Trenggalek, 21/3 (ADSFM) - Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menemukan dua balita yang diduga (suspected) menderita difteri.
"Masing-masing atas nama Ataillah (5) warga Desa Kendalrejo Keamatan Durenan dan Keyza (3) warga Kelurahan Sumbergedong Kecamatan Trenggalek," kata Kabid Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Trenggalek, Suparman, Rabu.
Satu balita, Keyza hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang Dahlia RSUD dr Soedomo Trenggalek, sedangkan Ataillah kini sudah diperbolehkan pulang kerumah, setelah dua hari menjalani perawatan intensif di RSUD dr Iskak Tulungaggung.
Parman mengaku, Ataillah diijinkan pulang karena hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BLK) Surabaya menunjukkan negatif difteri patogenik.
"Sementara itu untuk Keyza baru kami ketahui kemarin, Selasa (20/3), setelah yang bersangkutan diperiksakan di tempat praktek dokter Tri. Karena ada gejala seperti difteri akhirnya dirujuk ke RSUD" katanya.
Lebih lanjut Suparman menegaskan dinkes akan memantau secara serius munculnya kasus balita 'suspect' difteri ini dan segera mengambil langkah dengan memeriksakan sampel darah pasien ke BLK Surabaya.
Selain itu tim dinas kesehatan juga akan mengambil sampel darah orang-orang yang sering berinteksi dengan pasien, termasuk teman sekolahnya.
Cara itu menurut Parman penting dilakukan, mengingat penyakit yang diakibatkan dari bakteri 'Corynebacterium diphtheriae' ini mudah menular, sehingga apabila ada temuan penderita baru bisa segera diambil langkah isolasi di rumah sakit.
"Besok (kamis, 22/3) kami akan ke Kendalrejo, Durenan untuk mengambil sampel teman-teman dan keluarga pasien dan akan dikirim ke Surabaya guna memastikan ada atau tidaknya yang suspect difteri, mereka juga akan kami beri obat Erythromycin untuk pencegahan," terangnya.
Selama setahun terakhir dinas kesehatan menemukan dua balita yang yang positif menderita difteri, jumlah tersebut dinilai masih wajar dan belum masuk kategori kejadianluar biasa.
"kalau yang suspect banyak tapi yang positif hanya dua, meskipun sedikit kami tetap serius menangani masalah difteri ini," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar