KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"
Jumat, 09 Desember 2011
STOK RASKIN TRENGGALEK KOSONG
18.31
94.8 ADS FM
No comments
Trenggalek, 9/11 (ADSFM) - Penyaluran bantuan beras miskin (raskin) di 152 desa di Kabupaten Trenggalek, Jawa timur tersendat, karena stok beras di gudang Bulog setempat habis.
Kepala Gudang Bulog Trenggalek, Chom Syaiful mengatakan, kekurangan beras untuk warga miskin tersebut mencapai 2000 ton yakni alokasi untuk bulan November dan Desember.
"Yang saat ini kami distribusikan ke masyarakat ini adalah stok raskin untuk bulan Oktober itupun masih belum mencukupi, sedangkan untuk November dan Desember belum ada sama sekali," katanya, Jumat.
Menurut Syaiful, salah satu penyebab kosongnya stok beras di gudang bulog salahsatunya disebabkan oleh sulitnya mendapatkan beras dari petani lokal, hal itu terjadi karena harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan jauh lebih rendah dibanding harga beras dipasaran.
"Saat ini HPP di Jawa Timur Rp6800, sedangkan harga beras dipasaran harganya berkisar antara Rp7.000 gingga Rp7.500 perkilogramnya, makanya masyarakat lebih memilih untuk menjual berasnya ke pasar," tuturnya.
Lebih lanjut, Chom syaiful menjelaskan, kebutuhan beras miskin di kabupaten Trenggalek dalam kurun waktu satu tahun mencapai 10.333 ton, jumlah tersebut akan dibagi ke 152 desa yang tersebar di 14 kecamatan.
Untuk mengatasi kelangkaan beras tersebut, Bulog Trenggalek berancana mendatangkan beras dari beberapa gudang Bulog di Jawa Timur yang saat ini mengalami kelebihan stok.
"Kami akan coba cari di gudang sekitar Trenggalek dulu, kalaupun tidak ada kami akan mendatangkan dari gudang lain di Jatim, Informasinya tadi di Jember ada sisa stok 5000 ton, kemungkinan besar itu akan kami ambil," kata Syaiful.
Selain mendatangkan beras dari gudang lain, Bulog Trenggalek juga berancana akan memanggil sejumlah rekanan pengadaan beras untuk membahas pengadaan beras tahun 2012.
"Kami berharap dengan HPP baru di jawa Timur sebesar Rp6800 itu, pihak rekanan mampu mencarikan beras yang kami butuhkan , sehingga stok untuk bulan-bulan berikutnya tidak tersendat lagi," harap Syaiful.
Data di Badan Pusat Statistik (BPS) Trenggalek, jumlah rumah tangga miskin yang berhak menerima bantuan raskin 47.406 KK, masing-masing KK mendapatkan alokasi raskin 15Kg dengan harga Rp1600/Kg.
Sementara itu Ketua DPRD Trenggalek, Saniman Akbar Abbas menyesalkan atas minimnya stok beras tersebut, Ia mendesak agar Bulog segera mencarikan kekurangan tersebut.
"Hal ini harus segera mendapatkan perhatian, kasihan masyarakatnya kalau sampai bantuan tersebut sampai tersendat-sendat ," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar