Trenggalek, 14/3 (ADSFM) - Kepala Seksi Pengawasan dan Pendindakan Kantor Imigrasi kelas II Blitar, Jawa Timur, Iwan Suwanda, menduga sejumlah imigran gelap yang ingin mencari suaka ke Australia mulai melirik pesisir selatan Jawa sebagai lokasi pemberangkatan.
"Dulu lokasi untuk pemberangkatan paling favorit itu adalah NTT, namun karena di sana sudah terendus oleh aparat, maka bergeser ke wilayah Jawa," kata Iwan Suwanda. Rabu.
Ia menyebutkan beberapa lokasi yang rawan tersebut diantaranya berada di wilayah Jawa Timur seperti Trenggalek, Tulungagung, Banyuwangi dan Probolinggo. Beberapa lokasi tersebut ini menjadi paling rawan karena aksesnya lebih mudah untuk menuju pulau Christmas, Australia.
"Tapi kami tidak bisa bicara hanya Jawa Timur saja, tetap sepanjang pesisir jawa," Ujarnya.
Iwan menambahkan, dari keterangan sejumlah imigran gelap yang berhasil diamankan, beberapa diantaranya menggunakan jalur darat terlebih dahulu sebelum diberangkatkan malalui jalut laut.
"Kalau langsung dari Sukabumi kan terlalu jauh, biasanya mereka (imigran) naik bus dulu dari Jakarta menuju pesisir selatan jawa, selanjutnya naik kapal menuju Australia," imbunya usai sosialisasi antisipasi 'people smuggling' di Hotel Prigi.
Namun demikian pihaknya mengklaim saat ini sindikat penyelundupan imigran gelap tersebut akan berfikir dua kali bisa ingin memakai kawasan selatan Jawa Timur sebagai lokasi pemberangkatan, pasalnya sejak kasus tengelamnya ratusan imigran asal Timur Tengah di perairan Prigi beberapa waktu yang lalu, pihak kepolisian dan TNi mulai memperketat pengamanan.
Pihaknya berharap seluruh eleman masyarakat baik nelayan serta masyarakat umum untuk saling memberikan informasi ke pihak yang berwajib apabila ada indikasi terjadinya kasus imigran gelap.
"Kami dari pihak imigrasi hanya bisa melakukan pencegahan melalui jalur-jalur resmi, yaitu di pelabuhan maupun bandara, istilahnya kami ini hanya penjaga pintu gerbang saja, sedangkan yang lainnya adalah tugas TNI dan Polri," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Trenggalek, AKBP Totok Suhariyanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran polsek Watulimo, Panggul dan Munjungan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia."intinya kami perketatlah," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar