Trenggalek, 21/1 (ADSFM) - Tim Laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim, menemukan luka yang diduga bekas tembakan di salah mayat yang ditemukan di Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo beberapa waktu yang lalu.
"Saat kami lakukan olah TKP mayat yang kedua bersama dengan tim labfor Polda, ada lubang pada bagian dahi yang tembus sampai kepala bagian belakang, dugaan sementara akibat ditembak," kata Kasubag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh, Senin.
Untuk memastikan dugaan tersebut, saat ini mayat korban dibedah dan dilakukan proses otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri.
"Proses otopsinya dilakukan oleh pihak RS Bhayangkara, didampingi oleh tim Labfor Polda Jatim dan penyidik dari Polres Trenggalek, dari otopsi ini nanti akan diketahui apakah luka tersebut benar-benar bekas tembakan tau bukan," Tutrnya.
Siti menambahkan, proses otopsi kali ini dilakukan secara bersamaan dengan mayat pertama, yang ditemukan sehari sebelumnya.
"Kebetulan untuk mayat yang pertama belum kami lakukan otopsi, karena sebelumnya kami berharap ada keluarga korban yang datang, namun ternyata tidak ada," katanya.
Sementara itu disinggung mengenai identitas kedua korban tersebut, Siti mengaku pihaknya hingga kini masih belum berhasil melakukan identifikasi.
"Karena di lokasi kejadian tidak kami temukan selembar identitas sama sekali, kami sudah menyebarkan foto korban ke polsek jajaran maupun ke daerah lain, namun sampai saat ini belum ada hasilnya," kata polwan ini.
Polisi menduga kedua mayat pria bertato itu adalah warga dari luar kabupaten Trenggalek yang sengaja dibunuh dan dibuang di kawasan hutan Desa Karanggandu Kecamatan watulimo.
"Warga sekitar tidak ada yang mengenal maupun mengetahui kedua orang tersebut, sehingga besar kemungkinan wilayah Watulimo ini hanya dijadikan lokasi pembuangan saja," katanya menduga.
Sebelumnya, warga Desa Karanggandu digegerkan oleh penemuan dua mayat pria bertato di tepi jalan hutan desa setempat.
Mayat pertama ditemukan hari Jumat (18/11) sekira pukul 13.00 WIB di hutan petak 22 dengan kondisi setengah telanjang, hanya memakai celada dalam serta kaos kaki.
"Mayatnya ini bertubuh gempal penuh dengan tato di pungggung maupun lengan, salah satu tato di bagian lengan bertuliskan Yahmi, selain itu salah satu telinganya memakai anting," kata Siti menyebutkan ciri-ciri korban.
Sedangkan mayat keduan ditemukan keesokan harinya (19/11) pukul 9.00 WIB di bawah pohon cengkeh di kawasan hutan Tumpak Ampo Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo atau sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat pertama.
"Mayat Yang kedua ciri-cirinya hampir sama dengan yang pertama, bertubuh besar dan bertato, hanya saja saat ditemukan masih berpakaian lengkap," ucap Siti.
0 komentar:
Posting Komentar