KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Rabu, 20 Juni 2012

PULUHAN DESA DI TRENGGALEK RAWAN KEKERINGAN


Trenggalek 20/6 (ADSFM) - Sekretaris Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, Suprapto, menyatakan, sedikitnya 35 desa di wilayahnya masuk dalam kawasan rawan bencana kekeringan.

"Dari hasil pemetaan yang kami lakukan, 35 desa itu tersebar di 12 kecamatan dengan wilayah terparah berada di kawasan pegunungan, seperti Suruh, Panggul dan Dongko," katanya di Trenggalek, Rabu.

Menurutnya, penetapan kawasan rawan kekeringan itu dilakukan setelah petugas BPBD Trenggalek melakukan pengamatan di beberapa desa selama beberapa tahun terakhir.

"Tahun lalu wilayah yang sangat parah atau masuk kategori kering kritis itu di antaranya adalah Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, kemudian seluruh desa di Kecamatan Panggul dan Desa Petung, Kecamatan Dongko," ungkapnya.

Suprapto menambahkan , di lokasi yang mengalami kering kritis tersebut, warga setempat harus menempuh perjalanan lebih dari tiga kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Sebagai langkah awal untuk mengantisipasi krisis air di Trenggalek, BPBD mulai berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).

"Langkahnya seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni kami mengajukan bantuan untuk droping air bersih. Selain itu kami juga mengajukan bantuan perpipaan, tujuannya agar bisa membantu warga untuk mengambil air" ucapnya.

Lebih lanjut Prapto menjelaskan, selain menyiapkan sarana dan prasarana, pihaknya juga menyediakan dana siap pakai ("on call") apabila sewaktu-waktu terjadi darurat krisis air bersih.

Meski menyebut ada 35 daerah yang potensi terdampak bencana kekeringan selama musim kemarau, Suprapto mengaku pihaknya sejauh ini belum menerima laporan terjadinya krisis air dari desa-desa tersebut.

"Kalau harapannya jangan sampai terjadi kekurangan air, namun demikian apabila hal itu terjadi, kami BPBD maupun Pemkab Trenggalek telah siap untuk melakukan penanganan," katanya.

Jumat, 01 Juni 2012

RATUSAN HEKTER TANAMAN PADI DI TRENGGALEK RUSAK

Trenggalek, 1/6 (ADSFM) - Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur rusak dan mengalami gangguan pertumbuhan.

"Tanaman padi yang usianya masih 10 hingga 30 hari ini tiba-tiba menguning atau petani disini sering menyebutnya ngleles, kalau sudah seperti itu padi tidak mau tumbuh lagi," kata salah satu petani di desa Ngadirenggo, Nurhadi, Jumat.

Kerusakan tanaman padi tersebut paling parah terjadi di Desa Ngadirenggo kecamatan pogalan, dengan luas area lebih dari 200 hektare.

Ia mengaku, beberapa petani di desanya telah langkah penanggulangan melakukan penyemrpotan beberapa jenis obat-obatan pertanian, namun tanaman padi tersebut justru semakin menguning dan mati.

"Sampai sekarang kami belum tahu apa yang menjadi penyebabnya, karena kalau dilihat dari pola tanam sudah cukup bagus, padi disini ini hanya dua kali masa tanam setelah diganti dengan kedelai," katanya.

Untuk memperbaiki kerusakan tanaman penghasil beras tersebut para petani terpaksa melakukan penanaman ulang dengan sistim tambal sulam. Namun hal itu hanya terbatas pada padi berusia kurang dari satu bulan, sedangakan untuk padi diatas satu bulan petani setempat mengaku kesulitan mencari bibit pengganti.

"Milik saya ini sudah tiga kali tambal sulam dan kalau dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya kemungkinan besar kawasan yang rusak seperti ini akan terus meluas," kata petani lain, Sumirah.

Wanita paruh baya ini menjelaskan, rusaknya tanaman padi tersebut dipastikan akan berpengaruh pada hasil panen yang didapat, bahkan ia memperkiraan penyusutan hasil panen musim ini bisa mencapai 50 persen.

"Kalau sudah begini kami harus siap-siap merugi, bayangkan saja untuk biaya tanam sudah berapa, belum lagi pengolahan lahan, kemudian obat-obatan," imbuhnya memelas.

Ia berharap pemerintah setempat melalui dinas pertanian melakukaan penelitian diwilayahnya serta mencarikan solusi agar para petani tidak mengalami kerugian terus menerus.

"Tahun sebelumnya pernah mengalami masalah yang sama kemudian (dinas) pertanian memberikan bantuan berupa pupuk cair, namun ternyata tidak mempan," ujarnya.
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India