KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Jumat, 19 November 2010

CPNS TRENGGALEK 2010

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
TIM PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
JALUR UMUM FORMASI TAHUN 2010

Sekretariat : JL. Brigjend Soetran No. 11 Telp. (0355) 797184
TRENGGALEK

PENGUMUMAN

Nomor : 810/ 03 /CPNS/2010

TENTANG
PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ( CPNS )
KABUPATEN TRENGGALEK DARI PELAMAR UMUM FORMASI TAHUN 2010


Berdasarkan Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 29 Oktober 2010 Nomor : B/2954/M.PAN-RB/10/2010 perihal Persetujuan Rincian Formasi CPNS Daerah Tahun 2010 dan Keputusan Bupati Trenggalek Nomor 810/226/406.073/2010 tanggal 18 Nopember 2010 tentang Penetapan Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) Kabupaten Trenggalek dari Pelamar Umum Formasi Tahun 2010 serta Surat Gubernur Jawa Timur tanggal 9 Nopember 2010 Nomor : 810/11133/212/2010 perihal Jadwal Pengadaan CPNSD Tahun 2010.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan menyelenggarakan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) sejumlah 310 (tiga ratus sepuluh) orang, yang terdiri dari :
1. Tenaga Kependidikan (Guru) sebanyak : 91 orang
2. Tenaga Kesehatan sebanyak : 81 orang
3. Tenaga Teknis sebanyak : 138 orang

dengan rincian formasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Pengumuman ini.

Persyaratan lebih lengkap download disini : CPNS TRENGGALEK 2010
make a gif
Make a gif

Selasa, 09 November 2010

Dua Minggu Pasokan Air PDAM Di Sumurup Mampet


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek (adsfm) - Ratusan warga Desa Sumurup Kecamatan Bendungan , Trenggalek mengaku kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Pasalnya air PDAM yang selama ini menjadi andalan warga, mampet sejak dua minggu yang lalu.

"ini sudah 14 hari ,kita sudah berkali kali laporan ke PDAM tapi sampai sekarang masih mampet" kata Gasum,Salah satu warga. Selasa (09/11)

Akibatnya , untuk bisa memenuhi kebutuhan MCK dan air minum, warga harus rela mengantri disalah satu sumur milik salah satu warga.

"Ngantrinya jam tujuh pagi sama jam empat sore, itupun dipikul mas , karena sumurnya diatas situ " imbuh Gasum.

Lebih lanjut , pedagang nasi gegog ini mengatakan, sumur tersebut adalah satu satunya yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

"Satu lingkungan sini ambil airnya ya cuma disitu" tambahnya.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan air di warungnya, Gasum harus menampung air hujan.

"Yang dari sumur dipakai minum, masak dan mandi, tapi untuk nyuci piring pakai air hujan" paparnya.

Apabila sampai akhir bulan nanti air PDAM tetap tidak mengalir , warga mengancam akan menolak membayar rekening PDAM."Kita ini mbayar lo, kok pelayananya kayak gini" keluh Gasum.

Sementara itu , Musimin , warga lainya mengaku semakin kesal dengan pelayanan PDAM Trenggalek , Pasalnya meskipun perusahaan daerah tersebut mengambil air dari wilayah Kecamatan Bendungan, namun PDAM lebih mengutamakan warga Kecamatan kota. Hal tersebut dibuktikan dengan tetap mengalirnya pasokan air ke wilayah kota.

"Ngambil airnya dari sini,tapi kenapa justru kota yang diutamakan" kata Musimin.

Dikonfirmasi terpisah , direktur PDAM Trenggalek , Suprapto melalui juru bicara Pemkab Trenggalek , Yoso Mihardi mengatakan , tersendatnya pasokan air tersebut disebabkan kerusakan pipa di wilayah kecamatan Bendungan.

"Mampetnya itu karena ada pipa PDAM putus terkena longsor" kata Yoso Mihardi.

Ia menambahkan ,saat ini PDAM Trenggalek masih melakukan perbaikan dengan melakukan penyambungan pipa diwilayah kemantren Bendungan. Diperkirakan dua hari kedepan pasokan air akan normal kembali.

"Intinya kita nggak tinggal diam, karena saat ini masih dilakukan perbaikan ,tapi insya allah besok atau lusa sudah normal" pungkas Yoso. (dim)

Tak Disediakan Tempat Mengungsi, warga Sumurup Mengeluh


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek (adsfm) - Puluhan warga Desa Sumurup Kecamatan Bendungan yang terancam longsor menuding pemerintah tidak serius memperhatikan nasib mereka.

Pasalnya,meskipun sudah mengeluarkan instruksi untuk mengungsi , namun sampi saat ini pemerintah desa maupun kabupate tidak menyediakan lokasi pengungsianya.

"kalau instruksi untuk mengungsi memang sudah ada , tapi yang paling penting , dimana temnpat kita untuk mengungsi, kan sampai saat ini belum jelas" kata Shahadat,salah satu warga.

Menurutnya , ketika pemerintah mengeluarkan himbauan agar masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman , seharusnya dibarengi dengan penyediaan lokasi pengungsian.

"Kalau yang punya sanak saudara dekat sini sih enak mas, tapi tapi kalau yang nggak punya, gimana coba" tutur Shahadat.

Pria yang juga teknisi elekektronik ini mengaku , kondisi perumahan di desanya saat ini kian mengkhawatirkan, karena retakan tanah semakin melebar. Bahkan tebing yang berada di bantaran sungai dibelakang rumahnya banyak yang longsor.

" Ini coba sampena lihat sendiri, didalam rumah aja sudah retak retak seperti ini , apalagi dibelakang rumah itu , malah sudah mulai longsor" imbuhnya.

Untuk mengantisipasi longsor yang lebih parah ,saat ini warga setempat mulai mengamankan barang barang berharga ke lokasi yang dinilai lebih aman. sementara itu warga yang berada pada daerah paling rawan ,memilih meninggalkan rumah pada saat turun hujan.

"Barang barang berharga sudah kita titipkan ke tetangga, nah , kalau warga sini ngungsinya pada saat hujan turun" kata Pria 35 tahun ini.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, kabag HUmas Pemkab Trenggalek , Yoso Mihardi membantah jika pemerintah dikatakan tidak memperhatikan nasib warganya , karena beberapa waktu yang lalu Bupati Trenggalek telah mendelegasikan ke kepala Desa Sumurup untuk berkoordinasi dengan warga setempat terkait lokasi pengungsian.

"Pak Bupati kemarin sudah menyuruh Kepala Desa untuk mengatasi masalah itu" Kata Yoso Mihardi.

Lebih lanjut , yoso menjelaskan, selain telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat .Pemkab Trenggalek juga telah mengirimkan bantuan berupa peratalan dapur.

Sedangkan terkait kondisi tanah di Desa Sumurup yang terus mengalami pergerakan , Bupati Trenggalek telah memerintahkan kepala Dinas Pertambangan dan energi untuk melakukan penelitian ,masih layak atau tidaknya lokasi itu dijadikan tempat hunian.

"Yang jelas dinas terkait akan segera melakukan penelitian mitigasi di desa sumurup ,hal iniuntuk mengatahui apakah lokasi itumasih layak huni atayu tidak" kata Yoso Mihardi.

Apabila dari penelitian itu menyatakan lokasi tersebut tidak layak hini , maka Pemkab Trenggalek akan melakukan relokasi warga ketempat yang lebih aman.

"Kalau memang tidak layak huni , ya harus direlokasi" imbuhnya.

Seperti diketahui ,puluhan rumah di desa Sumurup Kecamatan Bendungan, Trenggalek saat ini terancam longsor. Pasalnya disejumlah lokasi ditemukan retakan tanah antara 5 cm hingga 20 cm. Beberapa Kantor instansi pemerintah seperti Puskesmas dan Kantor kepala desa setempat kini sudah dikosongkan.

Selain itu beberapa waktu yang lalu longsoran tanah juga mulai terjadi dan menimpa beberapa kios pasar desa.(dim)

Senin, 01 November 2010

Polisi Bongkar Makam Korban Pembunuhan



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek (adsfm) - Kepolisan Resor Trenggalek membongkar makam Wonem di Desa Ngerndani Kecamatan Dongko,Trenggalek karena diduga menjadi korban pembunuhan.

Kasubag HUmas Polres Trenggalek , Iptu Siti Munawaroh mengatakan , pembongkaran makam tersebut dilakukan , karena dari hasil penyelidikan, polisi menemukan beberapa kejanggalan.

"korban ini kan sebelumnya ditemukan di area kuburan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, karena orang desa, akhirnya langsung dimakamkan" katanya.

Namun setelah dimakamkan , beberapa anggota keluarganya merasa curiga dengan kematian Wonem. Akhirnya Minggu kemarin , keluarga korban resmi melapor ke kepolisian.

"Dari laporan itu kemudian kami selidiki, dan hari ini kita puruskan untuk membongkar makamnya" kata Iptu Siti Munawaroh.

Pembongkaran makam Wonem dilakukan pukul 10.00 WIB oleh tim identifikasi polres Trenggalek bersama beberapa dokter spesialis RSUD dr Soedomo Trenggalek.

"kita mulai bongkar jam 10 selesai jam 12" Ucap perwira pertama ini.

Dari pemeriksaan sementara , ditemukan beberapa luka lebam di tubuh korban yang diduga akibat pukulan benda tumpul.

"Untuk sementara kita temukan luka lebam di bagian tengkuk, kemungkinan akibat dipukul"imbuh Siti.

Untuk memaksimalkan pemeriksaan , akhirnya mayat korban dibawa ke rumah sakit dr Soedomo Trenggalek.

Disisi lain Iptu Siti Munawaroh mengatakan , dugaan sementara korban meninggal akibat dibunuh, Sedangkan pelakunya diperkirakan orang dekat korban.

"kemungkinan besar pelakunya memiliki hubungan darah dengan korban" pungkasnya.(dim)

Ratusan Rumah Di Desa Dawuhan Terancam Longsor


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek (adsfm) - Ratusan Rumah di dusun Cari Desa Dawuhan Kecamatan/Kabupaten Trenggalek , Jawa Timur terancam longsor . Pasalnya saat ini tanahnya mengalai retak.

"Tadi teman teman sempat surve ternyata retaknya itu mulai dari sini (perkampungan-red) sampai diatas bukit sana" kata Jaidun W, Kepala Desa Dawuhan kepada adsfm.Senin (01/11)

Jaidun menambahakan, tanah yang retak tersebut melingkar mengililingi kampung seluas lima hektare. " ini luas mas, kira kira ya empat RT atau kurang lebih lima hektare" imbuhnya.

Rekahan tanah paling parah berada sekitar 100 meter diatas bukit yang berada di belakang perkampungan warga yakni lebarnya mencampai 50 cm sampai dengan satu meter."kalau disini sekitar 3 cm smpai 5 cm , tapi kalau diatas itu ada yang sampai satu meter.

Menurutnya , struktur tanah di kampungnya memang rawan longsor , mengingat kondisinya berada di lereng perbukitan yang curam dan gundul. Sehingga saat terjadi hujan warga sekitar selalu was was.

"Kemarin malam kan longsor didepan rumahnya pak muhdiono ini, nah, tadi pagi ternyata muncul retak disana sini" paparnya

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa , saat ini pemerintah desa setempat mengungsikan 4 KK yang berada di daerah paling rawan ke rumah tetanggga yang dinilai lebih aman.

Empat KK tersebut diantaranya ,Muhdiono,Gunaji, Abdul Mutholib dan Kaderi. "untuk pak Muhdiono rumahnya kita bongkar karena halamanya sudah habis kena longsor daripada nanti amblas" kata Jaidun.

Sedangkan tiga tetangga Muhdiono hanya di minta meninggalkan rumah saat malam hari dan ketika hujan turun.

Muhdiono berharap pemerintah kabupaten turut serta memikirkan nasibnya , karena rumah yang bongkar tersebut merupakan satu-satunya aset milinya. "Rumah saya ya cuma itu , tanahnya juga itu saja, jadi kalau bisa pemda mau menyediakan lahan untuk relokasi" ucap pedagang sayur ini.

"Kabupaten (pemerintah kabupaten) sudah ngasih bantuan, tapi selimut sama alat alat dapur" pungkasnya. (dim)

Sabtu, 30 Oktober 2010

Kuota CPNS Tahun 2010 , Trenggalek Dijatah 310



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek (adsfm) - Kuota Seleksi Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) 2010 di Kabupaten Trenggalek mendapat jatah 310 orang. Dengan rincian 91 tenaga guru, 81 tenaga kesehatan dan 138 tenaga teknis.

Namun ,Sugino pujosemito ,anggota Komisi I DPRD Trenggalek , usai mengikuti hearing dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek mengatakan ,untuk rincian formasi yang dibutuhkan belum ditentukan.

"Kuotanya 311, 91 guru, 81 kesehatan dan 138 untuk teknis , tapi kalau rincian formasinya masih belum ditentukan" katanya .

Sugino menambahkan, saat rapat tersebut BKD Trenggalek menyampaikan, pengumuman dan pendaftaran kemungkinan akan dilaksanakan mulai tanggal 14 - 25 november 2010, sementara tes tertulis akan dilaksanakan tanggal 4 Desember 2010.

"kalau kuotanya sudah pasti, sedangkan pengumuman dan pendaftaran sifatnya masih kemungkinan , karena nanti akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Jawa Timur" iumbuh poliotisi Partai Demokrat ini.(dim)

Selasa, 26 Oktober 2010

Terminal Durenan Jadi Pasar Hewan


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek (adsfm) - Kondisi terminal Durenan,Trenggalek kian mengenaskan. Selain tak pernah dijadikan transit kendaraan umum , kini terminal yang berada di selatan perempatan Durenan tersebut justru berubah fungsi menjadi pasar hewan. Dari pantauan tim lipuan adsfm, fasilitas yang seharusnya menjadi tempat antrian bus dan MPU kini menjadi ajang transaksi jual beli kambing.

Kondisi semacam ini membuat semakin semrawut dan kotor , karena setelah dipakai jual beli hewan , banyak menyisakan kotoran dan sampah.

Sementara itu dikonfirmasi masalah ini , Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi (Dishubkominfo) Trenggalek , Ulang Setiadi mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena penataan pasar bukan merupakan wewenangnya.

"yang sampean tanyakan yang mana, kalau keberadaan pasarnya , itu bukan wewenang kami, silakan tanya ke dinas pasar" kata Ulang Setiadi. Senin (25/10)

Sedangkan mengenai penggunaan fasilitas pasar yang dijadikan ajang transaksi jual belu kambing serta parkir pedagang , ulang berkilah hal itu dilakukan hanya pada saat pasaran (musim jual beli-red) hewan saja, dan apabila dinas perhubungan melarang penggunaan fasilitas pasar maka kondisi lalu lintas di jalan raya Durenan Bandung akan lebih semrawut.

"inikan hanya saat pasaran saja , apalagi juga untuk kepentingan masyarakat , kalau kita larang maka lalu lintasnya akan lebih semrawut" imbuh ulang.

Meski demikian , ia mengakui penggunaan fasilitas terminal tersebut berdampak terhadap fungsi terminal sebagai transit bus dan MPU. " Memang resikonya ,terminal jadi terganggu" tuturnya.(dim)

Minggu, 24 Oktober 2010

Larung Sembonyo Meriah


Reporter : Dhimas Saputra
Trenggalek (adsfm) - Upacara adat larung sembonyo di pantai Prigo Kecamatan Watulimo, minggu siang (24/10) berlangsung meriah. Ribuan warga tumplek blek menyaksikan event tahunan ini.

Dimulai dari balai Desa Tasikmadu ,Watulimo, sebuah tumpeng raksasa dan sekeranjang sesaji diarak oleh puluhan tokoh desa setempat yang memakai pakaian adat jawa menuju tempat pelelangan ikan (TPI) . Sesampai di TPI Nusantara prigi acara dilanjutkan dengan pembacaan asal usul tradisi larung sembonyo , selain itu juga ada beberapa prosesi berupa langen tayub serta kuda lumping.

Setelah prosesi adat selesai, tumpeng agung serta sesaji yang telah disiapkan tersebut dinaikan diatas rakit yang kemudian di tarik menggunakan kapal menuju ketengah laut untuk ditenggelamkan secara baramai ramai.

Sementara itu dalam sambutanya ,Bupati Trenggalek Mulyadi WR mengatakan ,acara larung sembonyo ini bukan hanya menjadi agenda warga pesisir pantai prigi saja , namun juga merupakan acara rutin yang dijadikan salah satu daya tarik wisata di pantai Prigi.

"Saya ingat , dulu acara ini hanya dilakukan oleh warga sekitar sini , kemudian saya berinisiatif untuk mengangkat acara ini menjadi daya tarik wisata dan alhamdulillah sampai sekarang masih tetap dilaksanakan"kata Mulyadi.

Lanjutnya, dengan adanya sembonyo tersebut, diharapkan musim paceklik ikan segera berakhir dan hasil yang tangkapan ikan nelayan menjadi melimpah. selain itu mulyadi juga mayampaikan , ditahun 2013 nanti jalur lintas selatan (JLS) yang saaat ini sedang dibangun , sudah bisa menghubungkan antara kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Malang. Dengan demikian diharapkan perekonimian masyarakat pesisir selatan jawa lebih meningkat.

"Tadi pak lurah mengatakan saat ini kondisi tangkapan ikan masih memprihatinkan karena adanya cuaca buruk , dengan larung sembonyo ini ,semoga hasil tangkapan ikan nelayan menjadi banyak" imbuh suami Peny Sugiarti ini.

Kedepan diharapkan pantai prigi semakin berkembang dan andalan wisata di jawa timur. " semoga nanti ada investor yang mau bekerjasama , sehingga pantai prigi bisa lebih maju" papar Milyadi.

Lantas ia mencontohkan , salah satu hasil kerjasama dengan investor adalah Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Kabupaten Lamongan , yang saat ini menjadi andalan wisata di Jawa Timur . " kalau saya lihat ,potensi antara WBL dan pantai prigi itu lebih lebih bagus prigi , makanya sini harus bisa lebih baik" pungkasnya. (dim)

Jumat, 22 Oktober 2010

Asik Main Klotok, Empat Warga Sukokidul ,Pule Ditangkap Polisi


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek (adsfm) - Asik bermain judi klotok , empat warga Sukokidul Kecamatan Pule, Trenggalek ditangkap polisi. keempat pelaku masing masing, Karni (46),Sujito (45), Suryanto (45) dan Jono (60).

Kasubah humas Polres Trenggalek Iptu Siti Munawaroh mengatakan , penangkapan itu bermula Kamis petang (21/10) polisi mendapat informasi masyarakat , bahwa di rumah Jono menjadiajang perjudian jenis klotok. Mendapat informasi itu ,Kapolsekpule langsung menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.

"setelah di selidiki , ternyata memang benar ada perjudian , nah , saat itu juga kapolsek pule beserta anggotanya melakukan penggerebekan" kata Iptu Siti Munawaroh.

Selain menangkap kejavascript:void(0)empat pelaku , polisi juga menyita barang bukti, satu set alat judi klotok, tikar dan uang tombokan Rp 57 ribu. " meskipun BB (barang buktinya-red) hanya sedikit , yang namanya judiya harus tetap diproses" imbuh mantan kasubag kerma Polres Tulungagung ini.

Untuk proses penyidikan lebih lanjut ,kini para pelaku ditahan di Polres Trenggalek dan terancam dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian. (dim)

Panen Kebun Orang Lain, Ditangkap Polisi


Reporter : Dhimas saputra

Trenggalek (adsfm) - Terdesak untuk memenuhi kebutuhan seharihari , Setu (39) dan Yasir (37) warga dusun Plapar Desa CakulKecamatanDongko, Trenggalek nekat mencuri tanaman nilam di kebun milik Parno (45) warga Desa Pandean Kecamatan Dongko . Akibat perbuatanya, kini pelaku dan barangbukti dianmakan di polsek Dongko.

Kasubag humas Polres Trenggalek , IPTU Siti Munawaroh mengatakan, kejadian itu bermula ,Kamis (21/10) sekira pukul 18.00 pelaku mendatangi kebun nilam milik parno dilereng pegunungan di Kecamatan Dongko, begitu sampai dilokasi yang dituju , keduanya langsung memanen tanaman penghasil minyak tersebut dengan sabit.

" jadi kedua pelaku ini mendatangi langsung di kebun dan memanennya sendiri" kata Iptu Siti Munawaroh.

Perwira dengan dua balok dipundak ini menambahkan , belum sempat membawa kabur barang curianya tersebut , aksi nekat kedua pelaku kepergok oleh ,Parno ,pemilik lahan. Mengetahui hal itu , pelaku berusaha melarikan diri.

"Tahu ada pemiliknya ,kedua pelaku ini berusaha kabur , namun berhasil digagalkan oleh pemilik lahan" kata Siti Munawaroh.

Saat itu juga pelaku diserahkan ke Polsek Dongko untuk diproses lebih lanjut . Kepada Polisi tersangka mengaku nekat melakukan pencurian tersebut karena terdesak untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

"Ngakunya barang itu mau dijual untuk kebutuhan sehari hari" imbuh mantan wakapolsek Tulungung kota ini.

Kini , Tersangka harus merasakan pengapnya sel tahanan dan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksinal lima tahun penjara . (dim)

Selasa, 12 Oktober 2010

Kapolda : Meski Aman Harus Tetap Waspada



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Badrodin Haiti meminta agar seluruh polres maunpun polsek jajaranya selau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman serangan teroris.

Disela sela kunjungan kerja di Trenggalek, Selasa (12/11) , Irjen POl Badrodin Haiti mengatakan , kesiagaan anggota polisi adalah faktor terpenting untuk meminimalisir terjadinya aksi yang bisa membahayakan polsisi maupun masyarakat.

