Trenggalek, 2/4 (ADSFM) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur akan mempercepet proses lelang proyek pemeliharaan jalan ruas Kampak-Munjungan.
Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek, M Sholeh mengatakan percepatan lelang tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah setempat terhadap tuntutan warga Munjungan yang mengeluhkan rusaknya akses jalan utama tersebut.
"Untuk ruas Kampak Munjungan ada alokasi sekitar Rp3 miliar di APBD Trenggalek 2012, dengan rincian Rp1.1 miliar untuk pemeliharan berkala dan Rp1.9 miliar untuk paket pemeliharan," katanya, Senin.
Sholeh memperkirakan, pelaksanaan proyek perbaikan jalan utama menuju Kecamatan Munjungan baru bisa dimulai pada bulan Juni mendatang.
"Tapi kami usahakan sebelum itu sudah dikerjakan, doakan saja tidak ada yang retender (tender ulang)," ujarnya meyakinkan.
Pria berpostur tinggi ini Mejelaskan, selama menunggu proses lelang hingga pelaksanaan, pihaknya akan tetap memberikan perhatian untuk jalan tercuram di Trengggalek tersebut yakni dengan melakukan penambalan pada ruas-ruas yang rusak berat.
"Untuk proses penambalan Insyaallah akan kami laksanakan mulai pertengahan April ini, terutam pada jalan yang kerusakannya cukup parah dan berbahaya," ujar Sholeh.
Sementara itu mengenai tuntutan warga Munjungan yang mengharapkan ruas Kampak-Munjungan diaspal Hot-Mix, kepala dinas binamarga mengaku kesulitan untuk merealisasikan.
Menurutnya, kesulitan tersebut akibat dari medan jalan yang berupaa tanjakan dan turunan tajam, sehingga mesin asphalt patch mixer (AMP) hampir dipastikan tidak mampu menjangkau lokasi.
"Untuk itu nanti pengaspalan akan dilakukan secara manual, kemudian khusus untuk tanjakan-tanjakan akan kami keraskan dengan cor bertulang, karena hanta dengan metode itu jalan akan bisa lebih awet," imbuhnya.
Sementara itu salah seorang tokoh Kecamatan Munjungan, Sukaji menyatakan menerima langkah sementara yang akan dilakukan dinas binamarga untuk mengurangi kerusakan di ruas Kampak-Munjungan.
"Kalau memang begitu (penambalan sementara) tidak masalah, apa boleh buat, kalaupun kami menuntut yang lebih kan sama saja dengan mimpi," katanya.
Namun Sukaji meminta pemerintah serius dan benar-benar memberikan prioritas terhadap kondisi jalan raya menuju kampung halamannya, mengingat saat ini dampak yang ditimbulkan akibat rusaknya jalan sangat besar,mulai dari transportasi hingga ekonomi.
Ia mengklaim tuntutan warga munjungan tidak berlebihan dan mampu diatasi dengan anggaran Kabupaten Trenggalek sepanjang dengan mengedepankan nilai strategis dan kualitas.
"Namun apabila pertimbangan-pertimbangan yang digunakan pemerintah adalah pragmatis berkepentingan jangan harap Trenggalek akan maju," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar