KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Senin, 27 Februari 2012

WARGA TRENGGALEK JADI KORBAN MUJIANTO NGANJUK

Trenggalek, 27/2 (ADSFM) - Salah satu korban selamat dari pembunuhan berantai yang dilakukan Mujianto asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur berhasil bertahan hidup setelah mendapat pertolongan dari warga.

"Korban ini atas nama HS (39) warga Dusun Pinggirsari Desa Karangan Kecamatan Karangan, tadi pagi sebelum kami antar ke Polres nganjuk dia bercerita kalau pernah diselamatkan oleh seorang nenek dengan dikasih air kelapa," kata Kasubbang Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh, Senin.

Ia menjelaskan, peristiwa yang menimpa pria lajang itu berawal perkenalan korban denga pelaku melaui telepon selular pada bulan November 2011 yang lalu.

"Pada awalnya korban tidak menanggapi telepon masuk tersebut, namun pelaku terus menerus menelfon akhirnya diterima oleh korban, kemudian setelah itu ditanya, darimana mendapat nomor tersebut dan pelaku mengaku dari temannya," kata Siti.

Berawal dari situlah kemudian pelaku intens menelepon Heri, hingga akhirnya korban diajak ketemuan di Nganjuk dengan diiming-imingi sesuatu hal.

"Tiba-tiba korban tertarik dan datang ke Nganjuk, disana (Nganjuk) dia dijemput langsung oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor," kata perwira pertama ini.

Dengan alasan mau mampir kerumah saudara pelaku, korban diajak berputar-putar menyusuri jalan-jalan kampung yang tak dikenalnya.

"Kemudian korban Heri diajak makan ke salah satu warung mie ayam, di lokasi itu sebetulnya ia sudah mulai curiga dengan pelaku, karena meskipun diajak makan si pelaku ini tidak mau makan, alasannya masih kenyang," jelas Siti.

Belum sempat keluar dari lokasi warung tersebut, HS merasa pusing serta mual-mual hingga akhirnya di muntah-muntah. Melihat kondisi seperti itu pelaku justru mengajak korban untuk melanjutkan perjalanan."Jadi setelah makan itu kondisinya setengah sadar, karena merasakan pusing dikepala," Ujarnya.

Merasa tidak kuat dengan sakit yang dirasakan, pria asli Trenggalek tersebut memaksa untuk turun untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Akhirnya ia diantar kerumah salah satu warga, disitulah korban dicarikan air kepala oleh pemilik rumah sebagai penangkal racun.

"Dilokasi itulah kemudian HS berniat mau ke kamar mandi, namun oleh Mujianto tasnya diminta dengan alasan takut basa kena air," kata Siti menammbahkan.

Ketika korban keluar dari kamar mandi dan hendak memberi imbalan jasa kepada pemilik rumah, tas miliknya diketahui sudah tidak ada ditempat. Setelah ditanyakan kepada nenek pemilik rumah tersebut, tas korban telah dibawa kabur oleh pelaku dengan alasan mau mencari obat.

Sementara itu Ibu HS, Ismira mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai kaksus yang menimpa anaknya. Ia dan anaknya tidak menyangka kalau menjadi korban upaya pembunuhan.

"kami mengira hanya menjadi krban pembiusan, karena tas anak saya yang berisi uang Rp 650ribu dan sejumlah surat-surat penting dibawa lari," katanya.

Ismira menambakan, Anaknya menyadari menjadi calon korban pembunuhan setelah menonton berita di televisi. "Anak saya itu begini, itu kok seperti rang yang meracun saya dulu," Ujarnya.

Setelah itu pihak keluarga dihubungi pihak kepolisian yang memberitahukan bahwa Heri Sasongko menjadi salah satu calon korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mujianto, gay asal Nganjuk, Jawa Timur."Kami berharap kasus ini cepat selesai," kata ibu tujuh anak ini.

Disisi lain Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKp Siti Munawaroh mengatakan , saat ini Heri Sasongko masih menjalani pemeriksaan di Polres Nganjuk untuk menungkap kasus pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, Mujianto Pria asal Nganjuk melakukan pembunuhan secara berantai kepada puluhan korbannya dengan cara diracun , Ia nekat membunuh puluhan orang tersebut karena dipicu rasa cemburu karena pasangan gay-nya memiliki pacar lain.

0 komentar:

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India