KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"
Senin, 14 November 2011
KESURUPAN MASAL, SISWA SMPN 3 TRENGGALEK DIPULANGKAN
15.48
94.8 ADS FM
No comments
Trenggalek, 14/11 (ADSFM) - Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Trenggalek memulangkan seluruh siswanya setelah terjadi kesurupan massal usai mengikuti upacara bendera.
"Langkah ini kami ambil karena suasananya tidak memungkinkan, takutnya jumlah siwa yang mengalami kesurupan justru terus bertambah," Kata kepala Sekolah SMP Negeri 3 Trenggalek, Rohmad, Senin.
Menurutnya, perintah belajar dirumah tersebut telah mendapatkan perstujuan dari Dinas Pendidikan Kabuaten Trenggalek.
Sementara itu, dengan dibantu pihak satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan TNI, 30 siswa yang mengalami kesurupan dievakuasi dan dipulangkan kerumah masing-masing.
"Setelah dinyatakan sadar, mereka (siswa kesurupan) langsung kami antarkan pulang kerumah," katanya.
Salah satu guru SMP Negeri 3 Trenggalek, Tatit Mahendra menceritakan, kejadian kesurupan masal tersebut mulai terjadi usai mengikuti upacara bendera.
"Saat itu setelah upacara, dewan guru mendapatkan pembekalan dari kepala sekolah, namun baru berjalan lima menit tiba-tiba ada anak pingsan, hal itu tadinya kami anggap hanya pingsan biasa tapi ternyata berteriak-teriak seperti kesurupan," katanya.
mengetahui hal tersebut beberapa guru dan langsung membawanya ke ruang UKS, namun setelah itu jumlah siwa yang kesrupupan justru semakin banyak dan bergonta-ganti.
"Kami dan beberapa guru mencoba mengobatinya, tapi setelah satu siswa sembuh tiba-tiba ganti siswa lainya kesurupan, itu terus-menerus, bahkan ada beberapa siswa yang sadar kemudian kesurupan lagi sampai tiga kali," katanya.
Merasa kewalahan menangani siswa yang kesurupan pihak sekolah langsung meminta bantuan orang pintar, satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan TNI.
Setelah mendapat bantuan berapa orang pintar, jumlah siswa yang mengalami kesurupan berangsur-angsur berkurang.
"Karena takut semakin banyak siswa yang kesurupan, akhirnya kami berkonsultasi dengan kepala sekolah untuk memulangkan seluruh siswa," tutur Tatit.
Sementara itu , salah satu oarang pintar yang didatangkan pihak sekolah, Be'eng mengatakan kejadian itu karena ada salah satu siswa yang jahil. "Ada yang iseng membawa sesuatu yang bisa mengganggu makhluk lain itu," katanya singkat.
0 komentar:
Posting Komentar