Trenggalek - Menjelang lebaran, sejumlah kawasan di wilayah kota Trenggalek terutama dipertokoan mulai marak dijadikan area parkir liar oleh pemuda setempat. Padahal sebagian besar kawasan tersebut merupakan area parkir dibawah pengelolaan dinas perhubungan Kabupaten Trenggalek.
Sementara tarif yang dikenakan berkisar antara Rp 1000 sampai Rp 2000. Hal tersebut jauh lebih mahal dibanding tarif resmi yang ditetapkan pemkab Trenggalek yaitu Rp 200 untuk sepeda motor dan Rp 500 untuk mobil .
Beberapa lokasi yang ramai menjadi area parkir liar diantaranya jalan panglima Sudirman ,terutama di sejumlah pertokoan yang menjadi favorit masyarakat serta didepan Alga Plaza di jalan Dewi Sartika.
Dikonfirmasi terkait maraknya parkir liar tersebut, kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Trenggalek , Ulang Setiadi, mengaku saat ini pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan ke satuan Pilisi Pamong Praja ( Pol PP) untuk melakukan penertiban.
"itu saya sudah menerima laporan beberapa lokasi parkir liar , yang ternyata selalu muncul menjelang lebaran. terkait hal itu kita tidak bisa berbuat apa apa, karena pelanggaran perda yang berwenang menindak adalah satpol PP" katanya.Kamis (2/9/2010)
Sehingga saat ini pihaknya hanya sebatas melakukan pengawasan serta melaporkan apabila terjadi pelanggaran ke pihak yang berwengang melakukan penanganan.
"kalau yang melakukan kesalahan petugas parkir dishub, kita bisa langsung memindak" ucap Ulang Setiadi.
lanjut dia keberadaan parkir liar tersebut dapat merugikan pemerintah kabupaten , karena biasanya menjelang lebaran banyak kendaraan dari luar kota yang wajib dikenakan bea parkir. sehingga apabila yang mengelola parkir adalah swasta maka uang retribusinya tidak akan masuk ke kas kabupaten.
"lihat saja sekarang kan sudah mulai banyak kendaraan dari luar kota , ada yang plat B,L,N maupun yang lainya" Imbuh Ulang.
Sementara itu,kepala Satpol PP Trenggalek, Triadi, mengatakan pihaknya belum menerima surat dari Dinas perhubungan ,namun demikian ia berjanji akan segera melakukan pengecekan dilapangan terkait kebenaranya
"Saya belum menerima suratnya, tapi nanti akan kita kroscek dulu lah seperti apa" kata Triadi.
Menurutnya dalam melakukan penertiban pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas perhubungan maupun kelurahan serta kecamatan setempat. (dim)
0 komentar:
Posting Komentar