"Jaringan teroris itu kan ada dimanamana, untuk itu kita harus meningkatkan pengawasan dan pengamanan pada obyek obyek tertentu" kata Irjen Pol Badrodin Haiti.

Selain itu , saat ini polisi juga terus melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap berbagai jaringan yang diduga terlibat terorisme.

Mantan Kepala Divisi Binaan Hukum Mabes Polri ini juga menghimbau, agar polsek maupun polres yang saat ini relatif aman dan kondusif , untuk tetap menjaga kewaspadaan .

"jadi, jangan sekali kali polisi merasa, wooo.. ini daerah kita aman. kalau sampai ini terjadi berarti kita sudah kehilangan kewaspadaan dan ketanggap segeraan" imbuhnya.

Untuk itu semua anggota polisi harus berfikir yang terjelek, sehingga dengan demikian kewaspadaan terhadap aksi terorisme maupun kerusuhan yang bisa mengancam masyarakat.

"Walaupun situasinya aman tapi kewaspadaan harus tetap dijaga" imbuh Badrodin Haiti.

Selain mengingatkan pentingnya kewaspadaan,kapolda Jatim ini juga meminta, agar anggota polisi di tingkat plsek untuk selalu menjaga kedisiplinan saat menjalankan tugas. Karena selama ini disinyalir banyak anggota korp baju coklat ini yang mangkir saat jaga malam , terutama dipolsek polsek pendalaman .

"Biasanya, kalau jaga malam , yang satu jaga di polsek dan yang lainya patroli, tapi terkadang yang patroli ini nggak kembali" imbuhnya.

Lantas ia membandingkan dengan polisi ang mendapatkan tugas menjaga keamanamn di wilayah konflik seperti di ambon , poso maupun di papua.

"masih enak mendapatkan tugas disini , coba banyangkan, yang mendapatkan tugas di papua ,ambon dan sebagainya" pungkas perwira bintang dua ini.(dim)

Minggu, 10 Oktober 2010

Pasutri Tewas Terlindas Truk



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Kecelakaan maut terjadi di jembatan ngasinan Jl Soekarno Hatta Trenggalek,Minggu (10/10) pukul 15.45. Akibatnya dua pengendara sepeda motor mio soul Nopol AG 2797 TI,yakni pasangan suami istri sujaim (65) dan Darmini (45) warga Swaloh Tulungagung tewas karena terlindas truk gandeng.

Kapolres Trenggalek AKBP Addy Hermanto melaui Kanit Laka lantas AIPTU Agustyo mengatakan, korban sujaim meninggal dunia di lokasi kejadian (TKP) sedangkan Darmini meninggal dunia setelah beberapa saat dirawat dirumah sakit dr Soedomo Trenggalek.

"Yang meninggal di TKP itu Sujaim, kalau istrinya mengalami luka berat ,namun setelah di rawat di RSUD akhirnya juga meninggal" kata AIPTU Agustyo.

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula sekitar pukul 15.45 , korban berboncengan mengendarai sepeda motor, melaju dari kota Trenggalek menuju kearah selatan (ke Tulungagung-red) dengan kecepatan tinggi , sesampai di jembatan ngasinan,korban bermaksud mendahului truk gandeng yang ada di depanya.

"Karena lokasinya sempit , korban nekat nyalip lewat kiri" imbuh Agustyo.

Namun saat berada di disamping truk gandeng, sepeda motor pasangan suami istri tersebut oleng hingga bersenggolan dengan bak truk bagian tengah. Akhirnya, braaak..!! sepeda motor terpelanting kekiri sedangkan sujaim dan Darmini terguling ke kanan dan masuk ke bawah kolong Truk.
"Korban mental ke kanan dan terlindas oleh ban truk bagian tengah, jadi ban truk gandenganya yang melindas" ucap pria bertubuh besar ini.

Begitu, mendegar benturan keras dari kecelakaan itu , puluhan warga sekitar langsung mendatangi lkasi kejadian , dan saat itulah diketahui sujaim meninggal dunia di TKP sedangkan istrinya Darmini mengalami luka parah.

"Darmini langsung dilarikan ke rumah sakit , namun setelah dirawat beberapa saat akhirnya meninggal" imbuhnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan maut tersebut. Sedanghkan sopir truk naas tersebut diamankan di mapolres Trenggalek untuk dimintai keterangan.

"sopirnya masih dimintai keterangan, untuk truknya kita amankan di mapolres" pungkas Agustyo.(dim)

Jumat, 08 Oktober 2010

Puluhan Tower BTS Di Trenggalek Tak Berijin



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Puluhan tower telekomunikasi di wilayah Trenggalek diduga Tidak memiliki ijin mendirikan bangunan (IMB).

Kasi Pengaduan Kantor perijinan Dan Penanaman Modal (KPPM) Trenggalek, Fitri mengatakan, sampai saat ini jumlah tower telekomunikasi yang telah mengantongi ijin sebanyak 51.

"Ini yang sudah memiliki ijin, tapi kalau yang tidak berijin jumlah totalnya tidak hafal, beberapa waktu yang lalu kita juga sempat surve dilapangan" kata Fitri. jumat (08/10/2010)

Dari surve yang dilakukan KPPM Trenggalek, ditemukan puluhan tower yang tidak memiliki ijin ,namun demikian, tower Base Transceiver Station (BTS) tersebut sudah beroperasi.

Munculnya tower ilegal tersebut menurut Fitri disebabkan kurang kooperatifnya pemilik tower. karena yang baru mengurus ijin ke KPPM ketika tower tersebut sudah berdiri.

"Memang ada yang baru mengurus ijin ke KPPM tapi towernya sudah berdiri" lanjut perempuan berjilbab ini.

Namun demikian, menurut pegawai pelayanan satu atap ini, pihaknya juga belum bisa memastikan jumlah tower di Trenggalek yang telah memiliki ijin ,alasanya sebelum tahun 2007 ijin pendirian tower tidak dikeluarkan oleh KPPM.

"Dulu kan nggak disini, makanya sekarang kita juga tanya tanya ke kepala desa, apakah tower yang berdiri di desanya pernah mengajukan ijin" katanya.

Melihat maraknya tower ilegal tersebut ,KPPM Trenggalek berjanji akan memperketat proses perijinanya. Hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan konflik dan keresahan di masyarakat.

"karena biasanya protes warga itu disebabkan oleh perijinan yang tidak melibatkan lingkungan sekitar" imbuh Fitri.

Menurutnya , sesuai dengan prosedur tetap di KPPM Trenggalek , setiap perijinan IMB harus mendapatkan persetujuan dari masyarakat disekitar lokasi bangunan.

"Jadi setiap ijin itu harus ada tanda tanganya masyarakat sekitar,hal itu untuk ijin gangguan atau HO" kata Fitri.

Sedangkan jumlah masyarakat yang harus tanda tangan tergantung dari jarak antara bangunan dan rumah warga.

"kalau radiusnya bebeda beda, tergantung jenis bangunanya, ada yang sampai 200 meter lebih" pungkasnya. (dim)

Selasa, 05 Oktober 2010

Sukarwo : Kerusuhan Adalah Masalah Serius

Reporter : Adhar Muttaqin

Trenggalek - Gubernur Jawa Timur , Sukarwo , mengaku prihatin dengan meningkatnya angka kesusuhan antar masyarakat di beberapa daerah belakangan ini. Bahkan ia menganggap, masalah ini cukup serius dan harus segera dipecahkan.

"Kita Prihatin dengan masalah serius yang sedang melanda Republik ini,kenapa sampai terjadi kerusuhan tarakan dan di daerahlain" kata Sukarwo.

Disela sela pelantikan Bupati Trenggalek, Sukarwo menambahkan , munculnya kerusuhan tersebut salah satunya dipicu kurangnya komunikasi antara tokoh masyarakat serta pimpinan daerah dengan masyarakat setempat.

"Saya yakin kalau kepala daerah mejalankan sistem demokrasi substantif , yakni pemimpinanya yang akan melakukan pendekatan"kata Sukarwo.

Lanjut dia, dalam menyelesaian sebuah konflik yang paling dibutuhkan adalah komunikasi. Karena dengan jalan itu, sebuah konflik tidak akan bermuara pada kerusuhan.

"Nggak ada yang nggak bisa dibicarakan ,karena sebetulnya adalah orang ,dan orang ciri khasnya adalah komunikasi" imbuh Pak Dhe, sapaan akrab Sukarwo.

Untuk mencegah terjadinya konflik di wilayah Jawa Timur, Sukarwo menghimbau agar Tokoh masyarakat,pimpinan dewan serta Bupati dan wali kota yang berada dibawah keppemimpinanya, untuk selalu mengedepankan jalan dialog pada saat menyelesaikan sebuah perselisihan.

"Kita gelisah dengan keretakan keratakan belakangan ini, makanya saya mohon kepada bupati,tokoh masyarakat serta pimpinan dewan agar mendahulukan jalan komunikasi saat penyelesaaan konflik" imbuh Pak Dhe.

Selain itu apabila terjadi perselisihan yang melibatkan ormas maupn kelmpok tertentu, Gubernur Jawa Timur itu meminta agar diselesaiakn dengan kepala dingin dan tidak saling tuding.

"Kalu bisa telunjuknya ini dikurangi, artinya jangan sampai bilang , kamuuuu..ituuu.." ucap Sukarwo.

Sementara itu meskipun di jawa timur , terdapat berbagai macam golongan dan latar belakang sosial, Pria berkumis tebal ini optimis ,wilayah Jawa Timur akan terhindar dari konflik yang bisa berakibat pada kerusuhan.

"Yang jelas kuncinya adalah Komunikasi, kita berdoa semoga Jawa Timur Terhindar dari kerusuhan" pungkasnya. (qin)

Sabtu, 02 Oktober 2010

Anggaran Perawatan Pasar Tradisional Minim



Trenggalek - Buruknya insfrastruktur pasar tradisional di kabupaten Trenggalek mulai berdampak pada menurunya jumlah pengunjung.

Sujarwo,salah satu pedagang pasar mengatakan dengan kondisi pasar yang kumuh dan becek maka bisa dipastikan masyarakat akan enggan berbelanja ke pasar tradisional.

"Lihat saja , kalau jalan didalam pasar kondisinya becek seperti ini ,apa nggak risih kalau mau belanja" kata Sujarwo.

Belum lagi , pada saat hujan terjadi banyak diantara kios yang bocor. Menurutnya, sarana pendukung pasar perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,sehingga bisa meningkatkan kembali, gairah untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Salah satu pedagang daging ini mengharapkan , pemerintah segera turun tangan untuk melakukan pembenahan sarana dan prasarana pasar tradisional.

"Jadi, jangan hanya menarik retribusi saja, tapi perhatikan juga pemeliharananya" imbuhnya.

Sementara itu, Yudi Sunarko, Kepala DPPKAD Trenggalek tidak menampik buruknya kondisi pasar tradisional di Trenggalek. Ia beralasan tidak maksimalnya perawatan sarana dan prasarana pusat penggerak ekonomi rakyat tersebut disebabkan anngaran yang di gelontorkan untuk perawatan pasar hanya sedikit dan tidak sebanding dengan hasil retribusi yang didapatkan.

"kita pengen pasar itu menjadi modern , tapi masalahnya, ini membutuhkan kebijakan politik,kita mengajukan anggaran setengah milliar saja sulitnya setengah mati" kata Yudi Sunarko.

Lanjutnya , saat ini dalam setahun pasar tradisional yang dikelola pemkab Trenggalek mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 1.7 Milliar, sedangkan dan APBD yang di peruntukan perawatan pasar tradisional hanya Rp 600juta sampai dengan Rp 800 juta per tahun.

"Setahun ,pasar kita ini menghasilkan Rp 1.7 M tapi berapa yang dikembalikan ke pasar , hanya Rp 600 sampai Rp 800 juta, jelas ini tidak sebanding dong" imbuhnya.

Pria yang terkenal ceplas ceplos dalam berbicara ini juga mengkritik politisi maupun calon bupati yang selalu memanfaatkan pasar tradisional untuk sarana kamanye, namun ketika sudah menduduki jabatan yang diinginkan justru tidak pernah memperhatikanya.

"lihat saja pada saat pemilu, pasar itu selalu menjadi jujukan kampanye, makanya saya juga sampaikan ke pak bupati tentang kondisi pasar tradisional yang ada" ucap Yudi.

Sementara terkait masa transisi tampuk pimpinan di Trenggalek ,Yudi berharap bupati yang barunanti memiliki kepekaan khusus terhadap kondisi pasar tradisional.

"Semoga saja nanti MK (Mulyadi-Kholiq) mau memperhatikan" pungkasnya. (dim)

Jumat, 01 Oktober 2010

Blaaarrr.. Tumpukan Gas Meledak Gudang Ludes Terbakar


Trenggalek (adsfm)- Sebuah gudang elpiji milik Karnun (70) warga Dusun Sumberagung Desa Tamanan , Trenggalek ludes dilalap si jago merah.

Saat terjadi kebakaran terdengar tiga kali ledakan yang diduga berasal dari tumpukan tabung gas LPG 3 Kilogram yang tersimpan dalam gudang. Namun hingga kini,polisi masih belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Marno, salah satu tetangga korban mengatakan,apimulai berkobar pukul9.00 WIB ,sementara ledakan terjadi setelah api membesar.

"Ledakanya itu justru munculnya setelah terjadi kebakaran"kata Marno.

Lanjut dia, melihat api mulai berkobar warga sekitar langsung mengevakuai barang barang berharga yang berada didalam rumah masing masing, mereka takut api menjalar ke rumah tetangga.

"Karena rumahnya padat , warga mengamankan barang barang dirumahnya dulu" imbuhnya.

Sementara itu , Karnun saat di konfirmasimengaku , kebakaran itu bermula saat istrinya sedang mencuci piring di dapur ,saat itu tiba tiba terdengat suara benda terbakar dari dalam gudang.

"saya kebetulan di depan rumah lagi jemur cabai, kemudian istri saya langsung memberitahu"kata Karnun

Saat itu juga Karnun mencoba memeriksa didalam gudang, begitu tahu api sudah menyala ia langsung lari kedepan rumah dan berteriak minta tolong ke warga sekitar.

"saya nggak berani , karena didalam kan ada tumpukan tabung gas 3 kilogram" imbuh Karnun.

Untuk melokasisir kebakaran agar tidak merembet ke rumah tetangga , warga memecahkan genting rumah rumah yang terhubung langsung dengan gudang.

Selang beberapa menit kemudian satu unit mobil kebakaran Pemkab Trenggalek dan satu unit mobil water suply tiba dilokasi kejadian.

Tugas Rulatno, anggota PMK Trenggalek mengaku api bisa dipadamkan setengah jam kemudian. Meski tidak mengalami kendala yang berarti petugas pemadam sempat ketakutan untuk melakukan pemadaman , karena terdapat tumpukan tabung gas didalam gudang yang terbakar.

"sebetulnya tidak ada masalah ,tapi tadi anggota sempat mundur karena didalam sana banyak tabung gasnya , takut meledak " katanya.

Meskipun api sudah berhasil dipadamkan ,petugas PMK terus menyemprotkan air ke dalam gudang semi permanen tersebut, Hal itu dilakukan agar tabung LPG yang masih tersimpan tidak meledak.

"ini masih kita kasih air biar cepat dingin dan nggak meledak" imbuhnya.

Selain meludeskan gudang semi permanen tersebut, kobaran api juga menghanguskan sepeda motor honda beat dan empat unit sepeda kayuh, sementara separuh rumah induk milik Karnun juga ikut terbakar.

"kalau yang terbakar, gudang, sebagian rumah, sepdamotor, sepda pancal ,sama ini sedikit mengenai rumah pak jumin" ucap Tugas Rulatno.

Ptria yang juga anggota satpol PP ini memperkirakan , kebakaran disebabkan dari konleting arus listrik.

"kita belum bisa memastikan , tapi kemungkinan besar akibat arus pendek listrik" pungkasnya (dim)

Rabu, 29 September 2010

Anggaran Rekrutmen CPNS Terancam Tak Cair



Reporter : Dhimas

Trenggalek - DPRD Trenggalek mengancam tidak akan mencairkan anggaraan rekrutmen CPNS Trenggalek tahun 2010 sebelum eksekutif melakukan evaluasi ketersediaan pegawai yang ada.

Ketua komisi I DPRD Trenggalek, Sukono mengatakan, evaluasi yang dimaksud yakni terkait kompetensi seluruh PNS di ingkup Pemkab Trenggalek ,karena disinyalir saat ini banyak pegawai yang pekerjaanya tidak sesuai dengan kompetensi.

"Hasil parupurna kemarin, teman teman di DPRd merekomendasikan, PNS yang ada sekarang harus dikembalikan ke basic skill nya" kata Sukono. Rabu (29/9/2010)

Setelah itu baru dilihat jumlah formasi yang lowong.Sehingga nantinya ketika mengadakan perekruitan CPNS baru sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada.

"Jangan sekarang tiba tiba ngitung formasi yang dibutuhkan .apalagi yang ditempati sekarang memang bukan keahlianya, jadi kalau ngitung ya mesti keliru" Imbuhnya.

Dengan dikeluarkanya rekomendasi tersebut , ia berharap pihak eksekutif segera melakukan evaluasi terhadap tenaga PNS yang ada. Karena apabila tidak segera dilaksanakan DPRD Trenggalek mengancam tidak akan mencairkan anggaran perekrutan CPNS.

"Disana kan sudah ada garisnya, Kalau nggak dilaksanakan ya dana nggak bisa cair" kata mantankepala desa ini.

Sehingga apabila anggaran perekrutan CPNS Trenggalek tahun 2010 tidak bisa cair maka, proses perekrutan bisa terancam batal ataupun mengalami penundaan.

"bisa saja batal, karena ini adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah keputusan" Ucap Sukono.

Lanjut Sukono , apabila sudah dilakukan evaluasi terkait kompetensi CPNS yang ada ,bisa dipastikan jumlah kekurangan PNS di lingkup pemkab Trenggalek tidak sebanyak dari yang diklaim oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek beberapa waktu yang lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya,Kepala BKD Trenggalek, I Gede mengatakan, saat ini Pemkab Trenggalek kekurangan 2380 PNS, terdiri dari, tenaga kesehatan 198 , tenaga teknis 1.541 dan tenaga guru 641. (dim)

Tak Kuat Nahan Nafsu, Gagahi Gadis SMP



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Andri Budianto (20) warga Dusun Krajan Desa Tawing Kecamatan Munjungan,Trenggalek, kini harus merasakan pengapnya sel tahanan karena nekat menggauli pacarnya ,US (13)warga Desa Craken Kecamatan Munjungan,Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melaui Kasubag Humas AKP Suwardi mengatakan, saat diperiksa penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) polres Trenggalek, Andri mengaku telah menyetubuhi US sebanyak lima kali.Masing masing dilakukan dirumah temanya,Koko sebanyak tiga kali dan dirumah Ipul dua kali.

"Perbuatan itu dilakukan bulan mei 3 kali dan juli 2 kali dan tersangka juga mengaku hubungan intim tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka" kata AKP Suwardi.Rabu (29/9/2010)

Meski demikian menurutnya , perbuatan tersangka tetap tidak dibenarkan dimata hukum , karena korbanya adlah anak dibawah umur.

"meskipun suka sama suka ya tetap salah ,apalagi ini anak dibawah umur" imbuhnya.

Masih menurut AKP Suwardi, persetubuhan itu berawal pada bulan februari yang lalu. Saat itu Andri dan US mulai berkenalan, dari situlah kemudian muncul benih benih cinta. Hingga akhirnya setalah sebulan berkenalan ,tersangka mengajak US kerumah salah satu temanya di Munjungan.

"Dengan segala bujuk rayu , tersangka berhasil memperperdaya korban dan mengajak berhubungan intim dan masih berlanjut hingga lima kali" kata Suwardi.

Sedangkan terbongkarnya kasus yang menimpa salah satu siswi SMP di Munjungan tersebut bermula dari kecurigaan ibu korban yang melihat kejanggalan dari tingkah laku anaknya. Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya US mengaku telah digauli tersangka sebanyak lima kali.

Bak disambar petir disiang hari, ibu korban langsung terkejut mendegar pengakuan anak kesayanganya itu. Tidak terima dengan perlakukan tersangka, keluarga korban melaoprkan kejadian itu ke Polisi.

"saat ini masih disidik di UPPA, dan tersangka kami tahan" Imbug pria berkumis ini.

Akibar perbuatanya , Andri terancam dengan pasal berlapis yakni pasal 81 UU RI No 2 tahun 2002 dan pasal287,290 KUHP dengan ancaman hukuman diataslima tahun . (dim)

Keloni Anak Tiri Seminggu 3 Kali



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Tak tahan melihat kemolekan tubuh anak tirinya, Supardi (38) warga Kecamatan Watulimo, Trenggalek nekat menggauli anaknya hingga puluhan kali. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya,kini pelaku diamankan di Polres Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melaui Kasubag Humas AKP Suwardi mengatakan kelakuan bejat supardi berlangsung sejak tahun 2008 yang lalu, parahnya dalam seminggu pelaku menggauli anak tirinya,DS (15) hingga lebih dari tiga kali.

"Dari pengakuanya korban ,hal itu sudah sering dilakukan , bahkan seminggu bisa lebih dari tiga kali kok" kata AKP Suwardi. Selasa (28/9/2010)

Perlakukan tidak senonoh Supardi terakhir kali dilakukan 20 september yang lalu dirumahnya sendiri.

Akibat perbuatan bapak tirinya tersebut , korban mengalami trauma dan takut kembali kerumah.

Terbongkarnya kasus persetubuhan terhadap siswi salah satu madarasah aliyah di Watulimo ini bermula dari pengakuan korban kepada salah satu kerabatnya, Sumiarsih . Saat itu ia tiba tiba didatangi oleh DS dalam kondisi menangis. Setelah di tanya ,DS mengaku takut untuk kembali kerumahnya.

"Awalnya dia bilang mau minggat,Setelah didesak, korban akhirnya mengaku takut kembai kerumah karena sering dipaksa untuk melayani nafsu bejat bapak tirinya" Kata AKP Suwardi.

Mendapat pengakuan tersebut sontak membuat Sumiarsih terkejut , saat itu juga ia bergegas menghubungi keluarga korban.

"Selang beberapa hari gitu ,semua kelaurga korban ngumpul dan memanggil Supardi untuk dimintai kejelasan dari pengakuan korban" imbuh Suwardi.

Namun dihadapan korban dan anggota keluarganya, pelaku menolak mengakui perbuatannya , bahkan ia menolak semua yang dituduhkan oleh korban.

"Meski di depan keluarga anak tirinya, dia tetep ngotot nggak melakukan itu" imbuh Suwardi.

Karena merasa kesal dengan perbuatan Supardi , akhirnya korban didampingi anggota keluarganya melaporkan kejaian itu ke polisi. Dan saat ini kasusnya masih dalam penyidikan unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) Polres Trenggalek.

"Setelah menerima laporan itu anggota langsung menangkap pelaku dan kini pelaku ditahan di polres" pungkas Perwira petama ini.

Akibat perbuatanya , supardi terancam dijerat dengan undang undang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (dim)

Sat Narkoba Bekuk 2 Pengedar Pil Koplo



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Dua pengedar pil kopolo jenis Dobel L ditangkap Satuan Narkoba Polres Trengalek. Kedua tersangka masing-masing Agung (18) dan Anang (27) warga Desa tasikmasu Kecamatan Watulimo Trenggalek.

Kasat Narkoba POlres Trenggalek , AKP Mariaji mengatakan, dari tangan tersangka, polisi mendapatkan barang bukti 142 butir pil koplo jenis Dobel L dan Handphone yang biasa dipakai untuk berkomunikasi dengan konsumenya.

"Dua tersangka ini merupakan buruan kami dan di watulimo mereka ini masuk dalam kategori pengedar" kata AKP Mariyaji.

Menurutnya , barang haram tersebut di edarkan di wilayah kecamatan Watulimo dan sekitarnya. Sedangkan untuk mendapatkanya, tersangka mengaku mendapatkan pasokan dari seseorang di Tulungagung.

"Makanya sekarang masih kita kembangkan, kalau infonya mereka dapat Tulungagung" imbuh Mariaji.

Penangkapan, tersangka berawa dari informasi masyarakat , yang menyebutkan bahwa saat ini di kecamatan watulimo marak peredaran narkoba jenis pil dobel L. Setelah dilakukan penyelidikan Polisi akhirnya berhasil menangkap dua tersangka.

Lanjut perwira dengan tiga balok di pundak ini mengatakan saat ini pededaran pil koplo di kecamatan Watulimo cukup marak dan mengkhawatirkan. Terlebih pemasoknya berasal daru liar kota.

"Kemungkinan ini masih mengembang ke tersangka yang lain , karena kalau narkoba itu mata rantai atau jaringan , beda dengan kasua kriminal yang lain , yang terputus pada satu atau dua tersangka" katanya.

Akibat perbuatanya kini ,kedua tersangka harus mendekan di tahanan Polres Trenggalek dan terancam dijerat dengan pasal 106 Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan acaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (dim)

Gondol Revo Teman

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Gara - Gara terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal, Eko Susanto (26) warga kelurahan Sumbergedong kecamatan Trenggalek harusrela kehilangan sepeda motornya.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy HermantomelauiKasubag Humas AKp Suwardi mengatakan, kejadian itu bermula,Selasa 21 sepetember yang lalu , pelaku ,HD (35) warga Mojokerto, meminjam sepeda motor Honda Revo milik korban AG 2454 YQ dengan alasan untuk membeli lampu yang akan dikalai jualan malam hari di alun alun Trenggalek.

"Itu kejadianya di Alun Alun, karena pelaku itu sudag sering pinjam ke salah satu temanya akhirnya korban percaya" kata AKp Suwardi.Selasa (28/9/2010)

Saat itu juga , Eko menyerahkan kunci sepda motor dan helm kesayanganya ke HD, Setelah ditunggu beberapa lama pelaku tak kunjung kembali.

"saat itu belum terlalu curiga akhirnya oleh korban ditinggal pulang" kata Suwardi.

Namun setelah ditunggu hingga beberapa hari sepeda motornya tak kunjung dikembalikan. Merasa dirugikan akhirnya Eko melaporkan kejadian itu kje Polres Trenggalek.

"seharusnya ketika sudah mengetahui sepedanya hilang , ya segera lapor ke polisi ,jangan ditunda tunda" imbuh Suwardi.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan apabila tertangkap, tersangka bakal dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penggelapan. (dim)

Gudang KPU Trenggalek DIbobol Maling



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek dibobol maling, akibatnya 150 lembar aluminium kotak suara hilang.

Kasubag humas Polres Trenggalek AKP Suwardi mengatakan, kasus pembobolan murni tindakan kriminal dan tidak terkait dengan motif politis.

"ini jelas kriminal, karena pesta demokrasi di Trenggalek sudah usai kok"kata AkP Suwardi.Selasa (28/9/2010)

Lanjut dia Kasus pembobolan gudang KPU Trenggalek tersebut diketahui pertama kali oleh beberapa pegawai sekretariat KPU yang hendak memeriksa kondisi gudang, nanum saat tiba di koplek Stadion Menak Sopal Trenggalek tersebut di kejutkan dengan kondisi gudang yang acak acakan.

"Setelah diperiksa ternyata 150 lembar kotak suara telah hilang "katanya.

Dari oleh tempat kejadian perkara (TKP) diperkirakan ,pelaku masuk kedalam gudang melaui tembok stadion dan keluar melalui jalan yang sama. Hal tersebut terlihat dari beberapa lembar curianya yang tercecer di sekitar gudang.

"untuk kelanjutanya kita masih lakukan penyelidikan sedangkan tersangkanya berlumberhasilkita tangkap.

Akibat hilangnya ratusan kotak suara tersebut , KPU Trenggalek mengalami kerugian hingga Rp 1.5 juta. (dim)

Senin, 27 September 2010

Bakar Menyan, Sumpahi Ketua Dewan Agar Strooke



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Protes puluhan Kepala desa se-kabupaten Trenggalek yang mempertanyakan pemotongan di gedunng DPRD Trenggalek diwarnai dengan aksi bakar kemenyan dan dupa, bahkan ketua DPRD setempat disumpahi terkena strooke apabila tidak memperhatikan aspirasi masyarakat.

"Disaksikan langit bumi dan isinya , apabila tidak mau mendengarkan aspirasi kami ,kita doakan terkena strooke" kata salah satu anggota paguyuban perangkat desa Trenggalek (PPDT) yang disambut tepuk tangan rekanya. Senin (27/9/2010)

Aksi bakar kemenyan puluhan perangkat desa tersebut merupakan bentuk luapan kekesalan karena tidak kunjung ditemui oleh pimpinan DPRD Trenggalek.

"Kalau tidak mampu jadi pemimpin ,lebih baik mundur saja" umpatsalah satu anggota PPDT lainya.

Seperti diketahui ,puluhan perangkat desa se Kabupaten Trenggalek mendatangi gedung DPRD Trenggalek unuk mempertanyakan keputusan pemotongan dana padat karya dari yang dijanjikan sebesar Rp 60 juta menjadi Rp 25 juta per desa.

"kamihanya inginmempertanyakan itu, siapa yang mengambil keputusan , kalau memang itu merupakan keputusan ketua dewanmaka kami tidak terima" kata Sumarni,kepala Desa Ngilnggis.

Namun upaya menemui ketua DPRD tersebut gagal, karena Akbar Abas sedang mengikuti rapat di Surabaya. Akhirnya massamembuuubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB danmengancamakan kembali mendapangi gedung dewan hingga hari kamis depan.

"Pokonya sebelum pelantikan bupati , kami harus bisa bertemu pimpinan dewan" pungkasnya. (dim)



gif animator

Kades Se-Trenggalek Lurug DPRD



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Alkokasi dana padat karya sebesar Rp 25 juta per desa pada APBD Trenggalek 2010 terus menuai protes dari perangkat desa. Siang tadi, senin (27/9/2010) puluhan kepala desa se kabupaten Trenggalek nglurug ke kantor DPRD setempat untuk meminta kejelasan. Namun aksi tersebut tidak membuahkan hasil, karena pimpinan DPRD tidak ada di tempat .

Sumarni ,salah satu anggota paguyuban perangkat desa Trenggalek (PPDT) mengatakan ,kedatangannya ke gedung dewan saat ini untuk meminta kejelasan tentang keputusan DPRD Trenggalek yang hanya menyetujui dana padat karya menjadi Rp 25 juta per desa padahal sebelum pemilihan bupati Trenggalek yang lalu bupati Trenggalek Soeharto menjanjikan akan menggelontorkan dana padat karya sebesar Rp 60 juta per desa.

"Waktu itu pak bupati ngomong dana padat karya Rp 60 juta per desa tapi kenapa sekarang kok tiba tiba dipotong tinggal Rp 25 juta ada apa ini " Katanya.

Puluhan perangkat desa yang sedianya ingin menemui ketua DPRD Trenggalek Akbar Abbas hanya tertahan di depan gedung dewan, pasalnya pimpinan DPRD tersebut tengah mengikuti rapat di Surabaya.

"Pokoknya akbar abas harus datang dan temui kami disini,kalau tidak lebih baik mundur" teriak salah satu anggota PPDT.

Melihat suasana semakin memanas ,salah satu anggota DPRD Trenggalek , Sukarti mencoba menemui pengunjuk rasa. Di hadapan puluhan massa ia meyampaikan ,anggota DPRD yang ada tidak bisa berbuata bnyak , karena pimpinan dewan tidak ada di tempat. Politisi PDIP ini meminta agar massa datang kembali ke gedung dewan beberapa hari kedepan.

"Kami tidak bisa berbuat banyak , karena tidak mendapatkan delegasi dari pimpinan , bagaimana kalau bapak bapak datang kembali kesini setelah pimpinan dewan ada" kata Sukarti .

Mendapatkan pernyataan tersebut massa tidak bergeming , mereka tetap pada pendirianya untuk bertemu pimpinan dewan.

Karena tak menemui jalan keluar akhirnya perwakilan PPDT mencoba bernegosiasi dengan staf sekretariat DPRD Trenggalek. Namun dari pertemuan tersebut juga menemui jalan buntu. Akhirnya puluhan pemimpin desa tersebut memilih membubarkan diri dan datang kembali ke DPRD Trenggalek kamis depan.

"Tadi teman teman sepakat akan kesini lagi hari kamis dan kami meminta bisa bertemu ketua DPRD sebelum pelantikan Bupati Trenggalek kata Sumarni.

Seperti diketahui , aksi puluhan kepala desa tersebut merupakan lanjutan aksi sebelumnya seminggu yang lalu. Saat itu ketua DPRD Trenggalek Akbar Abas mengaatakan keputusan pengalokasian dana padat karya sebesar Rp 25 juta per desa tersebut sudah final tinggal menugggu persetujuan gubernur.

Sementara terkait pemangkasan dari Rp 60 jta menjadi Rp 25 juta dikarenakan terganjal oleh keppres nomor 80 tahun 2003 ang mana setiap anggaran diatas Rp 50 juta harus dilaksanakan melalui lelang. Sehingga dana tersebut diubah menjadi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar 25 juta per desa. (dim)

Sabtu, 25 September 2010

Penyebaran HIV - AIDS Di Trenggalek Terus Meningkat




Reporter : Dhimas

Trenggalek - Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Trenggalek kian meresahkan , pasalnya di sementer kedua tahun 2010 ini bertambah 31 penderita,Padahal pada semester awal yang lalu terdapat 11 penderita baru. Sehingga sampai saat ini di Trenggalek terdapat 75 kasus HIV/AIDS.

Ichwanu Kusno, Kabid Penanggulangan Penyakit menular (P2M) Dinas Kesehatan Trenggalek mengatakan bertambahnya jumlah odha (orang dengan HIV/AIDS) tersebut merupakan hasil dari penyisiran yang dilakukan oleh Dinkes Trenggalel ke beberapa rumah sakit dan klinik VCT diluar kota.Hasilnya banyak ditemukan penderita yang belum dilaporkan ke Dinkes Trenggalek.

"Untuk mendapatkan data yang benar akhirnya kita ke Tulungagung dan kota lain untuk mencari penderita yang alamatnya di Trenggalek dan kemudian kita ambil semua, jadi sekarang totalnya 75 penderita" kata Ichwanu Kusno.

Menurutnya, untuk menghindari penyebaran yang lebih banyak, seluruh Odha mendapat pengawasan ketat dari Dinkes Trenggalek melalui puskesmas jajaranya.

"Setelah terdata, kita lakukan konseling dan pembinaan ,sehingga kalau waktunya kontrol ya harus kontrol" imbuh Ichhwanu Kusno.

Sedangkan untuk keluarga terutama istri atau suami penderita penyakit mematikan tersebut, akan dilakukan pembinaan tentang bagaimana bergaul serta melakukan hubungan intim dengan Odha.

"Saya harapkan semua odha sadar ketika menghendaki hubungan suami istri ya wajib pakai kondom" katanya.

Sementara itu penyebaran HIV/AIDS di Trenggalek menurut Ichwanu , akibat dari seks bebas dengan bergonta ganti pasangan. Sedangkan sebagian besar Odha di kota kripik tempe ini tertular HIV/AIDS saat bekerja diluar pulau.

"Hampir semuanya tertularnya di luar kota atau penderita import,jadi ketika mereka bekerja di luar pulau seperti kalimantan , bali, atau papua melakukan hubungan nggak sehat hinga tertular" kata Pria yang akrab dipanggil Ichwan ini.

Data di Dinkes Trenggalek menyebutkan ,sebelum tahun 2009 jumlah Odha di Trenggalek rata rata meningkat sepuluh orang per tahun. Namun menginjak tahun 2010 jumlahnya semakin mengkhawatirkan.

"Tahun lalu kan hanya 33 kasus , tapi 2010 ini meningkat menjadi 75" imbuhya.

Dari jumlah tersebut di dominasi usia produktif antara 20 sampai dengan 30 tahun. dengan rincian 70 persen laki laki dan 30 persen perempuan.

Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya dari HIV / AIDS dinkes Trenggalek aktif melakukan sosialisasi ke masyarkat dengan menggandeng organisasi peduli AIDS

"kita sudah mencoba menggandeng organisasi remaja yang peduli AIDS,untuk bersama sama sosialisasi" pungkasnya (dim)

Dinkes Trenggalek Awasi Ketat Kesehatan Jemaah Haji



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Dinas Kesehatan Trenggalek mengawasi secara ketat kesehatan 377 calon jemaah haji asal kabupaten Trenggalek sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Ichwanu Kusno, Kabid Penanggulangan Penyakit menular (P2M) Dinas Kesehatan Trenggalek mengatakan saat ini ratusan calon jemaah haji tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan segaligus pemberian vaksin miningitis di Dinas Kesehatan Trenggalek.

"Kalau miningitis wajib ya, selain itu juga ada pengecekan kesehatan yang lainya oleh tim dokter Dinkes" kata Ichwanu Kusno.

Dengan pemeriksaan kesehatan tersebut diharapkan semua calon jemaah haji dapat dipastikan kesehatanya ,sehingga ketika sampai di tanah suci tidak menganggu jalanya ibadah haji.

"ketika kita periksa ternyata ada indikasi harus dirujuk ke dokter spesialis , maka langsung kita rujuk kesana" katanya.

Lanjut ichwanu Kusno, proses pemeriksaan kesehatan serta pemberian vaksin miningitis dilaksanakan hingga 29 september mendatang. Selain pemberian vaksin miningitis,Dinkes Trenggalek juga menyediakan vaksin influensa.

"kalau vaksin influensa tahun lalu wajib, tapi tahun ini tidak wajib" imbuhnya.

Namun demikian, sebagian Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) di Trenggalek menyarankan jamaahnya untuk ikut vaksin influesnsa ,alasanya agar kegiatan ibadah hajinya tidak sampai terganggu hanya gara gara penyakit flu.

"ya maklum,karena kalau jauh jauh ke tanah suci kalau kemudian ibadahnya terganggu dengan penyakit flu kan ya rugi, selain itu untuk antisipasi dini H5N1" ucap Ichwanu Kusno. (dim)

Kloter Jamaah Haji Trenggalek Berubah



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Setelah mengalmi perubahan nomor kelompok terbang (kloter), 377 calon Jamaah haji kabupaten Trenggalek dipastikan akan berangkat ke Arab Saudi tanggal 4 November mendatang.

Kasi Haji Kementerian agama Trenggalek , Fauzi Abdulah mengatakan, sebelumnya calon jamaah haji Trenggalek masuk dalam kloter 67 jawa timur, namun bebarapawaktu yang lalu mengalami perubahan menjadi kloter 68.

"Tadinya kloter 67 kemudian berubah menjadi 68,kemudian untuk berangkatnya insya allah tanggal 4 november" Kata Fauzi Abdullah.Sabtu (25/9/2010)

Menurutnya perubahan kloter maupun jadwal keberangkatan wajar terjadi pada saat momentum ibadah haji. Namun hal selalu diberitahukan ke panitia haji di tingkat kabupaten jauh jauh hari sebelum keberangkatan.

"Itu sudah biasa terjadi , tapi insya allah nggak ada masalah" imbuh Fauzi.

Sementara itu terkait konsisi calon jamaah haji, Fauzi mengaku semuanya dalam kondisi baik dan siap untuk diberangkatkan ke tanah suci. sedangkan untuk menjaga kondisi fisik serta untuk melatih mental jamaah, kelompok bimbingan haji (KBIH) di Trenggalek terus aktif menggelar manasik haji.

"Saat ini masih divaksin miningitis di dinkes Trenggalek"katanya. (dim)

Gasak Rp 10 juta Dicokok Polisi


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Narko (28) warga Desa Joho Kecamatan Pule, Trenggalek terpaksa harus mendekam ditahanan Polres Trenggalek karena diduga kuat sebagai pelaku pensurian uang milik Inda Yunita (27) warga Desa Kembangan Kecamatan Pule,Trenggalek.

"Dari Tangan tersangka, kita mengamankan barang bukti uang tunai Rp 10 juta,dompet dan uang logam Rp 28 ribu"kata Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melauiKasubag Humas AKP Suwardi. sambu (25/9/2010)

Menurutnya pertistiwa itu diketahui oleh korban, jumat (24/9/2010),
sekitar pukul 9.00 pagi. saat itu korban yang baru saja pulang kaget mengetahui isi rumahnya dalam kondisi berantakan. Karena merasa curiga ia pun langsung melakukan pengecekan terhadap barang barang berharganya.

"Benar saja , ternyata uang Rp 10 juta dan Hp yang disimpan telah raib digondol maling" kata Suwardi.

Mengetahui harta bendanya hilang , Inda langsung melapor ke Polsek Pule.Berbekal laporan korban tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), pelaku diduga masuk kedalam rumah Inda dengan cara memanjat pohon yang ada disamping rumah.

"akhirnya 1 x 24 kita berhasil mengamankan pelakunya" kata pria yang akrab disapa wardi ini .

Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya ,kini pelaku diamankan di Polres Trenggalek dan dijerat dengan pasal 363 KUKP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (dim)

Jumat, 24 September 2010

Hati Hati , Diare Mengancam


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Disaat cuaca yang tidak menentu seperti ini masyarakat diminta waspada terhadap wabah penyakit diare.

Ichwanu Kusno, Kepala bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Trenggalek, mengatakan, tidak menentunya cuaca saat ini bisa menyebabkan pencemaran pada air sumur, sehingga berpotensi menjadi wabah diare.

"Karena untuk diare itu biasanya karena air yang tercemar, sedangkan musim masih seperti ,kadang hujan kadang panas" kata Icwanu Kusno.

Menurutnya Untuk bisa menghindarkan dari penyakit diare salah satu caranya yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu langkah antisipasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Trenggalek untuk mencegah terjadinya wabah diare, saat ini telah mendistribusikan 40 Kilogram bubuk oralit di setiap Puskesmas, Puskesmas di seluruh Trenggalek.

"Untuk stok oralit insya alloh mencukupi ,sedangkan semua puskesmas juga sudah saya himbau untuk meningkatkan kewaspadaan" katanya.

Selain itu menurut Icahwanu, Dinkes Trenggalek juga terus melakukan sosialisasi langsung kepad masyarakat.

"Yang perlu diingat , diare ini bisa terjadi dimana saja baik pegunungan maupun dataran randah" pungkasnya. (dim)

BKD Trenggalek : Kalau Bisa Waktu ujian CPNSD Serentak Se Indonesia

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek mengaku kawatir apabila jadwal pelaksanaan ujian CPNSD tahun 2010 tidak serentak dengan provinsi yang lain,karena dari pengalaman tahun lalu , kabupaten Trenggalek kehilangan 5 CPNS karena yang bersangkutan mendaftar di dua tempat dan diterima semuanya.

"kita tahun lalu aja kehilangan 5 CPNS, itu ada yang dari jawa barat ,dia disini di terima dan di jawa barat juga di terima, nah , karena asalnya dari sana akhirnya yang Trenggalek dilepas"kata Kepala BKD Trenggalek , I Gede Siama

I Gede Siama menambahkan dengan kondisi semacam itu BKD tidak bisa berbuat banyak, karena tidak ada aturan atau sangsi yang bisa mempertahankan calon PNS tersebut.

"Akhirnya ya kita biarkan lowong sampai sekarang, karena kita nggak bisa menggantikan dengan peserta dibawahnya" katanya.

Pria yang akrab disapa Gede ini berharap jadwal ujian CPNSD tahun ini dilakukan secara serentak di seluruh indonesia, atauminimal untuk pulau jawa dan bali dilakukan secara serentak. Dengan demikian akan mengurangi resiko kehilangan CPNS yang telah diterima.

"kalau hanya di pulau jawa saja kayaknya masih rawan,karena yang dari bali itu banyak lo yang daftar ke Banyuwangi dan sekitarnya , karena lokasinya relatif dekat" imbuh Gede.

Sementara itu sampai saat ini jadwal pendaftaraan dan ujian CPNSD belum turun. "kalau kuota yang dibutuhkan sudah ada tapi untuk jadwalnya kita masih nunggu dari pemprov jatim" pungkasnya.(qin)

Nggak Boleh Rujuk, Hajar Mertua

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Keinginan Riyanto (36) warga Desa Timahan Kecamatan Kampak , Trenggalek untuk rujuk kembali dengan mantan istrinya kandas. Bahkan kini ia harus mendekam di penjara karena menganiaya mertuanya, Sugeng (56), hingga babak belur.

Akibat penganiayaan tersebut, Sugeng mengalami luka serius di kepala serta luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Dikatakan Kasubag Humas Polres Trenggalek AKP Suwardi. Kejadian itu bermula kamis (23/9/2010) sekitar pukul 14.45, pelaku bertamu ke rumah bekas mertuanya di Desa Timahan, saat itu iamengutarakan kenginanya untuk rujuk dengan bekas istrinya.

"Pas nomong mau minta balen (rujuk-red) malah ditentang oleh mertuanya dengan alasan pernah menyakiti anak kesayanganya" kata AKP Suwardi. Jumat (24/9/2010)

Mendapat penolakan dari Sugeng , pelaku naik pitam. Tanpa berfikir panjang ia langsung memegang leher mertuanya kemudian dicekik hingga kelusulitan bernafas , tak hanya itu saja, pelaku juga mebenturkan kepala Sugeng ke dinding dan pintu rumah.

"saat dibenturkan ke tembok itu kepala korban juga terbentur oleh almari , bahkan itu kacanya sampai pecah" imbuh Suwardi.

Akibat dibenturkan dengan benda keras tersebut ,darah pun mengucur dari kepala korban. Tidak hanya itu saja, beberapa bagian tubuh korban juga juga mengalami memar.

"Bahkan Kaus yang dipakai korban itu penuh dengan noda darah" ucap pria yang kakrab disapa Wardi ini.

Dari oleh tempat kejadian perkara (TKP) ,polisi meyita mengamankan barang bukti berupa pecahan kaca almari dan pintu.

Saat ini pelaku diamankan di Polres Trenggalek dan terancam dijerat dengan pasal 532 KUHP tentang penganiayaan berat.

"untuk pelaku kita tahan , kalau korbanya menjalani perawatan dirumahnya sendiri" pungkas AKP Suwardi.(dim)

Jalan Ambles, 4 KK Terancam

Reporter : dhimas

Trenggalek - Amblesnya jalan di Dusun Kojan Desa Jombok Kecamatan Pule, Trenggalek menyebabkan empat rumah dan sebuah mushola di terancam longsor.

"Empat KK itu adalah Katino ,samiran ,Bejan dan Sarno" kata Maryono Kabid bina penanggulangan bencana alam Bakesbangpolinmas Trenggalek. Rabu (23/9/2010)

Maryono menambahkan , untuk mencegah terjadinya korban jiwa semua penghuni di empat rumah tersebut diungsikan ke rumah tetangganya yang lebih aman.

"Untuk penghuninya sekarang kita ungsikan ke tempat yang lebih aman" kata Maryono.

Selain itu barang barang berharga juga ikut di amankan hingga kerusakan jalan tersebut dilakukan pembenahan.

Maryono menjelaskan lokasi ruas jalan yang ambles tersebut sepanjang 50 meter dan berada tepat disamping rumah warga , sehingga apabila terjadi hujan deras rawan terjadi longsor.

"Amblesnya itu terjadi setalah diguyur hujan semalam , cukup berbahaya karena ada 50 meter " imbuh Maryono.

Sementara itu untuk jalan yang ambles tersebut Bakesbangpolinmas telah berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk melakukan pembenahan.

"Tadi kita sudah hubungi dinas terkait dan secepatnya akan di benahi"katanya.

Namun demikian kemuningkan besar proses perbaikan jalan tersebut membutuhkan waktu relatif lama ,karena jalan yang ambles panjangnya mencapai 50 meter.

"Jadi,untuk perbaikanya perlu dibangun TPJ (tembok penahan jalan-red) ketinggianya sekitar 4 meter" ucap Maryono

Sementara itu untuk keluarga yang diungsikan akan ditangani oleh dinas tenaga kerja transmigrasi dan sosial. (dim)

Kamis, 23 September 2010

Asyikkk... Ada Rekrutmen CPNS


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Impian masyarakat yang ingin menjadi CPNS tahun ini bakal terbuka lebar , pasalnya Badan Kepegawaian (BKD) Trenggalek menyatakan kuota rekrutmen CPNSD baru dari BKN telah turun.

Hal tersebut dikatakan kepala BKD Trenggalek I Gede Siama,Menurutnya dalam tekrutmen CPNS yang baru nanti akan terdapat tiga ketogori jabatan yang dibutuhkan , diantaranya , tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga guru. Namun saat dintanya berapa jumlah dan formasi yang dibutuhkan ,I Gede Siama enggan menyebutkan.

"Yang jelas kuota CPNSD dari BKN sudah turun ,tapi saya belum berani menyebutkan , karena ini masih menjadi kebijakan pimpinan,biar nanti pak Sekda saja" katanya.

Pria yang akrab dipanggil Gede ini mengatakan untuk formasi lengkap serta jumlah yang dibutuhkan akan dimumkan secara terbuka ke masyarakat .

"Untuk formasi selengkapnya nanti nunggu pengumuman saja" imbuhnya.

Sementara itu terkait pelaksanaan rekrutmen CPNSD tahun 2010 ini Gede juga belum bisa memastikan, ia mengaku untuk pelaksanaanya masih menungu informasi dari pemerintah provinsi. Namun ia memastikan tahun ini akan ada rekrutmen CPNSD.

"Kita masih menunggu instruksi dari provinsi dan kemungkinan nanti akan diumumkan secara bersama sama" imbuhnya.(dim)

Trenggalek Kekurangan Ribuan PNS

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini masih kekurangan 2380 pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut kepala Badan Kepegawaian (BKD) Trenggalek, I Gede Siama, kekurangan tersebut terdiri dari, tenaga kesehatan 198 , tenaga teknis 1.541 dan tenaga guru 641.

"Itu adalah potret kekurangan PNS di Trenggalek" katanya. Rabu (23/9/2010)

Dari data pegawai di BKD Trenggalek kekurangan PNS terbanyak yakni untuk tenaga teknis yakni 1.541 , dengan rincian pegawai struktural 38, pegawai fungsional umum 1.450 dan pegawai fungsional SKPD sebanyak 53 orang.

"kalau tenaga guru,untuk guru SD 412 kemudian SMPN 119 SMAN 55 dan SMKN juga 55" imbuh I Gede Siama.

Sementara itu selama lima tahun kedepan terdapat 1.765 PNS yang menjalani masa pensiun, terdiri dari 684 tenaga guru dan 1081 PNS non guru

Untuk menutupi kekurangan pegawai tersebut BKD Trenggalek,telah meminta tambahan CPNS ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan menyertakan data kekurangan PNS yang ada.

"kita selalu melaporkan itu setiap tahun, tapi bukan berarti itu merupakan usulan kuota CPNS baru "kata pria asli Bali ini.

Sedangkan untuk tahun 2010 ini, pria yang akrab dipanggil Gede ini mengaku telah mendapatkan jatah dari BKN untuk melakukan rekrutmen CPNS baru. Namun ia enggan menyebutkan jumlah sekaligus formasi yang dibutuhkan.

"yang jelas kuota sudah turun, tapi saya belum berani untuk mengekspose karena ini masih kebijakan dari pimpinan" Pungkas I Gede Siama. (dim)

Pendapatan retribusi Wisata Naik


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Selama libur lebaran 2010, dua obyek wisata di Trenggalek, yakni pantai Prigi dan Pantai Karanggongso, Trenggalek mendapat pemasukan retribusi lebih dari Rp 170 juta.

Menurut Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi, pendapatan tersebut meningkat tajam dibanding hari hari biasanya, karena pada hari biasa jumlah pengunjung hanya berkisar antara 400 sampai 500 orang.

"ini jumlah pengunjung untuk pantai prigi dan karanggongso selama libur lebaran sekitar 48 ribu orang" Kata Yoso Mihardi.Rabu (22/9/2010)

Selain itu meningkatnya pendapatan retribusi tersebut juga didukung oleh pemberlakuan tarif wisata pada hari libur nasional. Pada hari biasa tarif masuk pantai prigi dan karangggongso Rp 3000 per orang sedangkan selama libur nasional tarifnya neikmenjadi Rp 4000 per orang.

"kalau tarifnya berfariasi antara Rp 3000 dan Rp 4000 tergantung hari libur atau bukan" imbuhnya.

Lanjut Yoso dari sejumlah obyek wisata di Trenggalek, pantai karanggongso dan pantai prigi adalah tujuan utama masyarakat yang ingin berlibur di Trenggalek. Hal tersebut disebabkan sarana dan prasarana di dua obyek wisata tersebut cukup lengkap dan mudah dijangkau.

"Aksesnya ke prigi dan karanggongso kan paling mudah dibanding pantai di Panggul dan Munjungan ,selain itu sarananya juga sudah memadai" ucapmantan kasubag kerjasama media.(dim)

Rabu, 22 September 2010

Perbaikan Jaringan PDAM Di Watulimo Belum Beres


Reporter : Dhimas

Trenggalek - akibat rusaknya pipa jaringan PDAM akibat diterjang banjir bandang beberapa hari yang lalu , Ribuan pelanggan PDAM di kecamatan Watulimo Trenggalek hingga kini masih kesulitan untuk air bersih.Sedangkan Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, masyarakat hanya mengandalkan kiriman air bersih melaui truk tangki PDAM.

Kepala Bagian Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi mengatakan , saat ini PDAM Trenggalek masih melakukan perbaikan terhadap pipa yang rusak dan pasokan air PDAM diperkirakan akan normal kembali dalam minggu ini.

"ini masih proses perbaikan, selain pipa, ternyata tangkapan airnya juga rusak , ini tadi baru saja dicarikan bronjong" kata Yoso Mihardi.Kamis (22/9/2010)

Menurutnya , selama dalam proses perbaikan berlangsung, PDAM Trenggalek akan terus mengirimkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari warga.

"Dua hari kemarin kita sudah kirimkan 25 tangki , terus tadi pagi kita juga kirim 5 tangki" imbuh Yoso.

Sementara itu terkait tercemarnya sumur-sumur gali milik warga,Yoso mengatakan , Pemkab Trenggalek malalui Dinas Kesehatan sudah melakukan penetralan dengan menaburkan bubuk kaporit.

"Kalau sumur galian, Dinas Kesehatan dan Puskesmas sudah turun tangan dengan memberi bubuk kaporit" kata Yoso Mihardi.

Dengan pemberian bubuk kaporit tersebut diharapkan air sumur yang tadinya tercemar banjir bisa normal kembali dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum maupun MCK warga Watulimo yang menjadi korban banjir.

Seperti diketahui banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Watulimo,Trenggalek seminggu yang lalu , akibat lupana sungai ngemplak tersebut dua jembatan penghubung antar dusun terputus total, selain itu derasnya air juga merusak jaringan pipa PDAM. (dim)

Rehabilitasi Pasca Banjir Pakai Dana Tanggap Darurat


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Tersendatnya dana untuk proses rehabilitasi pasca banjir di kecamatan Watulimo Trenggalek kini mulai teratasi.

Juru bicara Pemkab Trenggalek YosoMihardi mengatakan , rehabilitasi infrasrtuktur yang rusak akibat diterjang banjir akan diambilkan dari dana tanggap darurat.

"Kenapa kemarin SKPD tidak segera beraksi , karena dananya habis, nah,saat rapat ini tadi dapat pencerahan, kita diperbolehkan menggunakan dana tanggap darurat" kata Yoso Mihardi.

Menurutnya, dana tersebut terutama akan digunakan untuk membuat jembatan darurat di Desa Sawahan Dan Margomulyo. karena dua jembatan itulah saat ini yang paling dibutuhkan oleh masyarakat korban banjir.

"yang paling dikeluhkan adalah jembatan darurat , makanya kita usahakan segera dibangun tanpa mengandalkan dana bantuan, ya kalau ada ,tapi kalau nggak ada" ucap Yoso.

Mantan Kasubag kerja sama media ini menambahkan, secara teknis pembuatan jembatan penghubung antar dusun tersebut akan dikendalikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Binamarga, sedangkan untuk proses pembangunanya akan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.

"Kalau teknis ditangani Dinas PU tapi kalau pengerjaanya ya gotong royong dengan masyarakat" imbuhnya.

Seperti diketahui dua jembatan di Kecamatan Watulimo Trenggalek terputus total akibat diterjang banjir bandang seminggu yang lalu.Dua jembatan tersebut adalah jembatan rela di Desa Margomulyo yang memiliki panjang 60 serta jembatan mbah udan di Desa Sawahan dengan panjang 30 meter. (dim)

Senin, 20 September 2010

Warga Sumber Dadi Takut Pakai Kompor Gas



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Pasca terjadinya ledakan kompor gas, sebagian warga Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek enggan menggunakan kompor gas .

Tukini (60), salah satu warga sumberdadi mengatakan, setelah terjadi ledakan yang menimpa salah satu tetangganya ,kartuminatun, sebagian besar warga Desa Sumberdadi mulai takut menggunakan kompor gas.

"Sekarang tetangga sekitar sini takut,nggak berani pake kompor gas" katanya. Senin (20/9/2010)

Lanjut dia,tetangga sekitarnya lebih memilih menggunakan kompor minyak tanah dan kayu bakar untuk melakukan aktifitas di dapur.

"kalau yang anak anak muda itu ya tetap pake,tapi kalau saya masih takut" ucapnya.

Sementara itu ,Bolo, salah satu warga Desa Sumberdadi yang lainya mengaku juga takut menggunakan kompor gas pasca terjadi ledakan yang menimpa salah satu tetangganya.

"masih takut, pilih pake kayu dulu saja biar aman"ucapnya.

Meski demikian Bolo mengakui memasak menggunakan kompor gas lebih irit dibanding minyak tanah, karena satu harga satu liter minyak tanah harganya mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu .

"Kalau pake kompor gas Rp 13 ribu bisa dipake seminggu , tapi kalau pake minyak tanah paling paling cuma sampe tiga hari" ucapnya.

Ia berharap pemerintah untuk segera melakukan langkah antisipasi terhadap maraknya ledakan kompor gas di Indonesia, sehingga masyarakat bisa dengan tenang saat melakukan aktifitas di dapur.

"kalau ledakan terus terusan terjadi ya saya yakin semakin banyak masyarakat yang enggan pake kompor gas" pungkasnya. (dim)

Blarrrrrr.... Kompor Gas Meledak Jari Putus


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Korban ledakan kompor gas kembali bertambah. Kali korbanya adalah Kartuminatun (38) warga Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek. Akibat ledakan itu, salah satu ruas jarinya harus diamutasi.

Parwoto, Suami korban mengatakan,kejadian itu bermula minggu (19/9/2010) sekitar pukul 2.15 siang istrinya hendak memanaskan sayur menggunakan kompor gas, tanpa rasa takut, kartuminatun langsung menyalakan kompor gasnya dengan tangan kiri.

"pas diputar ceklik satu kali itu belum nyala, akhirnya diulangi , namun begitu diputar langsung meledak blarrrr.." kata Parwoto. Senin (20/9/2010)

Lanjut dia, kerasnya ledakan kompor gas tersebut terdengar hingga radius ratusan meter.Ia menduga ledakan tersebut disebabkan kerusakan pada selang regulator sehingga meledak ketika terkena pematik api.

"kira kira kok selangnya karena ledakanya itu di kompor" ucap Parwoto

Akibat ledakan itu, tangan kiri istrinya mengalami luka bakar serta pada bagian jari telunjuk nyaris putus.

"saat itu tangan kiri kebakar dan telunjuknya hampir putus" kata Pria berbadan tegap ini.

Melihat istrinya mengerah kesakitan ia langsung dibantu warga sekitar langsung membawa kerumah sakit mardi mulya untuk mendapatkan perawatan. Akhirnya dokter yang menangani korban memmutuskan untuk mengamputasi sebagian ruas jari telunjuk yang terluka.

"ini tadi baru saja pulang dari rumah sakit, masih rawat jalan" kata Parwoto.

Sementara itu ,biaya selama menjalai perawatan dirumah sakit hingga dirumah ditanggung sendiri oleh keluarganya. "ya semua pengobatan atas biaya sendiri" imbuhnya.

Namun bapak tiga anak ini mengaku sudah didatangi pihak pertamina dan dijanjikan akan di usahakan agar mendapatkan ganti rugi biaya pengobatan.

"Tadi pagi tiga orang perwakilan pertamina sudah kesini , katanya kalau ada bukti kwitansi pengobatan biayanya akan diganti" kata Parwoto.

Pasca terjadi ledakan kompor gas tersebut keluarganya trauma menggunakan kompor gas dan saat ini lebih memilih menggunakan minyak tanah.

"sebelumnya sini sudah pake gas yang 12 kg ya nggak apa apa ,tapi pas ganti yang 3 kg kok malah meledak, saat ini masih nggak berani pake" pungkasnya

Sementara itu , tukini salah satu tetangga korban mengaku mendengar suara ledakan gas tersebut. "banter mas, tak kiro malah mercon, akhirnyawarga sinijuga lansung nengok kesana" katanya. (dim)

Gara Gara Banjir Ratusan Warga Watulimo Tak Bisa Sekolah

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Ratusan pejalar di desa Sawahan Dan Margomulyo Kecamatan Watulimo Trenggalek tidak bisa masuk sekolah karena desanya terisolasi akibat banjir susulan dini hari tadi ,Senin (20/9/2010).

Kepala Desa Margomulyo ,Kamali, mengatakan , ratusan pelajar yang tidak bisa masuk sekolah sebagian besar berada di Desa sawahan selatan dan dusun ketok Desa Margomulyo.

"Jembatan daruratnya kan putus dan mau nyeberang juga nggak berani, lha wong arusnya cukup deras" kata Kamali.

Menurutnya saat ini pihak pemerintah desa telah menghubungi UPK kecamatan watulimo terkait kondisi pejalar di desanya.Ia berharap unit dinas pendidikan tersebut bisa mengambil kebijakan untuk mendekatkan proses belajar mengajar ratusan siswa di desa Sawahan da Margomulyo dengan membuat sekolah darurat atau memindahkan aktiftas belajar mengajar di sekolah terdekat.

"Kasihan kalau terlalu lama tidak sekolah, maknya tadi kita sudah hubungi UPK Watulimo ,kalau bisa ya aktifitas belajarnya dipindah di sekolah terdekat" kata Kamali.

Sedangkan terkait kondisi warganya, Pria berkumis tebal ini mengatakan , untuk saat ini bentuan dari pemerintah mulai didistribusikan ke warga yang menjadi korban banjir.

"Bantuan sudah mulai didistribusikan, tapi kita tidak sampai membuat dapur umum, karena saat ini sudah mulai surut" tutur Kamali.

Sementara itu saat ribuan warga korban banjir mulai membersihkan rumah serta perabot yang terkena lumpur akibat terjangan banjir. (dim)

Watulimo Banjir Lagi

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Banjir susulan menggenangi ratusan rumah warga di kecamatan watulimo,Trenggalek . Meskipun tidak separah banjir yang terjadi empat hari yang lalu, meluapknya sungai ngemplak kali ini menghanyutkan jembatan darurat yang dibangun dua hari yang lalu.

Kepala Desa Margomulyo, Kamali mengatakan, akibat hanyutnya jembatan darurat tersebut, ribuan warga desa Margomulyo dan sawahan kembali terisolasi.

"jembatan daruratnya itu amblas , sehingga warga sawahan sebelah selatan dan dusun ketok gak bisa keluar" katanya. Senin (20/9/2010)

Terputusnya jembatan darurat tersebut juga menghentikan aktifitas sehari hari di dua dusun tersebut

"Ya otomatis aktifitas warga terganggu, nggak bisa ke sawah, ke pasar maupun sekolah" kata Kamali.

Menurut Kamali, banjir susulan terjadi sejak dini hari tadi ,Senin (20/9/2010), setelah terjadi hujan deras lebih dari empat jam. Tingginya curah hujan tersebut menyebabkan sungai ngemplak tidak mampu menampung tumpahan air hujan.

"Tapi alhamdulillah sekarang sudah mulai surut" imbuh Kamali.

Sementara itu Kepala Basarnas Trenggalek Kelik Enggar Priyanto mengatakan , banjir yang di terjadi di kawasan Watulimo akan selalu terjadi setiap terjadi hujan deras. Hal tersebut disebabkan gundulnya sebagian besar hutan di wilayan pessisir selatan Trenggalek.

"Jadi sudah menjadi langganan , pokonya setiap hujan deras air akan selalu meluap, karena kita tahu hutan di sekitar situ memang gundul" katanya.

Terkait banjir saat ini , tim SAR Trenggalek terus siaga dan melakukan pemantauan agar tidak terjadi korban jiwa.

"kalau fokus kita , menjegah terjadinya korban jiwa, kita tetap pantau terus" Imbuh Kelik. (dim)
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India