KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Senin, 25 Maret 2013

"SRA", Solusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah

(ADS FM)– Tingginya kasus kekerasan terhadap anak di sekolah, sangat diperlukan adanya terobosan baru di dunia pendidikan yaitu Sekolah Ramah Anak (SRA). Senin, 18/ 03/ 2013, bertempat di pendopo kabupaten Trenggalek, diselenggaran sosialisasi gagasan sekolah ramah anak di hadapan seluruh undangan yang hadir yaitu, Kepala Dinas Pendidikan Kusprigianto, anggota Komisi IV DPRD, utusan Kemenag, Kepala BPPKB, kepala UDP dan kepala sekolah SMP/ MTs, SMA/ SMK, se-kabupaten Trenggalek. Gagasan program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di sekolah.

Bupati Trenggalek, Ir. Mulyadi WR yang hadir langsung dalam acara tersebut, dalam sambutannya, mengaku sangat mendukung program SRA, yaitu dengan kesiapan menganggarkan dana yang diambilkan dari APBD untuk membiayai program tersebut. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kabupaten Trenggalek layak anak.


Seperti yang termuat dalam Permen PP dan PA No 12 Tahun 2011 berbunyi bahwa, Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah sekolah yang mampu menjamin pemenuhan hak anak dalam proses belajar mengajar, aman, nyaman, bebas dari kekerasan dan diskriminasi, serta menciptakan ruang bagi anak untuk belajar berinteraksi, berpartisipasi, bekerja sama, menghargai keberagaman, toleransi, dan perdamaian.


“ Di sekolah-sekolah masih ada kesenjangan kebijakan, misalnya pemberian hukuman yang masih fokus ke siswa yang melakukan pelanggaran, belum ada kebijakan khusus yang melindungi anak dari perlakuan salah dan penanganannya”, kata Winny Isnaini ketua Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dalam menyampaikan materinya.


“ Tahapan menangani anak yang ada hanyalah ketika anak melakukan kesalahan, belum untuk berupa layanan ketika anak mempunyai masalah” lanjut Dia.


Dalam merealisasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) semua komponen harus ikut terlibat dan mendapatkan penguatan kapasitas agar relasi antar struktur bisa berjalan optimal. Misalnya dalam hal pembuatan aturan sekolah seharusnya siswa juga ikut terlibat. Hal ini merupakan stimulan agar anak mampu ambil bagian secara bertanggung jawab. Disamping itu juga akan menjadi jembatan kesenjangan relasi antara guru dan murid. Selain untuk mengasah intelektual, sekolah bisa menjadi sarana untuk berekreasi dan bereksplorasi karena semua elemen di sekolah mampu membuat suasana menjadi nyaman.


Jangan sampai terlambat untuk melakukan perubahan, agar permasalahan di kabupaten Trenggalek yang membuat anak tidak mendapat hak pendidikan , terpaksa berhenti sekolah atau mengalami perlakuan salah di sekolah dapat dicari solusinya.(HN)


Rabu, 26 Desember 2012

Berjumpa Penyu di Taman Kili Kili

Trenggalek 26/ 12 (ADS FM) - Konservasi penyu Taman Kili Kili di desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek menawarkan suasana liburan yang berbeda dari biasanya. Kalau liburan ke pantai cuma untuk berenang atau berjemur di pasir putih. Nah, di sini selain ada pantai dengan pemandangan indah, anda bisa belajar banyak tentang penyu atau yang biasa disebut tukik. Apalagi saat liburan sekolah sekolah seperti saat ini, sekalian bisa memperkenalkan kepada anak-anak untuk tahu dan nantinya peduli untuk menjaga kelestarian populasi penyu yang semakin habis.

Sebenarnya masyarakat  sekitar sudah mengetahui  sejak lama adanya penyu yang bertelur di pantai tersebut. Tetapi karena kurangnya pemahaman, mereka menjual telur-telur penyu yang ditemukan atau dikonsumsi sendiri.
Yang mengejutkan ternyata enam dari tujuh spesies penyu di dunia, ada di perairan Indonesia. Namun, populasi enam spesies penyu laut tercantum sebagai yang rentan, terancam, atau sangat terancam menurut IUCN Red List of Threatened Species (Daftar Merah Spesies Yang Terancam Menurut IUCN). Ancaman utama yang dihadapi oleh penyu laut mencakup hancurnya habitat dan tempat bersarang, penangkapan, perdagangan ilegal dan eksploitasi yang membahayakan lingkungan (www.desawonocoyo.com).

