KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"
Senin, 12 Desember 2011
BANTUAN BIBIT PADI HIBRIDA TIDAK DIMINATI PETANI WIDORO
16.09
94.8 ADS FM
No comments
Trenggalek, 12/12 (ADSFM) - Bantuan bibit padi Hibrida dari Pemkab Trenggalek, Kurang diminati oleh petani Desa Widoro kecamatan Gandusari, karena dinilai tidak tahan hama.
"Bantuan pemkab ada dua jenis, yakni jenis Hibrida dan jenis Serang, yang tidak ada peminatnya hanya jenis Hibrida sedangkan untuk Serang sudah habis," kata perangkat Desa Widoro, Samsul Ma'arif, Senin.
Para petani merasa trauma menanam padi jenis Hibrida, karena pada musim tanam sebelumnya, padi jenis itu justru tidak tahan terhadap serangan hama wereng.
"Karena musim yang lalu itu, jenis lain masih bisa penen, tapi untuk jenis Hibrida banyak yang tidak penen ," katanya.
Saat ini petani lebih memilih untuk menanam padi jenis ciherang dan IR64, selain lebih tahan terhadap hama, jenis padi tersebut lebih mudah dalam perawatan.
Samsul mengklaim setelah beralih ke jenis ciherang dan IR64, hasil panen saat ini kembali normal dan nyaris tidak terjadi serangan hama wereng.
"Lihat saja, hampir seluruh tanaman padi di kawasan Widoro utara ini tumbuh dengan baik, bahkan kalau dibanding hasil musim tanam yang lalu bisa berbalik 180 derjad," katanya, sambil menunjukkan hamparan tanaman padi di desanya.
Meski demikian Samsul berharap, petani di desanya tetap ada yang mau memanafatkan bantuan pemerintah tersebut, karena apabila tidak dimanfaatkan akan terbuang sia-sia.
Menurutnya, Pemerintah desa dan penyuluh pertanian telah menyiapkan beberapa cara agar serangan wereng tidak muncul kembali, salah satunya dengan menyamakan masa tebar benih dan tanam padi.
"Seluruh sawah di Widoro utara harus menebar benih tanggal 15 Desember, apabila semua sudah serempak maka potensi serangan hama itu akan lebih sedikit, karena areanya serangannya sangat luas," kata Samsul menjelaskan.
Sementara itu, salah satu petani Desa Widoro, Ahmad Ma'ruf, mengaku tetap enggan untuk menanam padi jenis Hibrida, ia tidak ingin gagal panen terulang kembali.
"Kalau ada jenis yang lebih unggul, kenapa harus mencoba yang lain," kata bapak tiga anak ini.
0 komentar:
Posting Komentar