Trenggalek, 2/4 (ADSFM) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tomur hingga kini masih menyiagakan anggotanya untuk menjaga sejumlah stasiun pegisian bahan bakar umum (SPBU) serta depo Pertamina, meskipun pemerinta telah menunda kenaikan harga BBM bersubdisi.
"Anggota belum kami tarik, rencananya untuk yang di SPBU akan ditarik tanggal 6 April mendatang, karena sesuai dengan rencana operasi tanggal enam maka penarikan juga dilakukan tanggal enam," kata kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko, Senin.
Sementara itu untuk anggota polisi yang diterjunkan untuk mengamankan sejumlah depo Pertamina baru akan ditarik kembali ke markas tanggal 15 April mendatang.
Hadiatmoko menjelaskan secara umum saat ini kondisi keamanan di beberapa obyek-obyek vital milik pertamina di wilayah Jawa Timur telah kembali normal.
"Jadi sesuai dengan analisa dari intelejen polisi keadaan memang sudah kondusif, namun untuk anggota yang di depo pertamina kami tarik agak belakangan untuk memastikan semua benar-benar aman" kata perwira dengaan pangkat dua bintang dipundaknya ini.
Sebelumnya, Polda Jatim menginstruksikan ke seluruh polres jajaran untuk melakukan pengamanan pada tiap SPBU dan depo milik Pertamina sebagai antisipasi terjadinya kericuhan akibat rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi awal April.
Sementara itu dari pantauan ADSFM disejumlah SBPU di Trenggalek tampak normal, kelangkaan yang selumnya kerap terjadi kini tidak lagi ada.
Salah seorang petugas SPBU di Treggalek, Imam S mengaku antrian pembelian BBM terjadi hanya dua ari sebelum tanggal 1 April, itupun masih dalam tingkat wajar.
"Kalau sekarang sudah seperti hari-hari bisanya, tidak ada antrian, pembelian menggunakan jerigen juga sudah kami layani seperti biasa," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar