KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Senin, 02 April 2012

TUNTUT PERBAIKAN JALAN, RIBUAN WARGA MUNJUNGAN NGAMUK DI PENDOPO TRENGGALEK


Trenggalek, 2/4 (ADSFM) - Unjuk rasa ribuan warga Kecamatan Munjungan di pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang menuntut perbaikan ruas jalan Kampak-Munjungan berlangsung ricuh.

Massa yang merasa jengkel karena tidak segera ditemui pihak pemerintah setempat mengamuk dengan memecahkan pot-pot bunga dan lampu taman yang berada di lingkungan pendopo dan alun-alun.

Selain itu pengunjuk rasa juga membakar dan merusak puluhan kursi pertemuan yang berada di pendopo kabupaten. Tak hanya itu massa yang mayoritas laki-laki ini juga mencoret-coret pagar pendopo dengan tulisan yang menghujat Bupati Trenggalek, Mulyadi wr.

"Mulyadi mana janjimu waktu kampanye, jangan hanya omong kosong," seru pengunjuk rasa.

Sementara itu puluhan Polisi dan Satpol PP yang diterjunkan untuk mengamankan aksi tampak kewalan menghalau aksi anarkis tersebut, karena jumlahnya tidak sebanding dengan pengunjuk rasa.

Bahkan langkah yang diambil polisi terkesan terlambat, terbukti, peralatan anti huru-hara baru disiapkan ke lokasi setelah kericuhan berlangsung.

"Jumlah personil kami sudah cukup karena ada 150 anggota yang diterjunkan, kami hanya sedikit terlambat, Karena tadi ada pengamanan kapolda, selain itu pengaman ini kami bagi menjadi dua pos di pendopo dan kantor DPRD," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh.

Disisi lain, koordinator warga Munjungan, Sukaji mengaku tindakan anarkis yang dilakukan sejumlah peserta aksi diluar dari kendalinya, ia menuding sikap pemerintah yang tidak segera menemui peserta aksi adalah pemicu utamanya.

"Kami tadi tidak berkeinginan atau massa ini tidak berkeinginan masuk ke pendopo ini kalau perwakilan kami diterima di DPRD oleh pejabat pemegang kebijakan disini, karena kemudian tidak ditemui oleh karena itu lepas dari kendali emosi dan itulah yang terjadi," katanya.

Menurut Sukaji, aksi unjuk rasa ribuan warga Kecamatan Munjungan tersebut hanya bertujuan untuk menagih komitmen Bupati Mulyadi yang berjanji melakukan perbaikan ruas jalan Kampak-Munjungan.

Ia menjelaskan saat ini jalan utama menuju kecamatan paling ujung di Trenggalek tersebut rusak berat, bahkan warga menyebut jalan raya tersebut bagaikan sungai kering.

"Kami menuntut yang rasioal saja, kami tahu kesulitan pemda, kami tahu kesulitan APBD dan kami juga menghargai sudah mendapat alokasi, tapi mana empati bupati terhadap orang yang sakit harus dikeluarkan dari ambulan dan terpaksa di gotong karena jalan yang sulit," kata Sukaji.

0 komentar:

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India