Trenggalek, 10/4 (ADSFM) - Mayoritas pengusaha angkutan umum di Trenggalek, Jawa Timur menghendaki uji coba jalur pertama ditetapkan sebagai trayek resmi MPU dan Bus.
Usuan itu disampaikan saat rapat kordinasi antara dinas perhubungan, kepolisian, organda serta pengusaha angkutan umum di aula Terminal Bus Surodakan Trenggalek, Selasa.
"Anda sudah lihat sendiri tadi pertemuannya seperti apa, hampir semua menghendaki uji coba pertama namun dengan beberapa perubahan," kata Kepala Dinas Pebubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Trenggalek, Ulang Setyadi.
Menurut Ulang, apabila uji coba jalur pertama itu ditetapkan sebagai jalur resmi maka Bus yang masuk dari Surabaya dan Tulungagung akan dilewatkan melalui Bedorejo dan Pogalan, sedangkan keluar melaui wilayah kota.
Sementara itu usulan perubaan tambahan disampaikan perwakilan MPU jurusan Kampak-Munjungan yang menghendaki lewat Bendorejo saat pulang.
"Tujuannya agar MPU kampak-Munjungan bisa mengangkut penumpang bus yang turun di bendrejo, karena faktanya penumpang bus yang mau ke wilayah Kampak enggan turun di terminal, alasannya terlalu jauh," kata perwakilan MPU jurusan Kampak Munjungan, Nur.
Sedangkan perwakilan Bus Jurusan Trenggalek-Ponorogo meminta agar diperbolehkan melalui jalur Nglosor-Kota sebelum pukul 08.00 WIB untuk menangkut siswa sekolah.
"Untuk usulan itu saya akomodasi, namun setelah pukul 08.00 WIB harus lewat Karangan, karena kalau tidak diisi maka akan terjadi kekurangn angkutan," tegas Ulang Setyadi.
Lebih lanjut ulang menjelaskan mayoritas awak Bus Tulungagung-Trenggalek dan Surabaya-Trenggalek tidak mempermaslahkan dilakukan perubahan jalur.
Usulan-usulan tersebut rencananya akan disampaikan ke Bupati Trenggalek untuk dilakukan pembahasan bersama forum pimpinan daerah (Forpimda) sebelum ditetapkan sebagai jalur resmi.
Lebih lajut pria yang akrab disapa Ulang ini mengatakan, rapat koordinasi dengan sejumlah pengusaha angkutan umum tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah bupati yang menghendaki agar jalur transportasi massal tersebut segera ditetapkan.
"Kami sifatnya hanya sebagai perantara saja, masukan dari teman-teman angkutan kita tampung, namun keputusan final tetap ada pada pimpinan," tandasnya.
Sebelumnya, rencana perubahan jalur angkutan umum di wilayah Trenggalek sempat terkatung-katung lebih dari dua bulan akaibat terjadi pro dan kontra dimasyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar