KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Jumat, 30 September 2011

PERINGATI G30S/PKI SEJUMLAH KANTOR MALAH PASANG BENDERA SATU TIANG PENUH



Trenggalek, 30/9 (ADSFM) - Beberapa kantor pemerintah dan BUMN di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur justru memasang bendera satu tiang penuh pada peringatan peristiwa G30S/PKI (Jumat 30/9).

Dari pantauan tim liputan, sejumlah kantor tersebut adalah Pos Basarnas Trenggalek, kantor Bulog Trenggalek, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Trenggalek, GI PLN Trenggalek, kantor Desa Karanganyar, Desa Widoro, Desa wonocoyo, Desa Karangsoko, Puskemas Karanganyar, SMP Islam Gandusari dan SDN 3 Sumbergedong.

Namun sekitar jam 9.00 WIB sejumlah kantor menurunkan bendera merah putih menjadi setengah tiang, seperti di kantor BPN Trenggalek dan kantor Desa Wonocoyo, sedangkan yang lainya tetap memasang satu tiang penuh hingga sore hari.

"karena petugas yang memasang sudah ada sendiri, jadi saya tadi tidak sempat menengok, kemungkinan saja memang lupa kalau hari ini peringatan G30S/PKI," kata perangkat Desa Widoro, Samsul Ma'arif, Jumat.

Ia mengakui seharusnya setiap peringatan G30S/PKI memang memasang bendera merah putih setengah tiang untuk belasungkawa sekaligus untuk meningkatkan rasa nasionalisme.

Salah satu guru SMP di Trenggalek, Yati mengaku disekolahnya hari ini juga lupa tidak memasang bendera setengah tiang dan justru memasang satu tiang penuh.

"Iya di sekolah tadi juga dipasang sampai atas, lupa mungkin" katanya singkat.

Sementara itu di kawasan perumahan penduduk nyaris tidak ada yang memasang bendera wujud belasungkawa tersebut, bendera setengah tiang hanya tampak terpasang di beberapa rumah penduduk yang berdekatan dengan kantor pemerintah dan rumah bupati Trenggalek di jalan Wahid Hasyim.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi mengaku pemerintah setempat telah mengeluarkan surat edaran ke jajaran pemerintahan dibawahnya untuk pemasangan bendera setengah tiang pada tanggal 30 September.

"Sebetulnya kami sudah mengeluarkan surat edaranya hari Rabu (28/9), yang kami tujukan ke seluruh SKPD, kecamatan dan pemerintah desa untuk memasang bendera setengah tiang," Katanya.

Surat edaran tersebut menurut Yoso merupakan tindak lanjut dari surat edaran serupa yang dikeluarkan sekretaris negara.

"Surat itu sifatnya edaran atau imbauan yang tujuanya agar kita tidak melupakan peristiwa G30S/PKI dan semoga peristiwa serupa tidak terjadi lagi di Indonesia," jelas Yoso.

Selasa, 27 September 2011

PEMANGSA TERNAK WARGA TERNYATA KAWANAN ANJING HUTAN

Trenggaek, 27/9 (ADSFM) - Pemkab Trenggalek, Jawa Timur memastikan binatang buas yang memangsa puluhan kambing di kecamatan Watulimo adalah kawanan anjing hutan.

"Beberapa warga sengaja melakukan pengintain dan melihat adanya kawanan anjing hutan yang turun ke perkampungan warga dalam jumlah banyak, jadi bukan harimau" kata Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi.

Hal itu juga didukung luka bangkai kambing yang ditinggalkan, yakni hanya bagian perut saja yang habis dimakan, sedangkan kepala dan baian tubuh lainya masih utuh.

"kalau harimau pasti dimakan semuanya, sedangkan di Watulimo ini hanya memakan bagian yang 'empuk' (lunak) saja," jelas Yoso.

Diperkirkan, kawanan anjing hutan ini turun ke perkampungan warga akibat kemarau yang panjang sehingga kawasan hutan di pantai selatan tersebut megalami kekeringan.

"Kemungkinan besar saat ini habitat asli anjing-anjing tersebut sedang mengalami krisis pangan, hingga nekat memangsa ternak warga," kata Yoso menganalisa.

Untuk meminimalisir serangan anjing buas tersebut Pemkab Trenggalek meminta agar warga setempat untuk aktif melakukan ronda malam.

"Saat ini memang sudah reda, namun untuk jaga-jaga lebih baik melakukan antisipasi lebih dini dengan jaga malam, terutama di Desa gemaharjo dan desa Watulimo," kata juru bicara bupati ini.

Sebelumnya, sejak Agustus lalu warga Desa Gemaharjo dan Desa Watulimo digegerkan oleh puluhan kambing yang mati mengenaskan dengan kondisi perut nyaris habis.

Pada awal kejadian warga sempat memperkirakan matinya hewan ternak tersebut akibat serangan harimau yang hidup di kawasan hutan Watulimo.

"Data yang kami terima dari dua desa tersebut kambing yang mati sebanyak 50 ekor, untuk saat ini warga sudah mulai lega karena hewan yang memangsa sudah diketahui," jelas Yoso Mihardi.

Lanjut dia mayoritas kambing yang diserang kawanan anjing tersebut kandangnya berada di dekat hutan.

BELASAN ANGGOTA POLSEK KAMPAK DIJEMUR , GARA-GARA BOLOS JAGA LALU-LINTAS

Trenggaek, 27/9 (ADSFM) - Belasan anggota polisi dari Polsek Kampak, Trenggalek, Jawa Timur dijemur di halaman mapolres setempat gara-gara ketahuan tidak menjalankan tugas rutin menjaga lalu-lintas 'peggal jalan pagi'.

Anggota polisi dari berbagai kesatuan tersebut dijemur dibawah terik matahari selama satu jam mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

"Ini adalah salah satu bentuk pembinaan terhadap anggota (polisi) yang terbukti lalai dalam menjalankan tugas," kata Kasubag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh.

Menurutnya kelaian anggota polisi tersebut diketahui saat kapolres Trenggalek, AKBP Totok Suhariyanto melakukan sidak tertutup di wilayah Kecamatan Gandusari dan Kampak, selasa pagi. Dari sidak tersebut diketahui tidak ada satupun anggota polisi yang mengatur jalan.

"Ada dua polsek yang tidak menjalankan kegiatan penggal jalan yaitu Polsek Gandusari dan Polsek Kampak, tadi dari keterangan pak kapolres, untuk Polsek Gandusari ada satu anggota yang kelihatan namun hanya berbincang-bincang dengan warga," katanya.

Siti menambahkan, tugas mengatur arus lalu-lintas (penggal jalan) itu seharusnya rutin dilakukan setiap hari mulai pukul 6.00 WIB sampai pukul 7.00 WIB, terutama pada saat jam berangkat sekolah.

"Untuk anggota Polsek Gandusari pembinaanya dilakukan oleh kapolsek setempat, jadi tidak kami panggil kesini (Mapolres)," perwira pertama ini.

Setelah dijemur selama satu jam, belasan polisi tersebut langsung dipanggil menghadap Kapolres Trenggalek untuk dilakukan pemeriksaan.

"Untuk sanksinya masih kami lakukan sebatas pembinaan, namun demikian apabila nantinya masih mengulangi lagi tidak menutup kemungkinan akan diberikan sanksi yang lebih berat," tegas Siti.

Ia berharap dengan pembinaan tersebut anggotanya lebih disiplin dalam menjalankan tugas, terutama untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Semoga hal ini tidak terulang lagi dan bisa menjadi pembelajaran untuk smeua anggota polisi ," harapnya.

Senin, 26 September 2011

POLRES TRENGGALEK TINGKATKAN PENAGAMANAN GEREJA

Trenggalek, 26/9 (ADSFM) - Kepolisian Trenggalek, Jawa Timur memperketat pengamanan di sejumlah gereja dan tempat ibadah paska terjadinya Aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

"Sebenarnya untuk pengamanan rutin tetap kami lakukan, hanya saja mulai semalam (Minggu 25/9) pengamanan di tempat ibadah lebih diintensifkan," kata Kaur Bin Ops Sabhara, Polres Trenggalek, Iptu Suyono, Senin.

Peningkatan pengamanan tersebut dilakukan dengan menambah jumlah personil kepolisian yang melakukan patroli, maupun pengamanan pada saat kegiatan peribadatan berlangsung.

"Setiap hari 15 anggota (polisi) yang melakukan pemngamanan, terdiri dari satuan sabhara, lalu-lintas, reskim maupun dari intel, sedangkan untuk patroli ada sembilan anggota yang keliling dari satu gereja ke gereja yang lain," kata Suyono.

Sedangkan untuk gereja yang melakukan kegiatan ibadah, polisiakan akan melakukan pengawalan secara penuh selama acara berlangsung, dengan pola terbuka dan tertutup.

"Karena dari pengalaman yang sudah-sudah aksi terorisme itu selalu dilakukan pada saat jemaat sedang melakukan kegiatan peribadatan," jelas perwira pertama ini.

Ia menambahkan, seluruh anggota kepolisian yang melakukan patroli dilengkapi dengan senjata, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan.

"Kami tidak ingin kejadian di Solo itu terjadi di Trenggalek dan kami harapkan masyarakat juga ikut berperan serta dalam menjaga ketentraman," kata mantan kanit provost ini.

Di wilayah Kecamatan Trenggalek terdapat enam gereja yang saat ini menjadi fokus pengamanan anggota Polres Trenggalek, sedangkan untuk gereja di tingkat kecamatan dan desa pengamanan dilakukan oleh polsek setempat.

Sementara itu darihasil pantauan kepolsian saat ini kondisi keamanan di wilayah Trenggalek relatif aman dan kondusif.

"Sampai detik ini situasinya cukup aman dan tidak ada hal-hal yang mencurigakan, namun demikian kewaspadaan terus kami tingkatkan," tegasnya.

JALAN RUSAK BERAT , WARGA DESA JATI BLOKIR JALAN

Trenggalek, 26/9 (ADSFM) - Warga Dusun Bedoyo Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memblokir jalan utama di desanya dengan tumpukan batu serta pohon pisang, hal itu dilakukan karena kesal dengan pemerintah yang tak kunjung meperbaiki.

Akibat aksi blokir jalan tersebut akses jalan menuju desa tetangga yakni Desa Mlinjon dan Desa Sukowetan nyaris tertutup total karena hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

"Ini merupakan bentuk akumulasi kekecewaan masyarakat, karena kondisi jalanya rusak berat seperti ini namun tidak ada tindakan apapun dari pemerintah untuk melakukan perbaikan," kata tokoh pemuda Desa Jati, Agus Syafa', Senin.

Sebelum melakukan aksi nekat penutupan jalan itu, warga desa setempat pernah beberapa kali mengusulkan ke pemerintah Desa Jati agar dilakukan musyawarah untuk memperbaiki kerusakan jalan.

"Kami sudah pernah mencoba mengusulkan dua kali, namun ternyata tidak ada tanggapan. Sebetulnya kami tidak ada tendesi yang lain kecuali perbaikan jalan," katanya.

Syafa' mengaku prihatin dengan kondisi jalan di desanya, karena kerusakan yang terjadi cukup parah sehingga dikhawatirkan dapat menyebkan kecelakaan lalu lintas.

Salah satu warga lain menceritakan, kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh aktifitas truk-truk bertonase besar yang hilir mudik mengangkut batu dari kawasan pertambangan batu putih di desanya.

"Kami inginya segera diperbaiki , bukan malah diuruk tanah seperti ini," kata warga tadi.

Seementara itu, Camat Karangan, Hasnawati mengaku saat ini pihaknya masih berusaha melakukan komunikasi dengan warga maupun Dinas Binamrga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek.

"Karena jalan ini adalah milik pemerintah kabupaten maka kami harus berkomunikasi dengan dinas binamarga dan nanti juga akan kami laporkan ke pak Bupati, selain itu kami juga masih berkomunikasi dengan penambang batu putih," katanya, saat ditemui kontributor ANTARA di lokasi pemblokiran.

Hasnawati menambahkan, dari hasil negosiasi sementara, pihak penambang batu putih mengaku siap melakukan perbaikan jalan dalam waktu dekat.

"Nampaknya sudah ada niat baik dari penambang untuk memerbaiki, semoga ini nanti bisa segera menumukan solusinya, sehingga akses jalan bisa dibuka kembali," kata Camat perempuan ini.

Minggu, 18 September 2011

PEMPROV JATIM GELONTORKAN AIR BERSIH KE 29 KABUPATEN

Trenggalek, 18/9 (ADSFM) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelontorkan bantuan air bersih ke 29 kabupaten setempat yang saat ini mengalami kekeringan.

"Jadi mulai kemarin (Sabtu, 17/9) kami BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Jatim mewakili pemerintah provinsi sudah eksyen dengan menggelontorkan bantuan tanggap darurat bencana ke desa-desa yang krisis air," kata Kabis Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur, Sudarisman, Minggu.

Sudarisman mengatakan pendistribusian bantuan tersebut bekerjasama dengan perusahaan daerah air minum (PDAM) di masing-masing kabupaten.

"Beberapa hari yang lalu kami telah bertemu dengan perwakilan 29 pemerintah kabupaten dan direktur PDAM, menyepakati untuk sharing (berbagi) dengan kabupaten dalam menangani bencana ini," katanya.

Menurutnya untuk pemenuhan air bersih ditanggung bersama antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi, sedangkan biaaya distribusi ditangung oleh pemerintah kabupaten.

"Jadi teknisnya begini, selama pihak kabupaten masih mampu memenuhi kebutuhan air bersihnya maka kabupaten yang menanggung, namun apabila tidak mampu maka kami (pemrov) akan turun tangan. Sementara itu untuk tempat penampungan atau tandon air semua ditanggung oleh pemprov," kata Sudarisman merinci.

Sementara itu, dalam sistribusi air bersih ini BPBP Jatim lebih mengutamakan pada daerah yang masuk dalam kategori kering kritis, karena masyarakat yang memenuhi kebutuhan air minum dan memasak saja harus mencari hingga lebih dari tiga kilometer.

"Kategori kering kritis ini konsisinya sangat mendesak, bayangkan, untuk minum dan masak saja mereka harus mencari air minimal radius tiga kilometer," katanya.

Disinggung mengenai jumlah dana yang dikucurkan untuk penanganan kedaruratan ini, Sudarisman mengaku setiap PDAM mendapat jatah Rp 5 juta selama seminggu.

"Ini untuk membeli airnya saja, kalau ongkos sopir dan bensinnya kan sudah ditanggung pemkab," katanya.

BPBD Jatim menilai kekeringan di Jawa Timur ini telah masuk dalam kategori bencana, karena tingkat kekeringan yang ditimbulkan telah mencapai kering kritis.

"Kalau sudag kering kristis, berarti sudah laak dikatakan bencana, makanya penanganan yang kami lakukan saat ini bisa dikatakan sebagai tanggap darurat bencana," imbunya.

Bencana kekeringan ini diperkiarakan ka berkurang pada awal bulan Oktober mendatang , hal tersebut sesuai dengan ramalan yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG).

"Dari ramalan BMKG itu kami optimis awal Oktober nanti hujan sudah mulai turun, apalagi informasinya saat ii beberapa daerah juga sudah turun hujan," kata Daris.

Sedangkan apabila kekeringan berlanjut hingga bulan depan, Darisman mengaku BPBD Jatim akan memperpanjang penggentoroan bantuan air bersih.

"Jadi bantuan kekeringan tidak hanya untuk satu minggu ini, apabila kekeringan terus berlanjut bantuan akan tetap kami kirim. Untuk itulah pemrov saat ini juga tengah mengajukan bantuan ke pemerintah pusat," tegasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Kabupaten Trenggalek, Suprapto mengaku cukup lega dengan adanya bantuan air bersih dari pemerintah provinsi, karena jumlah desa di kawasan Trenggalek yang mengalami krisis air terus bertambah.

"Sebelum pemprov ini turun, kami (pemkab) sudah mulai mengirimkan bantuan ke desa-desa yang kekeringan, sampai saat ini sudah 190 tangki yang dikirim," kata Suprapto.

KEKERINGAN MELUAS KE SELURUH KABUPATEN DI JAWA TIMUR

Trenggalek, 18/9 (ADSFM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat, bencana kekeringan di Jawa Timur kini telah meluas ke 29 kabupaten.

"Untuk wilayah Kotamadya asusmi kami tidak ada yang kekeringan karena masih bisa dipenuhi oleh PDAM, tapi kalau di 29 kabupaten ini pasti ada desa atau kecamatan yang kondisi airnya kritis," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim,Sudarisman, di Trenggalek, Minggu.

Namun Sudarisman mengaku saat ini pihaknya belum bisa merinci jumlah desa maupun kecamatan mana saja yang saat ini mengalami krisis air.

"Kami belum bisa merinci, karena sekarang masih kami data dan saat ini BPBD Jatim juga telah membuka posko untuk menerima laporan dari pemerintah kabupaten, jadi data masih terus berkembang," katanya.

Sebagian besar kekeringan air bersih ini mulai terjadi pada awal Agustus terutama di desa-desa yang berada di kawasan pegunungan.

"Saat pertemuan antara pemerintah provinsi dan perwakilan 29 kabupaten dua hari yang lalu, sebagian mengaku mulai mengalami kekeringan sejak Agustus, tapi yang parah pada sekitar satu minggu ini," terangnya.

Sementara itu untuk untuk mempermudah penanganannya, BPBD Jatim mengelompokkan jenis kekeringan tersebut mendaji tiga ketegori, yakni kering langka terbatas, kering langka dan kering kritis.

"kering langka terbatas itu artinya masyarakat masih bisa memperoleh air untuk masak, minum, cuci dan mandi dengan jarak kurang dari setengah kilometer, sedangkan kering langka itu jarak untuk mendapatkan air antara radius setengah kilometer hingga tiga kilometer dan untuk kering kritis untuk kebutuhan minum saja harus mencari lebih dari tiga kilometer' kata Sudarisman menjalaskan.

Untuk mempercepat penanganan kekeringan tersebut BPBD Jatim berharap pemerintah kabupaten segera mengirimkan data desa-desa yang mengalami krisis air.

"Jadi kami harap data-data desa yang masuk kategori kering kritis itu segera dilaporkan ke BPBD Jatim, termasuk keperluan untuk membeli air bersih itu berapa, setalah data masuk, kami langsung beri bantunnya," pinta Darisman.

Disisi lain ia mengaku saat ini pihaknya juga tengah mengajukan bantuan dana ke pemerintah pusat melai Badan Nasional Penagggulangan Bencana (BNPB).

"Kalau maslaah anggaran kami rasa sangat mencukupi apalagi jika ditambah yang dari BNPB . Makanya kami harap kabupaten untuk mempercepat pengiriman datanya, walaupun hari minggu petugas kami siap menerima," kata Sudarisman.

Jumat, 16 September 2011

PEMKAB TRENGGALEK SONGSONG E-KTP

Trenggalek, 16/9 (ADSFM) - Program KTP elektronik (e-KTP) yang dicanangkan pemerintah pusat baru bisa dilaksananan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada tahun 2012 mendatang.

"Karena Trenggalek ini tidak masuk dalam 12 kabupeten/kota percontohan e-KTP di Jawa Timur, maka pelaksanaanya kebagian yang belakangan, selain itu Kami masih menunggu alatnya dari pemerintah pusat," kata kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi.

Meski demikian, saat ini pemkab Trenggalek mulai mempersiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang nantinya akan menjadi operator e-KTP di tingkat kecamatan.

"Karena di tiap kecamatan nantinya akan ditempatkan satu alat eKTP, sehingga saat ini kami sudah mulai mempersiapkan SDM-nya, petugas ini merupakan kepanjangan tangan dari dinas kependudukan," jelasnya.

Sedangkan untuk mempersiapkan sarana pendukung lainya, pemerintahan di bawah kepemimpanan bupati Mulyadi ini juga tengah mengajukan anggaran dana melalui perubahan anggaran keuangan (PAK).

"Dananya nanti digunakan untuk membeli fasilitas pendukung berupa catu daya (genset) untuk mengantisipasi apabila terjadi pemadaman listrik PLN, jadi tiap kecamatan nanti akan difasilitasi genset ini. Sedangkan peralatan utama disuplai oleh pemerintah pusat," imbuh Yoso.

Sementara itu menurut Yoso pelayanan KTP di dinas kependudukan masih berjalan seperti biasanya, namun data yang digunakan telah disesuaikan dengan program eKTP.

"Gara-gara menungu penyesuaian data ini, pada bulan maret yang lalu pelayanan KTP sempat terganggu, tapi saat ini sudah lancar," katanya.

Disinggung mengenai program KTP keliling yang dicanangkan bupati Mulyadi, juru bicara pemkab Trengalek ini mengaku saat ini tidak bisa dijalankan.

"Untuk sementara tidak bisa difungsikan karena masih menunggu sitem yang baru," terangnya.

Pelaksanaan program e-KTP di Trenggalek rencananya akan dilakukan secara reguler sesuai dengan masa berlaku KTP biasa habis, hal itu dilakukan karena jumlah alat yang disediakan sangat terbatas.

"kalau KTP massal kelihatanyan tidak mungkin kami lakukan, karena satu kecamatan itu hanya ada satu alat e-KTP," pungkasnya.

Rabu, 14 September 2011

PELAYANAN JAMPERSAL DI TRENGGALEK BELUM MAKSIMAL

Trenggalek, 14/9 (ADSFM) - Pelayanan program nasional "Jaminan Persalinan" (jampersal) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dinilai belum maksimal.

"Hal ini terbukti saat sepupu saya hendak melahirkan di RSUD dr Soedomo Treggalek belum lama ini, semua persyaratan yang diperlukan sudah lengkap, tapi kenyataanya tidak bisa dilayani karena dokternya sedang sakit," kata salah satu warga desa Widoro, Kecamatan Gandusari, YS. Rabu.

YS menceritakan, saat itu sepupunya tersebut dirujuk ke rumah sakit setelah bidan desa menyatakan tidak mampu mengatasi dan memerlukan tindakan operasi.

"karena saat itu kondisinya darurat, sehingga setelah petugas rumah sakit mengatakan dokternya tidak ada, terpaksa kami bawa ke rumah sakit swasta, dengan konsekuensi biaya lebih tinggi," tuturnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi IV DPRD Trenggalek, Triono menyesalkan tindakan pihak rumah sakit tersebut, karena seharusnya pasien jampersal yang tidak tertangani di RSUD setempat bisa dirujuk ke rumah sakit milik pemerintah yang lain.

"Dalam kondisi seperti itu (dokter tidak ada) pihak rumah sakit wajib merujuk pasien tersebut ke rumah sakit pemerintah terdekat misalkan ke Tulungagung atau ke Kediri, ini aturanya sudah jelas," kata F-PDIP ini.

Trinono menambahkan, belum lama ini pihaknya juga menemukan pelanggaran lain pelaksanaan jampersal di tingkat puskesmas, yakni adanya pungutan sejumlah uang terhadap pasien.

"Itu ceritanya begini, kebetulan terjadi di kecamatan panggul , saat itu pasien tersebut melahirkan secara normal dengan mengikuti program jampersal namun kenyataanya yang bersangkutan tetap dimintai sejumlah uang" cerita Tri.

Karena merasa janggal dengan penarikan biaya tersebut akhirnya pasien yang bersangkutan mengadukan masalah tersebut kepada Triono.
Selanjutnya oleh anggota dewan dari kecamatan panggul itu disarankan untuk menuruti petugas puskesmas dengan catatan disertai dengan bukti pembayaran berupa kwitansi yang di stempel.

"Setelah membayar dan mendapatkan kwitansi, pasien tersebut pulang. malam harinya apa yang terjadi, petugas puskesmas mendatangi rumah pasien tadi dan mengembalikan uang pembayaran serta menarik kembali kwitansinya, mungkin karena takut," jelasnya.

Ia menduga beberapa oknum petugas di tingkat puskesmas sengaja mencari celah untuk menarik keuntungan dari program yang diluncurkan pemerintah pusat tersebut. Triono meminta Pemkab Trenggalek untuk memaksimalkan pelayanan jampersal tersebut sehingga masyarakat bisa menikmati hasilnya.

Menanggapai keluhan tersebut, Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Muhardi menjelaskan, sesuai dengan aturan apabila ada pasien jampersal yang tidak bisa dilayani di RSUD maka akan dirujuk ke rumah sakit milik pemerintah yang lain.

"Ini hanya masalah komunikasi saja, mungkin petugas yang kurang maksimal dalam memberikan pepalayanan dan masyarakat sendiri juga belum paham betul terkait mekanisme yang ada, sehingga muncul masalah. Tapi kami akan terus meningkatkan pelayanan agar program ini bisa berjalan maksimal," kata Yoso Mihardi.

Senin, 12 September 2011

KEKERINGAN MELANDA RATUSAN HEKTARE SAWAH DI TRENGGGALEK

Trenggalek, 12/9 (ADSFM) - Ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mulai mengalami kekeringan sejak akhir bulan Juli yang lalu.

Salah satu petani di Trenggalek, Djuwari mengatakan, kekeringan ini mengakibatkan petani kesulitan untuk mengairi tanamanya.

"Saat ini saluran irigasi debit airnya kecil sekali, bahkan untuk bisa mendapatkan air terpaksa harus giliran, itupun kalau kebagian, karena yang menggunakan membutuhkan juga cukup banyak," katanya, Senin.

Ia menambahkan sebagian petani terpaksa menggunakan mesin pompa disel untuk menyedot air dari dalam tanah, hal itu dilakukan untuk mempertahankan tanamanya agar tetap hidup.

"Kalau dibandingkan antara menggunakan saluran irigasi dengan menggunkan mesin disel ya jauh lebih mahal pakai pompa, karena butuh uang sewa dan lain sebagainya," kata Djuwari.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Dan Perkebunan (dishutbun) Kabupaten Trenggalek,Joko Surono membenar kondisi tersebut , bahkan ia menyebutkan potensi kekeringan lahan pertanian diwilayahnya menyebar seluruh kecamatan.

"14 kecamatan rawan kekeringan, karena seperti kita ketahui mayoritas sawah di Trenggalek ini adalah tadah hujan, jadi ketika musim kemarau tiba hampir dipastikan banyak yang mengalami kekeringan," kata Joko Surono.

Untuk meminimalisir dampak kekeringan tersebut saat ini disperhutbun setempat mulai membantu petani dengan mengirimkan sejumlah mesin pompa diesel.

"Untuk sumber air yang masih ada airnya kami coba bantu dengan mesin pompa tapi jumlahnya tidak banyak, selain itu petani juga sudah kami imbau agar pada musim kemarau ini untuk mengganti jenis tanamanya dari padi ke palawija, hal inisekaligus untuk memutusmatai rantai serengan hama wereng " jelas Joko.

Sedangkan untuk petani yang tetap ingin menanam padi dianjurkan untuk menerapkan metode tanam padi SRI (System Of Rice Intensification), yakni dengan menggunakan pupuk ornganik, seperti pelepah pisang, sekam , jerami , pupuk kandang serta pupuk organik lainya.

"Sistem SRI ini sudah kami sosialisasikan dan masyarakat saya yakin juga banyak yang mengetahui, dengan pola tanam SRI ini akan mengurangi kebutuhan tanaman terhadap air," terang Joko Surono.

Joko berharap produksi padi dan tanaman lainya di Kabupaten Trenggalek tahun ini tidak mengalami penurunan yang signifikan meskipun terjadi kekeringan serta seranga hama wereng di sejumlah kecamatan.
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India