Walaupun masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya, petugas penjaga disana siap memberikan informasi apa saja tentang penyu. Sangat mudah untuk menuju Taman Kili-Kili, karena lokasinya satu arah menuju Pantai Pelang yang beberapa waktu lalu juga mendapatkan penghargaan "Anugerah Wisata Nusantara Jawa Timur 2012". Jadi ketika anda mengunjungi pantai Pelang bisa sekalian mampir ke Taman Kili-Kili. 










 

Rabu, 17 Oktober 2012

Pedasnya Sego Gegok Bikin Ketagihan


Trenggalek 17/10 (ADS FM) - Menikmati liburan  ke suatu daerah, belum lengkap sih rasanya kalau tidak mencicipi makanan khas setempat. Kalau Yogjakarta punya nasi gudeg, Surabaya dikenal dengan rujak cingurnya atau Madiun dengan pecelnya. Nah, kalau anda mampir ke kabupaten Trenggalek, Jawa Timur jangan sampai kelewatan menikmati sego atau bahasa Indonesianya nasi “Gegok”. Makanan sangat sederhana yang dibuat dari nasi karon, ditambah sambal ikan teri, dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dikukus ini cocok sekali lho untuk anda yang suka dengan rasa pedas. Tapi hati-hati ya, bagi yang punya masalah dengan lambung. Sego gegok lebih cocok dimakan saat masih panas, mulut rasanya sampai seperti terbakar saat mencicipi sedikit saja sego gegok ini. Nggak percaya, coba sendiri aja deh!!
Memang sekarang ini sudah banyak  warung berdiri yang menjual sego gegok, tetapi untuk yang asli cuma ada di desa Sumurup, Bendungan. Sebuah desa yang berada di sebelah utara pusat kota Trenggalek. Namanya warung sego gegok “BU GASUN”. Nggak susah kok mencarinya, karena letak warung ini di pinggiran jalan yang menghubungkan antara Trenggalek dengan kecamatan Bendungan. Kalau dari alun-alun kota, jaraknya kurang lebih  enam kilometer lah ke arah utara, atau kira-kira dua puluh menit untuk sampai kesana. Pemandangan dan udaranya masih sangat alami, khas pedesaan lah, jadi menikmati sego gegok terasa  lebih “mak nyus”. Minumnya juga tinggal pilih, mau yang hangat atau yang dingin, sesuai selera anda deh.
Bu Gasun si pemilik warung tersebut mengaku kalau di hari biasa ,  dalam sehari saja untuk membuat sego gegok rata-rata memerlukan beras sampai 25 kilogram, cabe  dan ikan tengiri 3 kilogram untuk membuat sambal. Bahkan bisa lebih kalau pas hari Minggu atau hari libur. Pelanggan warung  ternyata tidak hanya berasal dari Trenggalek saja, tetapi banyak yang datang dari luar kota seperti Tulungagung atau Ponorogo. Mereka cukup penasaran, apalagi setelah beberapa waktu yang  lalu, salah satu televisi nasional pernah meliput keberadaan sego gegok di warung ini. Untuk menikmatinya pun anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam lho, karena harganya pun cukup ekonomis, cuma seribu rupiah per satu bungkusnya. Wow..! keren kan?
Ardi salah satu warga setempat, mengaku sering membeli sego gegok di warung bu Gasun. Ia beralasan makanan ini harganya yang sangat murah, sesuai dengan kantong pelajar gitu. Biasanya ia dan teman-temannya datang rame-rame pada sore hari setelah pulang sekolah.
Beda lagi dengan pak Rudi, pembeli yang berasal dari tetangga kabupaten yaitu Tulungagung. Bersama keluarganya pak Rudi mengaku masih baru sekali mampir ke warung sego gegok bu Gasun. “Pengin nyoba aja sih, soalnya kita kan juga suka dengan makanan pedas, nanti juga mau borong untuk oleh-oleh”, katanya sambil tertawa.
Nah, anda jadi penasaran kan dengan kuliner sego “GEGOK” , makanya kalau anda pas berkunjung atau berlibur ke Trenggalek, Jawa Timur jangan sampai lupa untuk mencicipi kuliner murah meriah ini. Dijamin deh, anda akan ketagihan..!!

"KONANG", Pantai Cantik Yang Terabaikan

Daerah kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang berada di pesisir selatan pulau Jawa dikenal memiliki  banyak tempat wisata pantai yang cukup terkenal misalnya, Pantai Prigi, Pantai Damas, Pantai  Pasir Putih Karanggongso yang semuanya berada wilayah kecamatan Watulimo. Namun sayang masih ada tempat-tempat lain yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah  semisal pantai Konang yang berada di wilayah kecamatan Panggul. Berjarak kurang lebih 50 KM dari pusat kota, perjalanan kesana membutuhkan waktu tiga jam jika dengan  menggunakan angkutan umum sejenis ELF atau Colt .  Hal tersebut selain karena akses kesana berupa daerah pegunungan dengan jalan yang berkelok-kelok, dibeberapa titik seperti  di kecamatan Dongko kondisi badan jalan juga mengalami rusak berat. Anda yang berasal dari luar kota harus lebih ekstra hati-hati jika belum memahami medan yang ingin dilewati.
Selain permasalahan jalan menuju pantai Konang yang sering menjadi kendala, pengunjung sering mengeluhkan fasilitas yang sangat minim. Mulai air bersih kamar mandi,  WC umum atau tempat berteduh di sekitar pantai belum sepenuhnya memadai.  Kebersihan pantai ini juga masih belum dikelola secara maksimal, makanya pengunjung sering dibuat tak nyaman dengan banyaknya sampah laut.
Riski, salah satu warga setempat yang sering berkunjung ke pantai Konang menyayangkan akan kebersihan di tempat wisata ini, padahal jika digarap dengan serius, ongkos masuk pantai ini bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selanjutnya pantai Konang  bisa berubah menjadi wisata andalan lainnya di kabupaten Trenggalek.
Memang untuk saat ini nama pantai Konang belum setenar pantai Pelang, yang juga berada di kecamatan Panggul, namun hamparan pasir pantai  memanjang  ditambah dengan keindahan ombak khas laut selatan, pantai Konang bisa dijadikan  salah satu alternatif tujuan liburan anda di akhir pekan. Yang menarik untuk masuk ke lokasi pantai Konang tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Maka jangan heran jika masyarakat sekitar atau pengunjung dari luar daerah banyak  berkunjung saat  hari Minggu atau momen-momen tertentu misalnya tahun baru dan libur lebaran. Biasanya pada perayaan tersebut akan digelar pertunjukan-pertunjukan yang menghibur masyarakat seperti musik dangdut dan jaranan yaitu kesenian tradisional asal kabupaten Trenggalek. Untuk oleh-oleh, sekaliyan  anda bisa memborong berbagai macam ikan, hasil tangkapan langsung dari para nelayan dengan harga sangat murah.

Senin, 08 Oktober 2012

LESTARIKAN SENI JAWA ALA PAMOR

Ada yang beda di program acara Pasar Humor (PAMOR) mulai hari Minggu kemarin, “Karaoke Campursari Live lewat telepon”. Tujuannya selain untuk hiburan, juga mewadahi pendengar radio yang memiliki bakat dalam bernyanyi lho. Sesi karaoke di program acara yang digelar setiap hari Mingggu itu, ternyata langsung dapat sambutan yang bagus dari pendengar, terbukti dalam durasi siaran 3 jam banyak dari mereka yang tertarik untuk berkaraoke. Kabag Siar Dewi Bahri bilang, untuk yang ingin berkaraoke, mulai jam 12 siang pendengar radio di Trenggalek dan sekitarnya bisa dengar acara PAMOR yang akan ditemani penyiar kocak Minah atau  Mijah di  94,8 FM.Kita tunggu ya........

Rabu, 20 Juni 2012

PULUHAN DESA DI TRENGGALEK RAWAN KEKERINGAN


Trenggalek 20/6 (ADSFM) - Sekretaris Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, Suprapto, menyatakan, sedikitnya 35 desa di wilayahnya masuk dalam kawasan rawan bencana kekeringan.

"Dari hasil pemetaan yang kami lakukan, 35 desa itu tersebar di 12 kecamatan dengan wilayah terparah berada di kawasan pegunungan, seperti Suruh, Panggul dan Dongko," katanya di Trenggalek, Rabu.

Menurutnya, penetapan kawasan rawan kekeringan itu dilakukan setelah petugas BPBD Trenggalek melakukan pengamatan di beberapa desa selama beberapa tahun terakhir.

"Tahun lalu wilayah yang sangat parah atau masuk kategori kering kritis itu di antaranya adalah Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, kemudian seluruh desa di Kecamatan Panggul dan Desa Petung, Kecamatan Dongko," ungkapnya.

Suprapto menambahkan , di lokasi yang mengalami kering kritis tersebut, warga setempat harus menempuh perjalanan lebih dari tiga kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Sebagai langkah awal untuk mengantisipasi krisis air di Trenggalek, BPBD mulai berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).

"Langkahnya seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni kami mengajukan bantuan untuk droping air bersih. Selain itu kami juga mengajukan bantuan perpipaan, tujuannya agar bisa membantu warga untuk mengambil air" ucapnya.

Lebih lanjut Prapto menjelaskan, selain menyiapkan sarana dan prasarana, pihaknya juga menyediakan dana siap pakai ("on call") apabila sewaktu-waktu terjadi darurat krisis air bersih.

Meski menyebut ada 35 daerah yang potensi terdampak bencana kekeringan selama musim kemarau, Suprapto mengaku pihaknya sejauh ini belum menerima laporan terjadinya krisis air dari desa-desa tersebut.

"Kalau harapannya jangan sampai terjadi kekurangan air, namun demikian apabila hal itu terjadi, kami BPBD maupun Pemkab Trenggalek telah siap untuk melakukan penanganan," katanya.

Jumat, 01 Juni 2012

RATUSAN HEKTER TANAMAN PADI DI TRENGGALEK RUSAK

Trenggalek, 1/6 (ADSFM) - Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur rusak dan mengalami gangguan pertumbuhan.

"Tanaman padi yang usianya masih 10 hingga 30 hari ini tiba-tiba menguning atau petani disini sering menyebutnya ngleles, kalau sudah seperti itu padi tidak mau tumbuh lagi," kata salah satu petani di desa Ngadirenggo, Nurhadi, Jumat.

Kerusakan tanaman padi tersebut paling parah terjadi di Desa Ngadirenggo kecamatan pogalan, dengan luas area lebih dari 200 hektare.

Ia mengaku, beberapa petani di desanya telah langkah penanggulangan melakukan penyemrpotan beberapa jenis obat-obatan pertanian, namun tanaman padi tersebut justru semakin menguning dan mati.

"Sampai sekarang kami belum tahu apa yang menjadi penyebabnya, karena kalau dilihat dari pola tanam sudah cukup bagus, padi disini ini hanya dua kali masa tanam setelah diganti dengan kedelai," katanya.

Untuk memperbaiki kerusakan tanaman penghasil beras tersebut para petani terpaksa melakukan penanaman ulang dengan sistim tambal sulam. Namun hal itu hanya terbatas pada padi berusia kurang dari satu bulan, sedangakan untuk padi diatas satu bulan petani setempat mengaku kesulitan mencari bibit pengganti.

"Milik saya ini sudah tiga kali tambal sulam dan kalau dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya kemungkinan besar kawasan yang rusak seperti ini akan terus meluas," kata petani lain, Sumirah.

Wanita paruh baya ini menjelaskan, rusaknya tanaman padi tersebut dipastikan akan berpengaruh pada hasil panen yang didapat, bahkan ia memperkiraan penyusutan hasil panen musim ini bisa mencapai 50 persen.

"Kalau sudah begini kami harus siap-siap merugi, bayangkan saja untuk biaya tanam sudah berapa, belum lagi pengolahan lahan, kemudian obat-obatan," imbuhnya memelas.

Ia berharap pemerintah setempat melalui dinas pertanian melakukaan penelitian diwilayahnya serta mencarikan solusi agar para petani tidak mengalami kerugian terus menerus.

"Tahun sebelumnya pernah mengalami masalah yang sama kemudian (dinas) pertanian memberikan bantuan berupa pupuk cair, namun ternyata tidak mempan," ujarnya.
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India