Trenggalek, 2/3 (ADSFM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trengalek, Jawa Timur mengajukan bantuan untuk penanganan pasca bencana ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 3.7 miliar.
"Yang kami ajukan bantuan diantaranya ambrolnya plengsengan di sejumlah titik di sungai bagong mulai belakang Perumnas Sinawang Indah sampai belakng pasar sapi, kemudian longsor di balai desa Pucang Anak dan longsor di SDN Winong," kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek," Joko Rusianto, Jumat.
Joko menjelaskan, estimasi nilai kerugian tersebut setelah tim BPBD melakukan survey lapangan ke sejumah infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu.
"Ini juga sudah dilakukan survey oleh tim BNPB, bersamaan dengan daerah-daerah lain se-Jawa Timur mulai tanggal 28 Februari sampai tanggal satu Maret kemarin," katanya.
Namun ia belum berani memastikan apakah jumlah bantuan yang akan dikucurkan ke Trenggalek sesuai yang telah diajukan BPBD, karena hasil dari pengamatan BNBP masih belum disampaikan.
"Jadi hasilnya nanti belum tentu sama, karena tim teknis dari pusat juga punya pertimbangan tersendiri mengenai estimasi kerusakan itu," ujar Joko.
Namun pihaknya yakin pengajuan bantuan tersebut akan di kabulkan oleh BNPB karena telah mendapatkan rekomendasi langsung dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
"Hari ini saya dapat undangan ke Surabaya untuk evaluasi pelaksanaan darurat bencana tahun 2011/2011 oleh kepala BNPB pak Samsul A Maarif, jadi kepastiannya hari ini," ungkapnya.
Sementara itu salah warga kelurahan Ngantru, Yulia mengaku bersyukur atas pengajuan bantuan tersebut, ia berharap ambrolnya sejumlah plengsengan sungai di belakang rumahnya segera dilakukan perbaikan agar warga tidak was-was.
Sebelumnya, bencana banjir menerjang delapan desa di tiga kecamatan diwilayah Trenggalek Rabu (22/2) lalu, akibatnya puluhan meter plengsengan sungai ambrol dan membahayakan perumahan penduduk.
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi kecamatan Tugu, akibatnya sebuah SD dan kantor kepala desa rusak tertimpa reruntuhan material tanah.
0 komentar:
Posting Komentar