KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Jumat, 18 November 2011

200 BIDAN DI TRENGGALEK IKUT LAYANI JAMPERSAL

Trenggalek, 18/11 (ADSFM) - Jumlah bidan yang bergabung dengan program jaminan persalinan (Jampersal) di Trenggalek, Jawa Timur meningkat hingga 200 orang.

"Pelaksanaan program ini (Jampersal) awalnya memang terkendala oleh kerjasama dengan praktik bidan swasta, namun setelah setengah tahun berjalan alhamdulillah jumlah bidan yang bergabung sudah lebih dari 200," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Sugito Teguh.

Menurutnya, jumlah tersebut jauh meningkat dibanding pada awal pemberlakukan jempersal pada pertengahan April lalu yang hanya 60 bidan dari total 280 bidan yang beroperasi di Trenggalek .

Peningkatan jumlah bidan peserta jaminan untuk ibu melahirkan tersebut terjadi setelah Bupati Trenggalek membuatterobosan dengan mengeluarkan peraturan bupati yang membebaskan poliklinik desa (polindes) dari biaya retribusi persalinan.

"Kalau dulu polindes-polindes itu dibebani retribusi persalinan sebesar Rp200 ribu sedangkan biaya dari jampersal hanya Rp350 ribu sehingga bidan hanya menerima R150 ribu, jumlah itu tidak cukup untuk membeli bahan dan peralatan habis pakai. Tapi kalau sekarang retribusinya hanya Rp10 ribu," katanya menjelaskan.

Dengan jumlah 200 bidan, Pria yang akrab disapa Teguh ini optimis hingga akhir tahun 2011 nanti program jaminan persalinan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat tersebut mampu terserap dengan baik.

"Sampai saat ini sudah anggaran jampersal itu sudah terserap sekitar 40 persen, dari total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat sebesar Rp1.8 miliar," tuturnya.

Sugito Teguh berharap jumlah masyarakat yang mengikuti program jampersal terus mengalami peningkatakan sehingga pihaknya mampu melakukan penyerapan anggaran hingga 60 persen.

"Sebetulnya 40 persen ini sudah cukup baik dibandingkan dengan daerah-daerah lain, namun kami berharap sampai akhir anggaran nanti bisa lebih dari itu, mengingat program ini sangat efektif untuk kematian ibu dan bayi saat melahirkan," harap Teguh.

Jaminan persalinan gratis atau Jampersal mulai di laksanakan di kabupaten Trenggalek pada tanggal 15 april 2011 ,untuk melaksanakanya pemerintah pusat memberikan kucuran anggaran Rp1.8 miliar.

Sementara itu data di Dinas Kesehatan setampat, jumlah kelahiran bayi di Trenggalek rata-rata antara 9000 hingga 10ribu kelahiran per tahun.

"Dari jumlah tersebut empat ribu diantara sudah terlayani oleh program jamkesmas dan jamkesda,"pungkas Teguh.

0 komentar:

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India