KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Rabu, 29 September 2010

Anggaran Rekrutmen CPNS Terancam Tak Cair



Reporter : Dhimas

Trenggalek - DPRD Trenggalek mengancam tidak akan mencairkan anggaraan rekrutmen CPNS Trenggalek tahun 2010 sebelum eksekutif melakukan evaluasi ketersediaan pegawai yang ada.

Ketua komisi I DPRD Trenggalek, Sukono mengatakan, evaluasi yang dimaksud yakni terkait kompetensi seluruh PNS di ingkup Pemkab Trenggalek ,karena disinyalir saat ini banyak pegawai yang pekerjaanya tidak sesuai dengan kompetensi.

"Hasil parupurna kemarin, teman teman di DPRd merekomendasikan, PNS yang ada sekarang harus dikembalikan ke basic skill nya" kata Sukono. Rabu (29/9/2010)

Setelah itu baru dilihat jumlah formasi yang lowong.Sehingga nantinya ketika mengadakan perekruitan CPNS baru sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada.

"Jangan sekarang tiba tiba ngitung formasi yang dibutuhkan .apalagi yang ditempati sekarang memang bukan keahlianya, jadi kalau ngitung ya mesti keliru" Imbuhnya.

Dengan dikeluarkanya rekomendasi tersebut , ia berharap pihak eksekutif segera melakukan evaluasi terhadap tenaga PNS yang ada. Karena apabila tidak segera dilaksanakan DPRD Trenggalek mengancam tidak akan mencairkan anggaran perekrutan CPNS.

"Disana kan sudah ada garisnya, Kalau nggak dilaksanakan ya dana nggak bisa cair" kata mantankepala desa ini.

Sehingga apabila anggaran perekrutan CPNS Trenggalek tahun 2010 tidak bisa cair maka, proses perekrutan bisa terancam batal ataupun mengalami penundaan.

"bisa saja batal, karena ini adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah keputusan" Ucap Sukono.

Lanjut Sukono , apabila sudah dilakukan evaluasi terkait kompetensi CPNS yang ada ,bisa dipastikan jumlah kekurangan PNS di lingkup pemkab Trenggalek tidak sebanyak dari yang diklaim oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek beberapa waktu yang lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya,Kepala BKD Trenggalek, I Gede mengatakan, saat ini Pemkab Trenggalek kekurangan 2380 PNS, terdiri dari, tenaga kesehatan 198 , tenaga teknis 1.541 dan tenaga guru 641. (dim)

Tak Kuat Nahan Nafsu, Gagahi Gadis SMP



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Andri Budianto (20) warga Dusun Krajan Desa Tawing Kecamatan Munjungan,Trenggalek, kini harus merasakan pengapnya sel tahanan karena nekat menggauli pacarnya ,US (13)warga Desa Craken Kecamatan Munjungan,Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melaui Kasubag Humas AKP Suwardi mengatakan, saat diperiksa penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) polres Trenggalek, Andri mengaku telah menyetubuhi US sebanyak lima kali.Masing masing dilakukan dirumah temanya,Koko sebanyak tiga kali dan dirumah Ipul dua kali.

"Perbuatan itu dilakukan bulan mei 3 kali dan juli 2 kali dan tersangka juga mengaku hubungan intim tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka" kata AKP Suwardi.Rabu (29/9/2010)

Meski demikian menurutnya , perbuatan tersangka tetap tidak dibenarkan dimata hukum , karena korbanya adlah anak dibawah umur.

"meskipun suka sama suka ya tetap salah ,apalagi ini anak dibawah umur" imbuhnya.

Masih menurut AKP Suwardi, persetubuhan itu berawal pada bulan februari yang lalu. Saat itu Andri dan US mulai berkenalan, dari situlah kemudian muncul benih benih cinta. Hingga akhirnya setalah sebulan berkenalan ,tersangka mengajak US kerumah salah satu temanya di Munjungan.

"Dengan segala bujuk rayu , tersangka berhasil memperperdaya korban dan mengajak berhubungan intim dan masih berlanjut hingga lima kali" kata Suwardi.

Sedangkan terbongkarnya kasus yang menimpa salah satu siswi SMP di Munjungan tersebut bermula dari kecurigaan ibu korban yang melihat kejanggalan dari tingkah laku anaknya. Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya US mengaku telah digauli tersangka sebanyak lima kali.

Bak disambar petir disiang hari, ibu korban langsung terkejut mendegar pengakuan anak kesayanganya itu. Tidak terima dengan perlakukan tersangka, keluarga korban melaoprkan kejadian itu ke Polisi.

"saat ini masih disidik di UPPA, dan tersangka kami tahan" Imbug pria berkumis ini.

Akibar perbuatanya , Andri terancam dengan pasal berlapis yakni pasal 81 UU RI No 2 tahun 2002 dan pasal287,290 KUHP dengan ancaman hukuman diataslima tahun . (dim)

Keloni Anak Tiri Seminggu 3 Kali



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Tak tahan melihat kemolekan tubuh anak tirinya, Supardi (38) warga Kecamatan Watulimo, Trenggalek nekat menggauli anaknya hingga puluhan kali. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya,kini pelaku diamankan di Polres Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melaui Kasubag Humas AKP Suwardi mengatakan kelakuan bejat supardi berlangsung sejak tahun 2008 yang lalu, parahnya dalam seminggu pelaku menggauli anak tirinya,DS (15) hingga lebih dari tiga kali.

"Dari pengakuanya korban ,hal itu sudah sering dilakukan , bahkan seminggu bisa lebih dari tiga kali kok" kata AKP Suwardi. Selasa (28/9/2010)

Perlakukan tidak senonoh Supardi terakhir kali dilakukan 20 september yang lalu dirumahnya sendiri.

Akibat perbuatan bapak tirinya tersebut , korban mengalami trauma dan takut kembali kerumah.

Terbongkarnya kasus persetubuhan terhadap siswi salah satu madarasah aliyah di Watulimo ini bermula dari pengakuan korban kepada salah satu kerabatnya, Sumiarsih . Saat itu ia tiba tiba didatangi oleh DS dalam kondisi menangis. Setelah di tanya ,DS mengaku takut untuk kembali kerumahnya.

"Awalnya dia bilang mau minggat,Setelah didesak, korban akhirnya mengaku takut kembai kerumah karena sering dipaksa untuk melayani nafsu bejat bapak tirinya" Kata AKP Suwardi.

Mendapat pengakuan tersebut sontak membuat Sumiarsih terkejut , saat itu juga ia bergegas menghubungi keluarga korban.

"Selang beberapa hari gitu ,semua kelaurga korban ngumpul dan memanggil Supardi untuk dimintai kejelasan dari pengakuan korban" imbuh Suwardi.

Namun dihadapan korban dan anggota keluarganya, pelaku menolak mengakui perbuatannya , bahkan ia menolak semua yang dituduhkan oleh korban.

"Meski di depan keluarga anak tirinya, dia tetep ngotot nggak melakukan itu" imbuh Suwardi.

Karena merasa kesal dengan perbuatan Supardi , akhirnya korban didampingi anggota keluarganya melaporkan kejaian itu ke polisi. Dan saat ini kasusnya masih dalam penyidikan unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) Polres Trenggalek.

"Setelah menerima laporan itu anggota langsung menangkap pelaku dan kini pelaku ditahan di polres" pungkas Perwira petama ini.

Akibat perbuatanya , supardi terancam dijerat dengan undang undang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (dim)

Sat Narkoba Bekuk 2 Pengedar Pil Koplo



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Dua pengedar pil kopolo jenis Dobel L ditangkap Satuan Narkoba Polres Trengalek. Kedua tersangka masing-masing Agung (18) dan Anang (27) warga Desa tasikmasu Kecamatan Watulimo Trenggalek.

Kasat Narkoba POlres Trenggalek , AKP Mariaji mengatakan, dari tangan tersangka, polisi mendapatkan barang bukti 142 butir pil koplo jenis Dobel L dan Handphone yang biasa dipakai untuk berkomunikasi dengan konsumenya.

"Dua tersangka ini merupakan buruan kami dan di watulimo mereka ini masuk dalam kategori pengedar" kata AKP Mariyaji.

Menurutnya , barang haram tersebut di edarkan di wilayah kecamatan Watulimo dan sekitarnya. Sedangkan untuk mendapatkanya, tersangka mengaku mendapatkan pasokan dari seseorang di Tulungagung.

"Makanya sekarang masih kita kembangkan, kalau infonya mereka dapat Tulungagung" imbuh Mariaji.

Penangkapan, tersangka berawa dari informasi masyarakat , yang menyebutkan bahwa saat ini di kecamatan watulimo marak peredaran narkoba jenis pil dobel L. Setelah dilakukan penyelidikan Polisi akhirnya berhasil menangkap dua tersangka.

Lanjut perwira dengan tiga balok di pundak ini mengatakan saat ini pededaran pil koplo di kecamatan Watulimo cukup marak dan mengkhawatirkan. Terlebih pemasoknya berasal daru liar kota.

"Kemungkinan ini masih mengembang ke tersangka yang lain , karena kalau narkoba itu mata rantai atau jaringan , beda dengan kasua kriminal yang lain , yang terputus pada satu atau dua tersangka" katanya.

Akibat perbuatanya kini ,kedua tersangka harus mendekan di tahanan Polres Trenggalek dan terancam dijerat dengan pasal 106 Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan acaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (dim)

Gondol Revo Teman

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Gara - Gara terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal, Eko Susanto (26) warga kelurahan Sumbergedong kecamatan Trenggalek harusrela kehilangan sepeda motornya.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy HermantomelauiKasubag Humas AKp Suwardi mengatakan, kejadian itu bermula,Selasa 21 sepetember yang lalu , pelaku ,HD (35) warga Mojokerto, meminjam sepeda motor Honda Revo milik korban AG 2454 YQ dengan alasan untuk membeli lampu yang akan dikalai jualan malam hari di alun alun Trenggalek.

"Itu kejadianya di Alun Alun, karena pelaku itu sudag sering pinjam ke salah satu temanya akhirnya korban percaya" kata AKp Suwardi.Selasa (28/9/2010)

Saat itu juga , Eko menyerahkan kunci sepda motor dan helm kesayanganya ke HD, Setelah ditunggu beberapa lama pelaku tak kunjung kembali.

"saat itu belum terlalu curiga akhirnya oleh korban ditinggal pulang" kata Suwardi.

Namun setelah ditunggu hingga beberapa hari sepeda motornya tak kunjung dikembalikan. Merasa dirugikan akhirnya Eko melaporkan kejadian itu kje Polres Trenggalek.

"seharusnya ketika sudah mengetahui sepedanya hilang , ya segera lapor ke polisi ,jangan ditunda tunda" imbuh Suwardi.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan apabila tertangkap, tersangka bakal dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penggelapan. (dim)

Gudang KPU Trenggalek DIbobol Maling



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek dibobol maling, akibatnya 150 lembar aluminium kotak suara hilang.

Kasubag humas Polres Trenggalek AKP Suwardi mengatakan, kasus pembobolan murni tindakan kriminal dan tidak terkait dengan motif politis.

"ini jelas kriminal, karena pesta demokrasi di Trenggalek sudah usai kok"kata AkP Suwardi.Selasa (28/9/2010)

Lanjut dia Kasus pembobolan gudang KPU Trenggalek tersebut diketahui pertama kali oleh beberapa pegawai sekretariat KPU yang hendak memeriksa kondisi gudang, nanum saat tiba di koplek Stadion Menak Sopal Trenggalek tersebut di kejutkan dengan kondisi gudang yang acak acakan.

"Setelah diperiksa ternyata 150 lembar kotak suara telah hilang "katanya.

Dari oleh tempat kejadian perkara (TKP) diperkirakan ,pelaku masuk kedalam gudang melaui tembok stadion dan keluar melalui jalan yang sama. Hal tersebut terlihat dari beberapa lembar curianya yang tercecer di sekitar gudang.

"untuk kelanjutanya kita masih lakukan penyelidikan sedangkan tersangkanya berlumberhasilkita tangkap.

Akibat hilangnya ratusan kotak suara tersebut , KPU Trenggalek mengalami kerugian hingga Rp 1.5 juta. (dim)

Senin, 27 September 2010

Bakar Menyan, Sumpahi Ketua Dewan Agar Strooke



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Protes puluhan Kepala desa se-kabupaten Trenggalek yang mempertanyakan pemotongan di gedunng DPRD Trenggalek diwarnai dengan aksi bakar kemenyan dan dupa, bahkan ketua DPRD setempat disumpahi terkena strooke apabila tidak memperhatikan aspirasi masyarakat.

"Disaksikan langit bumi dan isinya , apabila tidak mau mendengarkan aspirasi kami ,kita doakan terkena strooke" kata salah satu anggota paguyuban perangkat desa Trenggalek (PPDT) yang disambut tepuk tangan rekanya. Senin (27/9/2010)

Aksi bakar kemenyan puluhan perangkat desa tersebut merupakan bentuk luapan kekesalan karena tidak kunjung ditemui oleh pimpinan DPRD Trenggalek.

"Kalau tidak mampu jadi pemimpin ,lebih baik mundur saja" umpatsalah satu anggota PPDT lainya.

Seperti diketahui ,puluhan perangkat desa se Kabupaten Trenggalek mendatangi gedung DPRD Trenggalek unuk mempertanyakan keputusan pemotongan dana padat karya dari yang dijanjikan sebesar Rp 60 juta menjadi Rp 25 juta per desa.

"kamihanya inginmempertanyakan itu, siapa yang mengambil keputusan , kalau memang itu merupakan keputusan ketua dewanmaka kami tidak terima" kata Sumarni,kepala Desa Ngilnggis.

Namun upaya menemui ketua DPRD tersebut gagal, karena Akbar Abas sedang mengikuti rapat di Surabaya. Akhirnya massamembuuubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB danmengancamakan kembali mendapangi gedung dewan hingga hari kamis depan.

"Pokonya sebelum pelantikan bupati , kami harus bisa bertemu pimpinan dewan" pungkasnya. (dim)



gif animator

Kades Se-Trenggalek Lurug DPRD



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Alkokasi dana padat karya sebesar Rp 25 juta per desa pada APBD Trenggalek 2010 terus menuai protes dari perangkat desa. Siang tadi, senin (27/9/2010) puluhan kepala desa se kabupaten Trenggalek nglurug ke kantor DPRD setempat untuk meminta kejelasan. Namun aksi tersebut tidak membuahkan hasil, karena pimpinan DPRD tidak ada di tempat .

Sumarni ,salah satu anggota paguyuban perangkat desa Trenggalek (PPDT) mengatakan ,kedatangannya ke gedung dewan saat ini untuk meminta kejelasan tentang keputusan DPRD Trenggalek yang hanya menyetujui dana padat karya menjadi Rp 25 juta per desa padahal sebelum pemilihan bupati Trenggalek yang lalu bupati Trenggalek Soeharto menjanjikan akan menggelontorkan dana padat karya sebesar Rp 60 juta per desa.

"Waktu itu pak bupati ngomong dana padat karya Rp 60 juta per desa tapi kenapa sekarang kok tiba tiba dipotong tinggal Rp 25 juta ada apa ini " Katanya.

Puluhan perangkat desa yang sedianya ingin menemui ketua DPRD Trenggalek Akbar Abbas hanya tertahan di depan gedung dewan, pasalnya pimpinan DPRD tersebut tengah mengikuti rapat di Surabaya.

"Pokoknya akbar abas harus datang dan temui kami disini,kalau tidak lebih baik mundur" teriak salah satu anggota PPDT.

Melihat suasana semakin memanas ,salah satu anggota DPRD Trenggalek , Sukarti mencoba menemui pengunjuk rasa. Di hadapan puluhan massa ia meyampaikan ,anggota DPRD yang ada tidak bisa berbuata bnyak , karena pimpinan dewan tidak ada di tempat. Politisi PDIP ini meminta agar massa datang kembali ke gedung dewan beberapa hari kedepan.

"Kami tidak bisa berbuat banyak , karena tidak mendapatkan delegasi dari pimpinan , bagaimana kalau bapak bapak datang kembali kesini setelah pimpinan dewan ada" kata Sukarti .

Mendapatkan pernyataan tersebut massa tidak bergeming , mereka tetap pada pendirianya untuk bertemu pimpinan dewan.

Karena tak menemui jalan keluar akhirnya perwakilan PPDT mencoba bernegosiasi dengan staf sekretariat DPRD Trenggalek. Namun dari pertemuan tersebut juga menemui jalan buntu. Akhirnya puluhan pemimpin desa tersebut memilih membubarkan diri dan datang kembali ke DPRD Trenggalek kamis depan.

"Tadi teman teman sepakat akan kesini lagi hari kamis dan kami meminta bisa bertemu ketua DPRD sebelum pelantikan Bupati Trenggalek kata Sumarni.

Seperti diketahui , aksi puluhan kepala desa tersebut merupakan lanjutan aksi sebelumnya seminggu yang lalu. Saat itu ketua DPRD Trenggalek Akbar Abas mengaatakan keputusan pengalokasian dana padat karya sebesar Rp 25 juta per desa tersebut sudah final tinggal menugggu persetujuan gubernur.

Sementara terkait pemangkasan dari Rp 60 jta menjadi Rp 25 juta dikarenakan terganjal oleh keppres nomor 80 tahun 2003 ang mana setiap anggaran diatas Rp 50 juta harus dilaksanakan melalui lelang. Sehingga dana tersebut diubah menjadi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar 25 juta per desa. (dim)

Sabtu, 25 September 2010

Penyebaran HIV - AIDS Di Trenggalek Terus Meningkat




Reporter : Dhimas

Trenggalek - Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Trenggalek kian meresahkan , pasalnya di sementer kedua tahun 2010 ini bertambah 31 penderita,Padahal pada semester awal yang lalu terdapat 11 penderita baru. Sehingga sampai saat ini di Trenggalek terdapat 75 kasus HIV/AIDS.

Ichwanu Kusno, Kabid Penanggulangan Penyakit menular (P2M) Dinas Kesehatan Trenggalek mengatakan bertambahnya jumlah odha (orang dengan HIV/AIDS) tersebut merupakan hasil dari penyisiran yang dilakukan oleh Dinkes Trenggalel ke beberapa rumah sakit dan klinik VCT diluar kota.Hasilnya banyak ditemukan penderita yang belum dilaporkan ke Dinkes Trenggalek.

"Untuk mendapatkan data yang benar akhirnya kita ke Tulungagung dan kota lain untuk mencari penderita yang alamatnya di Trenggalek dan kemudian kita ambil semua, jadi sekarang totalnya 75 penderita" kata Ichwanu Kusno.

Menurutnya, untuk menghindari penyebaran yang lebih banyak, seluruh Odha mendapat pengawasan ketat dari Dinkes Trenggalek melalui puskesmas jajaranya.

"Setelah terdata, kita lakukan konseling dan pembinaan ,sehingga kalau waktunya kontrol ya harus kontrol" imbuh Ichhwanu Kusno.

Sedangkan untuk keluarga terutama istri atau suami penderita penyakit mematikan tersebut, akan dilakukan pembinaan tentang bagaimana bergaul serta melakukan hubungan intim dengan Odha.

"Saya harapkan semua odha sadar ketika menghendaki hubungan suami istri ya wajib pakai kondom" katanya.

Sementara itu penyebaran HIV/AIDS di Trenggalek menurut Ichwanu , akibat dari seks bebas dengan bergonta ganti pasangan. Sedangkan sebagian besar Odha di kota kripik tempe ini tertular HIV/AIDS saat bekerja diluar pulau.

"Hampir semuanya tertularnya di luar kota atau penderita import,jadi ketika mereka bekerja di luar pulau seperti kalimantan , bali, atau papua melakukan hubungan nggak sehat hinga tertular" kata Pria yang akrab dipanggil Ichwan ini.

Data di Dinkes Trenggalek menyebutkan ,sebelum tahun 2009 jumlah Odha di Trenggalek rata rata meningkat sepuluh orang per tahun. Namun menginjak tahun 2010 jumlahnya semakin mengkhawatirkan.

"Tahun lalu kan hanya 33 kasus , tapi 2010 ini meningkat menjadi 75" imbuhya.

Dari jumlah tersebut di dominasi usia produktif antara 20 sampai dengan 30 tahun. dengan rincian 70 persen laki laki dan 30 persen perempuan.

Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya dari HIV / AIDS dinkes Trenggalek aktif melakukan sosialisasi ke masyarkat dengan menggandeng organisasi peduli AIDS

"kita sudah mencoba menggandeng organisasi remaja yang peduli AIDS,untuk bersama sama sosialisasi" pungkasnya (dim)

Dinkes Trenggalek Awasi Ketat Kesehatan Jemaah Haji



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Dinas Kesehatan Trenggalek mengawasi secara ketat kesehatan 377 calon jemaah haji asal kabupaten Trenggalek sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Ichwanu Kusno, Kabid Penanggulangan Penyakit menular (P2M) Dinas Kesehatan Trenggalek mengatakan saat ini ratusan calon jemaah haji tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan segaligus pemberian vaksin miningitis di Dinas Kesehatan Trenggalek.

"Kalau miningitis wajib ya, selain itu juga ada pengecekan kesehatan yang lainya oleh tim dokter Dinkes" kata Ichwanu Kusno.

Dengan pemeriksaan kesehatan tersebut diharapkan semua calon jemaah haji dapat dipastikan kesehatanya ,sehingga ketika sampai di tanah suci tidak menganggu jalanya ibadah haji.

"ketika kita periksa ternyata ada indikasi harus dirujuk ke dokter spesialis , maka langsung kita rujuk kesana" katanya.

Lanjut ichwanu Kusno, proses pemeriksaan kesehatan serta pemberian vaksin miningitis dilaksanakan hingga 29 september mendatang. Selain pemberian vaksin miningitis,Dinkes Trenggalek juga menyediakan vaksin influensa.

"kalau vaksin influensa tahun lalu wajib, tapi tahun ini tidak wajib" imbuhnya.

Namun demikian, sebagian Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) di Trenggalek menyarankan jamaahnya untuk ikut vaksin influesnsa ,alasanya agar kegiatan ibadah hajinya tidak sampai terganggu hanya gara gara penyakit flu.

"ya maklum,karena kalau jauh jauh ke tanah suci kalau kemudian ibadahnya terganggu dengan penyakit flu kan ya rugi, selain itu untuk antisipasi dini H5N1" ucap Ichwanu Kusno. (dim)

Kloter Jamaah Haji Trenggalek Berubah



Reporter : Dhimas

Trenggalek - Setelah mengalmi perubahan nomor kelompok terbang (kloter), 377 calon Jamaah haji kabupaten Trenggalek dipastikan akan berangkat ke Arab Saudi tanggal 4 November mendatang.

Kasi Haji Kementerian agama Trenggalek , Fauzi Abdulah mengatakan, sebelumnya calon jamaah haji Trenggalek masuk dalam kloter 67 jawa timur, namun bebarapawaktu yang lalu mengalami perubahan menjadi kloter 68.

"Tadinya kloter 67 kemudian berubah menjadi 68,kemudian untuk berangkatnya insya allah tanggal 4 november" Kata Fauzi Abdullah.Sabtu (25/9/2010)

Menurutnya perubahan kloter maupun jadwal keberangkatan wajar terjadi pada saat momentum ibadah haji. Namun hal selalu diberitahukan ke panitia haji di tingkat kabupaten jauh jauh hari sebelum keberangkatan.

"Itu sudah biasa terjadi , tapi insya allah nggak ada masalah" imbuh Fauzi.

Sementara itu terkait konsisi calon jamaah haji, Fauzi mengaku semuanya dalam kondisi baik dan siap untuk diberangkatkan ke tanah suci. sedangkan untuk menjaga kondisi fisik serta untuk melatih mental jamaah, kelompok bimbingan haji (KBIH) di Trenggalek terus aktif menggelar manasik haji.

"Saat ini masih divaksin miningitis di dinkes Trenggalek"katanya. (dim)

Gasak Rp 10 juta Dicokok Polisi


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Narko (28) warga Desa Joho Kecamatan Pule, Trenggalek terpaksa harus mendekam ditahanan Polres Trenggalek karena diduga kuat sebagai pelaku pensurian uang milik Inda Yunita (27) warga Desa Kembangan Kecamatan Pule,Trenggalek.

"Dari Tangan tersangka, kita mengamankan barang bukti uang tunai Rp 10 juta,dompet dan uang logam Rp 28 ribu"kata Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melauiKasubag Humas AKP Suwardi. sambu (25/9/2010)

Menurutnya pertistiwa itu diketahui oleh korban, jumat (24/9/2010),
sekitar pukul 9.00 pagi. saat itu korban yang baru saja pulang kaget mengetahui isi rumahnya dalam kondisi berantakan. Karena merasa curiga ia pun langsung melakukan pengecekan terhadap barang barang berharganya.

"Benar saja , ternyata uang Rp 10 juta dan Hp yang disimpan telah raib digondol maling" kata Suwardi.

Mengetahui harta bendanya hilang , Inda langsung melapor ke Polsek Pule.Berbekal laporan korban tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), pelaku diduga masuk kedalam rumah Inda dengan cara memanjat pohon yang ada disamping rumah.

"akhirnya 1 x 24 kita berhasil mengamankan pelakunya" kata pria yang akrab disapa wardi ini .

Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya ,kini pelaku diamankan di Polres Trenggalek dan dijerat dengan pasal 363 KUKP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (dim)

Jumat, 24 September 2010

Hati Hati , Diare Mengancam


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Disaat cuaca yang tidak menentu seperti ini masyarakat diminta waspada terhadap wabah penyakit diare.

Ichwanu Kusno, Kepala bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Trenggalek, mengatakan, tidak menentunya cuaca saat ini bisa menyebabkan pencemaran pada air sumur, sehingga berpotensi menjadi wabah diare.

"Karena untuk diare itu biasanya karena air yang tercemar, sedangkan musim masih seperti ,kadang hujan kadang panas" kata Icwanu Kusno.

Menurutnya Untuk bisa menghindarkan dari penyakit diare salah satu caranya yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu langkah antisipasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Trenggalek untuk mencegah terjadinya wabah diare, saat ini telah mendistribusikan 40 Kilogram bubuk oralit di setiap Puskesmas, Puskesmas di seluruh Trenggalek.

"Untuk stok oralit insya alloh mencukupi ,sedangkan semua puskesmas juga sudah saya himbau untuk meningkatkan kewaspadaan" katanya.

Selain itu menurut Icahwanu, Dinkes Trenggalek juga terus melakukan sosialisasi langsung kepad masyarakat.

"Yang perlu diingat , diare ini bisa terjadi dimana saja baik pegunungan maupun dataran randah" pungkasnya. (dim)

BKD Trenggalek : Kalau Bisa Waktu ujian CPNSD Serentak Se Indonesia

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek mengaku kawatir apabila jadwal pelaksanaan ujian CPNSD tahun 2010 tidak serentak dengan provinsi yang lain,karena dari pengalaman tahun lalu , kabupaten Trenggalek kehilangan 5 CPNS karena yang bersangkutan mendaftar di dua tempat dan diterima semuanya.

"kita tahun lalu aja kehilangan 5 CPNS, itu ada yang dari jawa barat ,dia disini di terima dan di jawa barat juga di terima, nah , karena asalnya dari sana akhirnya yang Trenggalek dilepas"kata Kepala BKD Trenggalek , I Gede Siama

I Gede Siama menambahkan dengan kondisi semacam itu BKD tidak bisa berbuat banyak, karena tidak ada aturan atau sangsi yang bisa mempertahankan calon PNS tersebut.

"Akhirnya ya kita biarkan lowong sampai sekarang, karena kita nggak bisa menggantikan dengan peserta dibawahnya" katanya.

Pria yang akrab disapa Gede ini berharap jadwal ujian CPNSD tahun ini dilakukan secara serentak di seluruh indonesia, atauminimal untuk pulau jawa dan bali dilakukan secara serentak. Dengan demikian akan mengurangi resiko kehilangan CPNS yang telah diterima.

"kalau hanya di pulau jawa saja kayaknya masih rawan,karena yang dari bali itu banyak lo yang daftar ke Banyuwangi dan sekitarnya , karena lokasinya relatif dekat" imbuh Gede.

Sementara itu sampai saat ini jadwal pendaftaraan dan ujian CPNSD belum turun. "kalau kuota yang dibutuhkan sudah ada tapi untuk jadwalnya kita masih nunggu dari pemprov jatim" pungkasnya.(qin)

Nggak Boleh Rujuk, Hajar Mertua

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Keinginan Riyanto (36) warga Desa Timahan Kecamatan Kampak , Trenggalek untuk rujuk kembali dengan mantan istrinya kandas. Bahkan kini ia harus mendekam di penjara karena menganiaya mertuanya, Sugeng (56), hingga babak belur.

Akibat penganiayaan tersebut, Sugeng mengalami luka serius di kepala serta luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Dikatakan Kasubag Humas Polres Trenggalek AKP Suwardi. Kejadian itu bermula kamis (23/9/2010) sekitar pukul 14.45, pelaku bertamu ke rumah bekas mertuanya di Desa Timahan, saat itu iamengutarakan kenginanya untuk rujuk dengan bekas istrinya.

"Pas nomong mau minta balen (rujuk-red) malah ditentang oleh mertuanya dengan alasan pernah menyakiti anak kesayanganya" kata AKP Suwardi. Jumat (24/9/2010)

Mendapat penolakan dari Sugeng , pelaku naik pitam. Tanpa berfikir panjang ia langsung memegang leher mertuanya kemudian dicekik hingga kelusulitan bernafas , tak hanya itu saja, pelaku juga mebenturkan kepala Sugeng ke dinding dan pintu rumah.

"saat dibenturkan ke tembok itu kepala korban juga terbentur oleh almari , bahkan itu kacanya sampai pecah" imbuh Suwardi.

Akibat dibenturkan dengan benda keras tersebut ,darah pun mengucur dari kepala korban. Tidak hanya itu saja, beberapa bagian tubuh korban juga juga mengalami memar.

"Bahkan Kaus yang dipakai korban itu penuh dengan noda darah" ucap pria yang kakrab disapa Wardi ini.

Dari oleh tempat kejadian perkara (TKP) ,polisi meyita mengamankan barang bukti berupa pecahan kaca almari dan pintu.

Saat ini pelaku diamankan di Polres Trenggalek dan terancam dijerat dengan pasal 532 KUHP tentang penganiayaan berat.

"untuk pelaku kita tahan , kalau korbanya menjalani perawatan dirumahnya sendiri" pungkas AKP Suwardi.(dim)

Jalan Ambles, 4 KK Terancam

Reporter : dhimas

Trenggalek - Amblesnya jalan di Dusun Kojan Desa Jombok Kecamatan Pule, Trenggalek menyebabkan empat rumah dan sebuah mushola di terancam longsor.

"Empat KK itu adalah Katino ,samiran ,Bejan dan Sarno" kata Maryono Kabid bina penanggulangan bencana alam Bakesbangpolinmas Trenggalek. Rabu (23/9/2010)

Maryono menambahkan , untuk mencegah terjadinya korban jiwa semua penghuni di empat rumah tersebut diungsikan ke rumah tetangganya yang lebih aman.

"Untuk penghuninya sekarang kita ungsikan ke tempat yang lebih aman" kata Maryono.

Selain itu barang barang berharga juga ikut di amankan hingga kerusakan jalan tersebut dilakukan pembenahan.

Maryono menjelaskan lokasi ruas jalan yang ambles tersebut sepanjang 50 meter dan berada tepat disamping rumah warga , sehingga apabila terjadi hujan deras rawan terjadi longsor.

"Amblesnya itu terjadi setalah diguyur hujan semalam , cukup berbahaya karena ada 50 meter " imbuh Maryono.

Sementara itu untuk jalan yang ambles tersebut Bakesbangpolinmas telah berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk melakukan pembenahan.

"Tadi kita sudah hubungi dinas terkait dan secepatnya akan di benahi"katanya.

Namun demikian kemuningkan besar proses perbaikan jalan tersebut membutuhkan waktu relatif lama ,karena jalan yang ambles panjangnya mencapai 50 meter.

"Jadi,untuk perbaikanya perlu dibangun TPJ (tembok penahan jalan-red) ketinggianya sekitar 4 meter" ucap Maryono

Sementara itu untuk keluarga yang diungsikan akan ditangani oleh dinas tenaga kerja transmigrasi dan sosial. (dim)

Kamis, 23 September 2010

Asyikkk... Ada Rekrutmen CPNS


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Impian masyarakat yang ingin menjadi CPNS tahun ini bakal terbuka lebar , pasalnya Badan Kepegawaian (BKD) Trenggalek menyatakan kuota rekrutmen CPNSD baru dari BKN telah turun.

Hal tersebut dikatakan kepala BKD Trenggalek I Gede Siama,Menurutnya dalam tekrutmen CPNS yang baru nanti akan terdapat tiga ketogori jabatan yang dibutuhkan , diantaranya , tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga guru. Namun saat dintanya berapa jumlah dan formasi yang dibutuhkan ,I Gede Siama enggan menyebutkan.

"Yang jelas kuota CPNSD dari BKN sudah turun ,tapi saya belum berani menyebutkan , karena ini masih menjadi kebijakan pimpinan,biar nanti pak Sekda saja" katanya.

Pria yang akrab dipanggil Gede ini mengatakan untuk formasi lengkap serta jumlah yang dibutuhkan akan dimumkan secara terbuka ke masyarakat .

"Untuk formasi selengkapnya nanti nunggu pengumuman saja" imbuhnya.

Sementara itu terkait pelaksanaan rekrutmen CPNSD tahun 2010 ini Gede juga belum bisa memastikan, ia mengaku untuk pelaksanaanya masih menungu informasi dari pemerintah provinsi. Namun ia memastikan tahun ini akan ada rekrutmen CPNSD.

"Kita masih menunggu instruksi dari provinsi dan kemungkinan nanti akan diumumkan secara bersama sama" imbuhnya.(dim)

Trenggalek Kekurangan Ribuan PNS

Reporter : Dhimas

Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini masih kekurangan 2380 pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut kepala Badan Kepegawaian (BKD) Trenggalek, I Gede Siama, kekurangan tersebut terdiri dari, tenaga kesehatan 198 , tenaga teknis 1.541 dan tenaga guru 641.

"Itu adalah potret kekurangan PNS di Trenggalek" katanya. Rabu (23/9/2010)

Dari data pegawai di BKD Trenggalek kekurangan PNS terbanyak yakni untuk tenaga teknis yakni 1.541 , dengan rincian pegawai struktural 38, pegawai fungsional umum 1.450 dan pegawai fungsional SKPD sebanyak 53 orang.

"kalau tenaga guru,untuk guru SD 412 kemudian SMPN 119 SMAN 55 dan SMKN juga 55" imbuh I Gede Siama.

Sementara itu selama lima tahun kedepan terdapat 1.765 PNS yang menjalani masa pensiun, terdiri dari 684 tenaga guru dan 1081 PNS non guru

Untuk menutupi kekurangan pegawai tersebut BKD Trenggalek,telah meminta tambahan CPNS ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan menyertakan data kekurangan PNS yang ada.

"kita selalu melaporkan itu setiap tahun, tapi bukan berarti itu merupakan usulan kuota CPNS baru "kata pria asli Bali ini.

Sedangkan untuk tahun 2010 ini, pria yang akrab dipanggil Gede ini mengaku telah mendapatkan jatah dari BKN untuk melakukan rekrutmen CPNS baru. Namun ia enggan menyebutkan jumlah sekaligus formasi yang dibutuhkan.

"yang jelas kuota sudah turun, tapi saya belum berani untuk mengekspose karena ini masih kebijakan dari pimpinan" Pungkas I Gede Siama. (dim)

Pendapatan retribusi Wisata Naik


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Selama libur lebaran 2010, dua obyek wisata di Trenggalek, yakni pantai Prigi dan Pantai Karanggongso, Trenggalek mendapat pemasukan retribusi lebih dari Rp 170 juta.

Menurut Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi, pendapatan tersebut meningkat tajam dibanding hari hari biasanya, karena pada hari biasa jumlah pengunjung hanya berkisar antara 400 sampai 500 orang.

"ini jumlah pengunjung untuk pantai prigi dan karanggongso selama libur lebaran sekitar 48 ribu orang" Kata Yoso Mihardi.Rabu (22/9/2010)

Selain itu meningkatnya pendapatan retribusi tersebut juga didukung oleh pemberlakuan tarif wisata pada hari libur nasional. Pada hari biasa tarif masuk pantai prigi dan karangggongso Rp 3000 per orang sedangkan selama libur nasional tarifnya neikmenjadi Rp 4000 per orang.

"kalau tarifnya berfariasi antara Rp 3000 dan Rp 4000 tergantung hari libur atau bukan" imbuhnya.

Lanjut Yoso dari sejumlah obyek wisata di Trenggalek, pantai karanggongso dan pantai prigi adalah tujuan utama masyarakat yang ingin berlibur di Trenggalek. Hal tersebut disebabkan sarana dan prasarana di dua obyek wisata tersebut cukup lengkap dan mudah dijangkau.

"Aksesnya ke prigi dan karanggongso kan paling mudah dibanding pantai di Panggul dan Munjungan ,selain itu sarananya juga sudah memadai" ucapmantan kasubag kerjasama media.(dim)

Rabu, 22 September 2010

Perbaikan Jaringan PDAM Di Watulimo Belum Beres


Reporter : Dhimas

Trenggalek - akibat rusaknya pipa jaringan PDAM akibat diterjang banjir bandang beberapa hari yang lalu , Ribuan pelanggan PDAM di kecamatan Watulimo Trenggalek hingga kini masih kesulitan untuk air bersih.Sedangkan Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, masyarakat hanya mengandalkan kiriman air bersih melaui truk tangki PDAM.

Kepala Bagian Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi mengatakan , saat ini PDAM Trenggalek masih melakukan perbaikan terhadap pipa yang rusak dan pasokan air PDAM diperkirakan akan normal kembali dalam minggu ini.

"ini masih proses perbaikan, selain pipa, ternyata tangkapan airnya juga rusak , ini tadi baru saja dicarikan bronjong" kata Yoso Mihardi.Kamis (22/9/2010)

Menurutnya , selama dalam proses perbaikan berlangsung, PDAM Trenggalek akan terus mengirimkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari warga.

"Dua hari kemarin kita sudah kirimkan 25 tangki , terus tadi pagi kita juga kirim 5 tangki" imbuh Yoso.

Sementara itu terkait tercemarnya sumur-sumur gali milik warga,Yoso mengatakan , Pemkab Trenggalek malalui Dinas Kesehatan sudah melakukan penetralan dengan menaburkan bubuk kaporit.

"Kalau sumur galian, Dinas Kesehatan dan Puskesmas sudah turun tangan dengan memberi bubuk kaporit" kata Yoso Mihardi.

Dengan pemberian bubuk kaporit tersebut diharapkan air sumur yang tadinya tercemar banjir bisa normal kembali dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum maupun MCK warga Watulimo yang menjadi korban banjir.

Seperti diketahui banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Watulimo,Trenggalek seminggu yang lalu , akibat lupana sungai ngemplak tersebut dua jembatan penghubung antar dusun terputus total, selain itu derasnya air juga merusak jaringan pipa PDAM. (dim)

Rehabilitasi Pasca Banjir Pakai Dana Tanggap Darurat


Reporter : Dhimas

Trenggalek - Tersendatnya dana untuk proses rehabilitasi pasca banjir di kecamatan Watulimo Trenggalek kini mulai teratasi.

Juru bicara Pemkab Trenggalek YosoMihardi mengatakan , rehabilitasi infrasrtuktur yang rusak akibat diterjang banjir akan diambilkan dari dana tanggap darurat.

"Kenapa kemarin SKPD tidak segera beraksi , karena dananya habis, nah,saat rapat ini tadi dapat pencerahan, kita diperbolehkan menggunakan dana tanggap darurat" kata Yoso Mihardi.

Menurutnya, dana tersebut terutama akan digunakan untuk membuat jembatan darurat di Desa Sawahan Dan Margomulyo. karena dua jembatan itulah saat ini yang paling dibutuhkan oleh masyarakat korban banjir.

"yang paling dikeluhkan adalah jembatan darurat , makanya kita usahakan segera dibangun tanpa mengandalkan dana bantuan, ya kalau ada ,tapi kalau nggak ada" ucap Yoso.

Mantan Kasubag kerja sama media ini menambahkan, secara teknis pembuatan jembatan penghubung antar dusun tersebut akan dikendalikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Binamarga, sedangkan untuk proses pembangunanya akan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.

"Kalau teknis ditangani Dinas PU tapi kalau pengerjaanya ya gotong royong dengan masyarakat" imbuhnya.

Seperti diketahui dua jembatan di Kecamatan Watulimo Trenggalek terputus total akibat diterjang banjir bandang seminggu yang lalu.Dua jembatan tersebut adalah jembatan rela di Desa Margomulyo yang memiliki panjang 60 serta jembatan mbah udan di Desa Sawahan dengan panjang 30 meter. (dim)

Senin, 20 September 2010

Warga Sumber Dadi Takut Pakai Kompor Gas



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Pasca terjadinya ledakan kompor gas, sebagian warga Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek enggan menggunakan kompor gas .

Tukini (60), salah satu warga sumberdadi mengatakan, setelah terjadi ledakan yang menimpa salah satu tetangganya ,kartuminatun, sebagian besar warga Desa Sumberdadi mulai takut menggunakan kompor gas.

"Sekarang tetangga sekitar sini takut,nggak berani pake kompor gas" katanya. Senin (20/9/2010)

Lanjut dia,tetangga sekitarnya lebih memilih menggunakan kompor minyak tanah dan kayu bakar untuk melakukan aktifitas di dapur.

"kalau yang anak anak muda itu ya tetap pake,tapi kalau saya masih takut" ucapnya.

Sementara itu ,Bolo, salah satu warga Desa Sumberdadi yang lainya mengaku juga takut menggunakan kompor gas pasca terjadi ledakan yang menimpa salah satu tetangganya.

"masih takut, pilih pake kayu dulu saja biar aman"ucapnya.

Meski demikian Bolo mengakui memasak menggunakan kompor gas lebih irit dibanding minyak tanah, karena satu harga satu liter minyak tanah harganya mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu .

"Kalau pake kompor gas Rp 13 ribu bisa dipake seminggu , tapi kalau pake minyak tanah paling paling cuma sampe tiga hari" ucapnya.

Ia berharap pemerintah untuk segera melakukan langkah antisipasi terhadap maraknya ledakan kompor gas di Indonesia, sehingga masyarakat bisa dengan tenang saat melakukan aktifitas di dapur.

"kalau ledakan terus terusan terjadi ya saya yakin semakin banyak masyarakat yang enggan pake kompor gas" pungkasnya. (dim)

Blarrrrrr.... Kompor Gas Meledak Jari Putus


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Korban ledakan kompor gas kembali bertambah. Kali korbanya adalah Kartuminatun (38) warga Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek. Akibat ledakan itu, salah satu ruas jarinya harus diamutasi.

Parwoto, Suami korban mengatakan,kejadian itu bermula minggu (19/9/2010) sekitar pukul 2.15 siang istrinya hendak memanaskan sayur menggunakan kompor gas, tanpa rasa takut, kartuminatun langsung menyalakan kompor gasnya dengan tangan kiri.

"pas diputar ceklik satu kali itu belum nyala, akhirnya diulangi , namun begitu diputar langsung meledak blarrrr.." kata Parwoto. Senin (20/9/2010)

Lanjut dia, kerasnya ledakan kompor gas tersebut terdengar hingga radius ratusan meter.Ia menduga ledakan tersebut disebabkan kerusakan pada selang regulator sehingga meledak ketika terkena pematik api.

"kira kira kok selangnya karena ledakanya itu di kompor" ucap Parwoto

Akibat ledakan itu, tangan kiri istrinya mengalami luka bakar serta pada bagian jari telunjuk nyaris putus.

"saat itu tangan kiri kebakar dan telunjuknya hampir putus" kata Pria berbadan tegap ini.

Melihat istrinya mengerah kesakitan ia langsung dibantu warga sekitar langsung membawa kerumah sakit mardi mulya untuk mendapatkan perawatan. Akhirnya dokter yang menangani korban memmutuskan untuk mengamputasi sebagian ruas jari telunjuk yang terluka.

"ini tadi baru saja pulang dari rumah sakit, masih rawat jalan" kata Parwoto.

Sementara itu ,biaya selama menjalai perawatan dirumah sakit hingga dirumah ditanggung sendiri oleh keluarganya. "ya semua pengobatan atas biaya sendiri" imbuhnya.

Namun bapak tiga anak ini mengaku sudah didatangi pihak pertamina dan dijanjikan akan di usahakan agar mendapatkan ganti rugi biaya pengobatan.

"Tadi pagi tiga orang perwakilan pertamina sudah kesini , katanya kalau ada bukti kwitansi pengobatan biayanya akan diganti" kata Parwoto.

Pasca terjadi ledakan kompor gas tersebut keluarganya trauma menggunakan kompor gas dan saat ini lebih memilih menggunakan minyak tanah.

"sebelumnya sini sudah pake gas yang 12 kg ya nggak apa apa ,tapi pas ganti yang 3 kg kok malah meledak, saat ini masih nggak berani pake" pungkasnya

Sementara itu , tukini salah satu tetangga korban mengaku mendengar suara ledakan gas tersebut. "banter mas, tak kiro malah mercon, akhirnyawarga sinijuga lansung nengok kesana" katanya. (dim)

Gara Gara Banjir Ratusan Warga Watulimo Tak Bisa Sekolah

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Ratusan pejalar di desa Sawahan Dan Margomulyo Kecamatan Watulimo Trenggalek tidak bisa masuk sekolah karena desanya terisolasi akibat banjir susulan dini hari tadi ,Senin (20/9/2010).

Kepala Desa Margomulyo ,Kamali, mengatakan , ratusan pelajar yang tidak bisa masuk sekolah sebagian besar berada di Desa sawahan selatan dan dusun ketok Desa Margomulyo.

"Jembatan daruratnya kan putus dan mau nyeberang juga nggak berani, lha wong arusnya cukup deras" kata Kamali.

Menurutnya saat ini pihak pemerintah desa telah menghubungi UPK kecamatan watulimo terkait kondisi pejalar di desanya.Ia berharap unit dinas pendidikan tersebut bisa mengambil kebijakan untuk mendekatkan proses belajar mengajar ratusan siswa di desa Sawahan da Margomulyo dengan membuat sekolah darurat atau memindahkan aktiftas belajar mengajar di sekolah terdekat.

"Kasihan kalau terlalu lama tidak sekolah, maknya tadi kita sudah hubungi UPK Watulimo ,kalau bisa ya aktifitas belajarnya dipindah di sekolah terdekat" kata Kamali.

Sedangkan terkait kondisi warganya, Pria berkumis tebal ini mengatakan , untuk saat ini bentuan dari pemerintah mulai didistribusikan ke warga yang menjadi korban banjir.

"Bantuan sudah mulai didistribusikan, tapi kita tidak sampai membuat dapur umum, karena saat ini sudah mulai surut" tutur Kamali.

Sementara itu saat ribuan warga korban banjir mulai membersihkan rumah serta perabot yang terkena lumpur akibat terjangan banjir. (dim)

Watulimo Banjir Lagi

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Banjir susulan menggenangi ratusan rumah warga di kecamatan watulimo,Trenggalek . Meskipun tidak separah banjir yang terjadi empat hari yang lalu, meluapknya sungai ngemplak kali ini menghanyutkan jembatan darurat yang dibangun dua hari yang lalu.

Kepala Desa Margomulyo, Kamali mengatakan, akibat hanyutnya jembatan darurat tersebut, ribuan warga desa Margomulyo dan sawahan kembali terisolasi.

"jembatan daruratnya itu amblas , sehingga warga sawahan sebelah selatan dan dusun ketok gak bisa keluar" katanya. Senin (20/9/2010)

Terputusnya jembatan darurat tersebut juga menghentikan aktifitas sehari hari di dua dusun tersebut

"Ya otomatis aktifitas warga terganggu, nggak bisa ke sawah, ke pasar maupun sekolah" kata Kamali.

Menurut Kamali, banjir susulan terjadi sejak dini hari tadi ,Senin (20/9/2010), setelah terjadi hujan deras lebih dari empat jam. Tingginya curah hujan tersebut menyebabkan sungai ngemplak tidak mampu menampung tumpahan air hujan.

"Tapi alhamdulillah sekarang sudah mulai surut" imbuh Kamali.

Sementara itu Kepala Basarnas Trenggalek Kelik Enggar Priyanto mengatakan , banjir yang di terjadi di kawasan Watulimo akan selalu terjadi setiap terjadi hujan deras. Hal tersebut disebabkan gundulnya sebagian besar hutan di wilayan pessisir selatan Trenggalek.

"Jadi sudah menjadi langganan , pokonya setiap hujan deras air akan selalu meluap, karena kita tahu hutan di sekitar situ memang gundul" katanya.

Terkait banjir saat ini , tim SAR Trenggalek terus siaga dan melakukan pemantauan agar tidak terjadi korban jiwa.

"kalau fokus kita , menjegah terjadinya korban jiwa, kita tetap pantau terus" Imbuh Kelik. (dim)

Sabtu, 18 September 2010

Galuli Gadis 13 Tahun ,Preman Kampung Ditangkap Polisi



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Gara gara menggauli anak dibawah umur , Danang Setiawan alias Bondet (21) warga Desa Gador Kecamatan Durenan Trenggalek, kini harus mendekam di tahanan Polres Trenggalek.

Kasubag Humas POlres Trenggalek AKP Suwardi mengatakan penangkapan tersangka dilakukan satuan Reskrim sekitar pukul 7 sabtu pagi (18/9/2010) dirumahnya.

"pagi tadi kita tangkap dan langsung kita periksa" kata AKp Suwardi.Sabtu (18/9/2010)

Lanjut dia penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan orang tua korban beberapa waktu yang lalu yang menyebutkan kalau anaknya KRN (13) warga kecamatan Durenan telah digauli oleh bondet.

"Dari laporan itu kita lakukan visum dulu terhadap korban dan ternyata hasilnya benar, kalau selaput dara nya robek" imbuh Suwardi.

Sementara itu saat ditanya wartawan , pelaku mengaku telah menggauli KRN sebanyak dua kali pada jum'at malam (10/9/2010) di belakangh rumah saudaranya di Bandung Tulungagung.

"Semalam itu dua kali, di belakang rumah saudara di Bandung" kata Bondet.

Ia menambahkan hubungan intim itu dilakukan atas dasar suka sama suka dan ia menolak jika dikatakan telah memaksa korban melakukan hubungan intim. "itu saya lakukan suka sama suka" katanya.

Preman kampung ini mengaku kenal dengan korban sejak satu bulan yang lalu di salah satu warung kopi di Baruharjo Kecamatan Durenan. Dari situlah kemudian bondet minta nomor Handphone dan berlanjut sampai terjadi hubungan intim tersebut.

"awalnya kenal di wakop baruharjo kemudian minta nomor HP" imbuh Bondet.

Sementara itu , AKP Suwardi menambahkan meskipun perbuatan asusila tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka tetap tidk dibenarkan dimata hukum , karena korbanya adalah perempuan yang masih dibawah umur.

"Tetap kita proses,karena dalam undang undang perlindungan anak sudah jelas disebutkan kalau menggauli anak dibawah mumur itu melanggar hukum" kata Suwardi.

Kini Pelaku ditahan di Polres Trenggalek dan dijerat Undang Undang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (dim)

Pemulangan Jenazah TKW Lama



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Proses pemulangan jenazah Istiqomah (27) TKW asal Trenggalek yang meninggal akibat kecelakaan di taiwan membutuhkan waktu sekitar 13 hari kedepan.

Dikatakan Kabid Tenaga Kerja Disnakertransos Trenggalek, Cokro ,mengatakan, lamanya proses yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah wanita yang akrab dipanggil isti tersebut disebabkan oleh kelengkapan syarat administrasi serta sidang kecelakaan lalulintas di Taiwan.

"Karena di sana (taiwan-red) kecelakaan lalu lintas harus melalui proses pengadilan , jadi harus divisum serta pembuktian yang lainya, kebetulan ketika kejadian kanbelum meninggal" kata Cokro. Sabtu (18/9/2010)

Lanjut dia , saat ini seluruh administrasi yang diminta oleh pemerintah Taiwan sedang dilengkapi oleh PT Orientasari ,PJTKI yang memberangkatkan korban.

"Ini masih dilengkapi semua permintaan administrasinya, nanti setelah itu akan diproses oleh konsulat jenderal di Taiwan" Imbuh Cokro.

Sedangkan untuk biaya pemulangan jenazah pahlawan devisa tersebut akan ditanggung sepenuhnya PJTKI yang memberangkatkan , hal tersebut sesuai dengan perjanjian kerja serta undang undang 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja.

"Yang nanggung PT,karena semua adalah kewajibanya sesuai dengan perjanjian termasuk pemberian santunan akan ditanggung PT Orientasari" papar Cokro.

Sementara itu Dinas Tenaga Kerja Trenggalek akanmelakukan pengawasan hingga jenazah isti tiba di Trenggalek."kita hanya stressing terhadap PTnya untukmelakukan proses pemulangan secepatnya" imbuhnya.

Seperti diketahui jumat kemarin (17/9/2010) Istiqomah (27) TKW asal Dusun Punjung Desa Sambirejo Kecamatan Karangan Trenggalek meninggal dunia setelah hari rabu mengalami kecelakaan lalu lintas di Taiwan saat mengantarkan anak majikanya ke bimbingan belajar. (dim)

TKW Asal Trenggalek Tewas Di Taiwan


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Sebuah Kecelakaan lalu lintas di Taiwan menyebabkan Istiqomah (27) salah satu TKW asal Trenggalek meninggal dunia. warga Dusun Punjung Desa Salamrejo Kecamatan Karangan tersebut meninggal dunia akibat sepeda motor yang dikendarai bertabarakan dengan kendaraan lain saat mengantarkan anak majikanya les.

"Rabu (15/9/2010) itu dapat kabar dari salah satu temanya,kalau anak saya kecelakaan saat mengantarkan anak juraganya les" kata Dayat, Bapak korban. Sabtu (18/9/2010)

Menurut Dayat, Dari kecelakaan tersebut istiqomah tidak langsung meninggal dunia , namun mengalami patah tulang dan koma dan dilakukan perawatan di rumah sakit.

"kabarnya koma dan ada tulangnya ada yang patah , kemudian temanya itu telepon lagi jumat pagi sekitar jam 8 kemarin , mengabarkan kalau anak saya meninggal" imbuh Dayat.

Satpam pengadilan agama Trenggalek ini mengatakan , setelah mengetahui kabar kematian anak keduanya tersebut, Pamugiono, suami korban langsung menghubungi PT Orientasari cabang madiun, PJTKI yang memberangkatkan istrinya guna mendapatkan kepastian kebenaran kabar kematian wanita yang akrab dipanggil isti itu.

Selain menghubungi PJTKI, pihak keluarga juga mencoba meminta bantuan salah satu anggota DPRD Trenggalek yang kebetulan berdekatan dengan rumahnya.

"Saya minta bantuan pak DPRD, yang kemudian di hubungkan ke dinas tenaga kerja Trenggalek dan itu sekarang ada didalam rumah semua , dari dinas tenaga kerja ,DPRD dan PJTKI tadi baru datang" kata Dayat.

Dari informasi yang dihimpun adsfm , Istiqomah bekarja sebagai pengasuh orang jompo di taiwan sejak juli 2009 yang lalu. Sebelumnya ia juga pernah bekerja selam dua tahun ditaiwan namun berbeda majikan.

"Dulu dapat dua tahun kemudian pulang dan berangkat lagi" kata salah satu kerabat korban.

Meninggalnya salah satu pahlawan devisa tersebut meninggalkan suami dan seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku SD.

Keluarga korbanberharap jenazah Istiqomah bisa segera dipulangkan keidnonesia. "Saya mencoba menghubungi pak DPR dan lain sebagainya ini agar proses pemulanganya lebih cepat ,karena kalau kami sendiri ya kesulitan harus ngurus ini itu dan sebagainya" pungkas Dayat.(dim)

Usulan Pelantikan Bupati Trenggalek Di gedung DPRD Kurang Tepat



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Usulan ketua DPRD Trenggalek Akbar Abas agar tempat pelantikan Bupati Trenggalek di gedung DPRD setempat dinilai kurang tepat.

Kepala Bagian Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi mengatakan ,Gedung DPRD Trenggalek dinilai tidak cocok dipakai untuk pelantikan bupati karena tempatnya sempit dan sulit untuk melakukan pengawasan.

"Gedungnya itu kan sempit dan apalagi tamu undanganya nanti sekitar 900 orang" kata Yoso Mihardi.

Lanjut dia , lokasi yang dinilai tepat untuk dijadikan tempat pelantikan bupati Trenggalek terpilih adalah pendopo agung Trenggalek, karena tempatnya cukup dan mudah untuk melakukan pengawasan. Hal tersebut juga berkaca pada kabupaten kabupaten kabupaten lain yang melakukan pelantikan bupati.

"kalau eksekutif, itu mengendaki di pendopo saja karena lebih luas" imbuhnya.

Akibat usulan dari pimpinan legislatif tersebut hingga kini lokasi pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati Trenggalek terpilih , muyadi wr dan kholiq belum mendapatkan kepastian.

"Kita sekarang masih koordinasi dengan protokoler provinsi, kemarin pak sekwan (sekretaris dewan-red) sudah menghubungi,kemungkinan dalam beberapa hari kedepan akan meninjau lokasi" ucap Yoso.

Sebelumnya,Ketua DPRD Trenggalek Akbar Abbas mengusulkan ke pemkab Trenggalek agar pelantikan Bupati terpilih dilakukan di gedung DPRD. Alasanya pelantikan bupati tersebut merupakan rapat paripurna.

"itu alasanya,tapi yangnamanya rapat kan nggak harus di gedung dewan" Ucap mantan kasubag peliputan ini.

Sementara itu pelantikan Bupati Trenggalek dilakukan oleh gubernur jawatimur tanggal 3 oktober mendatang. Sementara itu beberapa pejabat pemerintah provinsi Jawa Timur dan Pemerintah pusat diperkirakan akan hadir dalam pelantikan.

"kemungkinan dari pemerintah pusat yang hadir itu pak Hermanto Dardak , wakil menteri PU , kalau yang nglantik ya gubernur Jawa Timur" pungkas Yoso. (dim)

Tradisi Kupatan Di Durenan Trenggalek


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Tradisi makan ketupat mungkin sudah lazim dilakukan oleh umat muslim di pulau jawa sehabis merayakan hari raya idul fitri. Namun berbeda dengan tradisi lebaran ketupat (Kupatan) di kecamatan Durenan Trenggalek.

Di salah satu kecamatan kabupaten yang terkenal dengan kripik tempenya ini, tradisi lebaran ketupat dilakukan pada H+7 lebaran idul fitri atau setelah menjalan puasa sunnah selama 6 hari. Yang menarik,pada saat kupatan setiap rumah menggelar open house dan menyediakan makanan berupa ketupat dengan aneka macam sayur.

"Siapapun boleh mampir, baik kenalmaupun engggak " kata Khasanah, salah satu warga Dusun Kedung Bajul Desa Ngadisuko.

Bagi warga Durenan dan sekitarnya , tradisi kupatan sudah dilakukan secara turun temurun. Sehingga banyak saudara maupun keluarga yang dari luar Durenan lebih memilih untuk bersilaturahmi ketika lebaran ketupat.

"Jadi kalau disini yang ramainya justru pas lebaran ketujuh" imbuh Ibu tiga anak ini.

Menurutnya , tradisi ini berawal dari kebiasaan keluarga KH Abdul Mahsyir atau yang lebih akrab disebut mbah mesir yang merupakan salah satu ulama di kecamatan Durenan, konon pada waktu itu setiap sehabis hari raya idul fiti pertama , mbah mesir selalu di undang oleh bupati Trenggalek ke pendopo . Di situlah Mbah mesir menjalankan puasa selama eman hari bertutur turut dan setelah itu pulang ke kediamanya di durenan.

"nah , sehabis pulang dari pendopo, mayarakat skitar selalu sowan (bersilaturahmi) ke rumah mbah mesir" kata Khasanah.

Setelah mbah mesir meninggal dunia,tradisi kupatan masih terus dilestarikan di kecamatan Durenan Trenggalek hingga sekarang.

Selain di Durenan tradisi serupa juga digelar di kelurahan Kelutan,Trenggalek. Di kelurahan ini, tradisi kupatan digelar baru digelar sejak dua thun yang lalu, yang digagas oleh salah satu organisasi kepemudaan.

"kalau ramainya masih ramai durenan, tapi disini sekarang juga mulai ramai lo" kata Tomy , salah satu warga Kelutan.

Agarlebih meriah , tradisi kupatan di Kelutan di selingi dengan aneka macam hiburan mulai , Hadrah, Campursari, Reog dan Barongsai. (dim)

Kamis, 16 September 2010

Akses Menuju Pantai Prigi Aman



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Terjadinya banjir bandang di empat desa dikecamatan Watulimo Trenggalek dipastikan tidak sampai menggangu arus lalu lintas menuju tempat wisata pantai prigi dan pantai karanggongso.

"kalau akses ke pantai prigi dan karanggongso nggak masalah , ini lokasinya tepatnya di pertigaan kalau kiri ke prigi kalau kanan ke karang gandu itu lo mas" kata Yoso Mihardi Kabag Humas Pemkab Trenggalek. Kamis (16/9/2010)

Hal senada juga dikatakan Kapolsek Watulimo AKp Hariyanto, menurutnya , jalur menuju dua lokasi wisata tersebut kondisinya sudah kering dan bisa dilalui oleh kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

"Disekitar polsek memang sempat tergenang air tapi sejak tadi malam sudah kering" kata AKp Hariyanto.

Lanjut perwira dengan tiga balok dipundak ini ,lokasi tempat wisata andalan Trenggalek tersebut juga aman dari bencana banjir.sehingga tidak menghalangi masyarakat yang ingin mengabiskan libur lebaran di pantai prigi maupun karanggongso.

"Yang sempat tergenang itu sebagian desa priginya,kalau pantai justru aman" Ucapnya.

Seperti diketahui sekitar pukul 21.00 hingga 23.30 rabu malam banjir bandang menerjang empat desa do kecamatan Watulimo, Trenggalek. Akibat bencana ini dua rumah roboh dan dua jembatan desa terputus (dim)

Pemkab Tak Bangun Dapur Umum Untuk Korban Banjir




Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Pemkab Trenggalek menyatakan tidak akan membangun dapur umum untuk korban banjir bandang di empat desa di kecamatan Watulimo,Trenggalek . Namun hanya mengirimkan bantuan berupa bahan pangan.

"Saat ini kita sudah mengirimkan 10 ton beras, mi instan 100 kardus dan minyak goreng 240 liter. kita nggak akan membangun dapur umum,karena sekarang ini kondisinya sudah kering dan tidak terlalu parah" kata Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi.

Sedangkan untuk korban banjir yang rumahnya roboh ,pemerintah Kabupaten Trenggalek berencanaakan memberikan santunan. "kalau yang rumahnya roboh, akan kita santuni walau ndak besar tapi bisa membantu meringankan beban" ucap Yoso.

Seperti diketahui banjir bandang yang melanda empat desa di kecamatan watulimo Trenggalek rabu malam menyebabkan dua jembatan terputus dan dua rumah roboh. akibat bencana ini kerugian ditaksir lebih dari Rp 2 milliar. (dim)

2000 KK Nyaris Terisolasi, pemkab akan segera bangun jembatan darurat



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Terputusnya dua jembatan di desa Margomulyo dan sawahan Trenggalek nyaris terisolasi , keran untuk bisa mencapai dusun yang lainya harus melaui jalan melingkar sejauh 5 kilometer.

"Sebetulnya tidak terisolasi, hanya saja untuk bisa sampai ke dusun lain itu harus muter kima kilo meter" kata kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi. Kamis (16/9/2010)

Lanjut dia , jembatan yang terputus akibat banjir bandang tersebut adalah jembatan desa menghubungkan antar dusun .meski hanya jembatan desa namun memiliki fungsi yang penting untuk mobilitas sekitar 2 ribu kepala keluarga.

"untuk jembatan yang putus itu , dari pemkab trenggalek berencana akan segera membangun jembatan darurat , karena kasihan warga kalau sampai tidak segera ditangani" kata Yoso.

Seperti diketahui banjir bandang yang melanda empat desa di kecamatan watulimo Trenggalek rabu malam menyebabkan dua jembatan terputus yakni jembatan rela di Desa Margomulyo sepanjang 60 meter dan jembatan Mbah udan di Desa Sawahan sepanjang 15 meter. (dim)

Watulimo Banjir

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Hujan deras yang terjadi di kecamatan watulimo Treggalek Rabu malam (15/9/2010), menyebabkan banjir bandang di empat desa, akibatnya ratusan rumah terndam air,dua jembatan putus serta dua rumah roboh.

"Banjirnya mulai jam 10 malam sampai setengah 12 malam , tapi nggak ada korban jiwa " kata Kapolsek Watulimo,AKp Hariyanto. Kamis (16/9/2010)

Ia menambahkan, tiga desa yang terandam banjir adalah Desa Prigi, Margomulyo , Sawahan dan Karanggandu dengan ketinggian air antara 30 cm hingga 1 meter. Sedangkan jembatan yang putus adalah jembatan yang menghubungkan antar dusun yakni di desa sawahan dan jembatan Rela di Desa Margomulyo.

"Disekitar mapolsek, ketinggianya 30 cm tapi kalau di Desa Prigi sampai 1 meter" kata AKP Hariyanto.

Sedangkan dua rumah yang ambruk terjadi di dusun Gendingan Desa karanggandu ,yang salah satu rumah tersebut milik sugeng warga setempat .

"untuk kerugian kita belum bisa taksir karena masih dilakukan pendataan " Imbuh Hariyanto.

Sementara itu Septi ,salah satu warga desa Margomulyo mengatakan saat ini banjir sudah surut dan sebagian besar warga mulai membersihkan sisa sia lumpur dan kotoran akibat banjir. (dim)

Gelombang Tinggi,Nelayan Prigi Enggan Melaut

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Tingginya gelombang laut di pesisir pantai selatan jawa timur menyebabkan ratusan nelayan di pantai prigi Trenggalek enggan melaut.

Dikatakan Gianto ,salah satu nelayan Prigi, saat ini sebagian besar nelayan memilih untuk menyandarkan kapalnya, karena apabila nekat melaut bisa mengancam keselataman awak kapal.

"sekarang gelombangnya masih tinggi,kalau kapal kapal kecil disini ya gak berani"katanya.

lanjut dia , sebagian nelayan hanya berani mencari ikan tidak jauh dari bibir pantai. karena apabila semakin ke tengah maka angin serta gelombang laut semakin besar.

Selain itu keengganan nelayan untuk melaut juga dipicu oleh curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan tangkaan ikan menjadi sedikit.

"sekarang kan musim sulit diprediksi, dan apabila curah hujan tinggi seperti ini nyari ikan pasti sulit" imbuhnya.

Akibat minimnya tangkapan ikan , harga beberapa jenis ikan laut di Trenggalek melambung hingga 100 persen , seperti ikan tongkol yang biasanya dijual Rp 6000 per kilogram kini harganya naik menjadi Rp 8000, Sedangkan ikan layur yang tadinya hanya Rp 8.000 per klogram kini melonjak menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

"ikan layur itu yang naiknya tajam sampai 100 persen" pungkasnya. (dim)

Biarkan Masalah Kecil Rawan Cerai

Reporter : dhimas saputra

Trenggalek - Munculnya permasalahan dalam rumah tangga seharusnya tidak dibiarkan berlarut larut, karena bisa berujung pada perceraian.

Hal tersebut di sampaian Wakil Panitera Pengadilan Agama Trenggalek , Badawi Ashari. Menurutnya dari beberapa kasus perceraian di pengadilan Agama Trenggalek disebabkan oleh permasalahan rumah tangga biasa namun dibiarkan berlarut larut hingga mengakibatkan terjadinya cekcok.

Lanjut dia , kasus perceraian seperti itu sering dialami oleh tenaga kerja indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri . Menurutnya , dari sebagian perceraian yang dialami TKI berawal dari permasalahan kecil yang terjadi sebelum berangkat keluar negeri.

"jadi sebelum berangkat itu sudah punya masalah,dan pada dasarnya permasalah yang dialami itu bisa diselesaikan, apapun itu bentuk permasalahanya " kata Badawi.

Menurut , Badawi masalah yang kecil tersebut akan menjadi besar ketika TKI tersebut telah menemukan kehidupan yang baru di perantauan.

"misalnya,karena merasa sudah punya uang kemudian melihat kehidupan dirumah masih biasa biasa saja, munculah rasa dendam terhadap permasalahan yang dialami sebelumnya, ah dia kan sudah nyakitin aku dan lain sebagainya, sehingga timbul keinginan bercerai" imbuhnya.

Ia berharap setiap warga yang hendak bepergian ke luar negeri sebaiknya menuntaskan terlebih dahulu permaslaahan yang dialami dengan keluarganya, sehingga apabila sudah berada di perantauan tetap bisa menjaga keutuhan rumah tangganya masing masing.

"karena menjadi TKI saja itu sebetulnya sudah rentan memunculkan permasalahan rumah tangga,coba bayangkan,bagaimana rasanya selama bertahun tahun tidak mendapatkan nafkah batin" kata Badawi Ashari.

Seperti diketahui , angkaperceraian di Pengadilan Agama Trenggalek mengalami peningkatan rata-rata 15 persen per tahun. Bahkan sampai bulan september ini jumlah gugatan yang masuk ke Pengadialan mencapai 1030 perkara. Sedangkan 60 persen diantarana didominasi oleh TKI. (dim)

Selasa, 14 September 2010

7 Kejadian Kecelakaan Di Trenggalek

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Angka kecelakaan lali lintas (lakalantas) di wilayah Trenggalek selama lebaran mulai H-7 Hingga H+4 kali ini relatif sedikit. Satuan lalu lintas Polres Trenggalek mencatat hanya terjadi 7 kejadian lakalantas dengan korban meninggal dunia satu orang.

Kanit Laka Polres Trenggalek,Aiptu Agustiyo mengatakan, dari tujuh kejadian lakalantas mengakibatkan satu orang meninggal dunia, luka berat 3 orang dan luka ringan 14 orang dengan kerugian materiil mencapai Rp 2.2 juta.

"Yang meninggal dunia itu laka lantas di desa Jati Kecamatan Karangan , itu korbanya meninggal dunia di TKP" kata Aiptu Agustiyo. Selasa (14/9/2010)

Ia melanjutkan , dari oleh TKP di setiap kecelakaan yang terjadi, faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah kecerobohan pengendara, terutama sepeda motor.

"karena dari tujuh kejadian itu hampir semuanya melibatkan sepeda motor" kata Agustiyo.

Pria berbadan besar ini melanjutkan ,meskipun data yang dihimpun oleh unit laka lantas POlres Trenggalek hanya terjadi tujuh kejadian , namun tidak menutup kemungkinan kejadian laka lantas di masyarakat jauh lebih tinggi ,pasalnya tidak semua peristiwa kecelakaan dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Ini hanya berdasarkan kejadian yang di tangani unit laka, tapi kalau yang di masyarakat pasti jauh lebih banyak, baik untuk korban meninggal maupun luka berat" imbuhnya.

Agustiyo berharap masyarakat lebih berhati hati ketika hendak bebepergian menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat , mengigat selama lebaran , volume kendaraan di jalan raya relatif banyak.

"Kalau jumlahnya kendaraanya banyak , otomatis resoko kecelakaan juga semakin tinggai " pungkasnya. (dim)

Arus Balik Trenggalek Menurun

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Arus balik lebaran di wilayah Trenggalek hari ini,selasa (14/9/2010) mengalami penurunan dibanding hari kemarin ,bahkan di terminal Surodakan Trenggalek jumlah penumpangnya cenderung sepi.

"Ini menurun dibanding hari kemarin, mungkin tinggal separohnya"kata AIPTU Adit Suparno, Anggota Poskotis di terminal bus Trenggalek.

Menurutnya, meskipun saat mengalami penurunan,namun kemungkinan besar jumlah penumpang bus akan mengalami kenaikan lagi pada H+6 dan H+7 mendatang , mengigat masa libur sekolah masih belum berakhir, sehingga banyak masyarakat yang memutuskan balik lebaran mengikuti masa libur sekolah.

"nah ,bisa saja nanti pas H+6 atau H+7 justru akan naik lagi , karena masa libur sekolah masih panjang , kalau yang bukan PNS biasanya mengikuti masa libur sekolah" katanya.

Mantan kasubag kerma polres Trenggalek ini menambahkan untuk mengantisi pasi melonjaknya jumlah penumpang serta memberikan jaminan keamanan kepada pemudik, posko pengaman lebaran masih akan disiagakan selama 24 jam hingga H+7 nanti.

"kita masih siaga terus , karena ini masih masuk dalam program operasi ketupat semeru 2010"kata Adit Suparno.

Sementara itu arus balik lebaran di jalan raya yang menguhubungkan Trenggalek dengan Tulungagung maupun Ponorogo relatif sepi. Berbeda dengan hari Senin kemarin yang relatif padat hingga menyebabkan kemacetan dibeberapa persimpangan jalan seperti di Bendorejo, Pogalan.(dim)

Ngaku Polisi, Tipu Rp 5.5 Juta

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Ada-ada saja kelakukan yang dilakukan oleh Yuli rahma D (30) warga Desa/Kecamatan Suruh, Trenggalek. Karena tidak ada yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia nekat mengaku sebagai anggota polisi dan meminta uang pacarnya Rp 5,5 juta.

Akibat perbuatannya kini pelaku harus berurusan dengan pihak yang berwajib dan terancam di jerat dengan pasal 378 KUHP.

Kasubag HUmas Polres Trenggalek AKP Suwardi mengatakan ,kejaidan itu bermula sekitar bulan agustus yang lalu, korban,Yuli Purwandari (22) warga desa Karangsoko, Trenggalek didatangi oleh salah satu temanya dan dikenalkan dengan Yuli Rahma D. Saat perkenalan itulah pelaku mengaku sebagai anggota Polisi.

"saat itu , korban ya percaya, karena yang ngenalkan kan temanya sendiri" kata AKP Suwardi.

Selanjutnya dari perkenalan itulah , hubungan dua insan ini berlanjut melalui sambungan telepon dan SMS. Setelah komunikasi terjalin dengan mulus , pelaku akhirnya melancarkan akal bulusnya, dengan nada memelas dan bujuk rayu, ia meminta Yuli Purwandari untuk mengirimkan uang melalui pos senilai Rp 5.5 juta.

"saat itu juga Yuli Purwandari mengirimkan uang yang diminta oleh pelaku melalui Pos" Ucap Suwardi.

Seiring berjalanya waktu ,kedok pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi diketahui oleh korban. Merasa ditipu mentah mentah , akhirnya korban melaporkan kejadian itu ke kantor Polisi.

"Korban juga menyerahkan barang bukti berupa 4 lembar bukti transfer via pos sebasar Rp 5.5 juta" tambah perwira pertama ini.

AKP Suwardi menjelaskan , saat ini polisi masih melakukan penyelidikan laporan penipuan tersebut dan akan segera memanggil pelaku untuk dilakukan pemeriksaan. (dim)

15 PNS Trenggalek Mbolos

Reporter : Dhimas Saputra
Trenggalek - 15 Pegawai Negeri Sipil Di Lingkup Pemkab Trenggalek terancam dikenai sangsi disiplin karena kedapatan membolos di hari pertama masuk kerja, selasa (14/9/2010)

Jumlah Tersebut diketahui saat inspektorat Pemkab Trenggalek melakukan Inspeksi mendadak (sidak) delapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pamkab Trenggalek.

"kalau total yang tidakmasuk kerja ada 37 orang , sedangkan yang mbolos tanpa keterangan 15 orang "kata Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi.

Menurutnya, saat ini semua nama-nama PNS yang ketahuan mbolos kerja sudah dilakukan pendataan oleh inspektorat. selanjutnya dari inspektorat akan dikirimkan lagi ke kepala SKPD masing masing untuk diberikan sangsi.

"karena kalau pelanggaran seperti ini , yang berhak memberikan sangsi adalah kepala SKPD masing masing , makanya nanti dari inspektorat akan di berikan ke SKPD lagi" Imbuh Yoso .

Mantan kasubag peliputan ini mengatakan , delapan SKPD yang disidak diantaranya, KPPM, Bappeda,DPPKB, Dinas Pertanian, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Koperindagtamben
dan Dinas Perkimsih.

"Jumlah PNS yang mbolos terbanyak di DPPKB dan Dinas Perkimsih, masing masing 4 orang" Ucap Yoso Mihardi.

Yoso menegaskan semua PNS yang ketahuan membolos akan dikenai sangsi sesuai dengan bentuk pelanggaran yang dilakukan. (dim)

Senin, 13 September 2010

TKW Sumbang Angka Perceraian

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Selain menyumbang devisa negara ,ternyata tenaga kerja indonesia (TKI/TKW) yang bekerja diluar negeri juga menyumbang terhadap angka perceraian di kabupaten Trenggalek.

Badawi Ashari,Wakil Panitera Pengadilan Agama (PA) Trenggalek mengatakan, faktor perceraian yang dilatar belakangi oleh masalah TKI/TKW mencapai 60 persen dari total perceraian yang ada .

"Biasanya salah satu pihak, apakah yang dirumah atau yang pergi kemudian berbuat nggak bener, yang akhirnya terjadi cekcok dan berujung perceraian" katanya Badawi Ashari.

Menurutnya,keharmonisan hubungan rumah tangga pasti akan terganggu apabila salah satu pihak pergi dalam kurun waktu yang lama. Terlebih apabila sebelum merantau sudah memiliki permasalahan rumah tangga.

"Yang namanya nafkah kan nggak hanya uang saja ,tapi nafkah batin itu juga perlu" imbuhnya.

Badawi menambahkan , permasalahan yang dialami oleh tenaga kerja indonesia hingga terjadi perceraian terkadang juga di pengaruhi oleh ketidak siapan mengahadapi perubahan ekonomi.

"Dari perubahan ekonomi yang biasa biasa saja, kemudian dia merasa punya uang, sedangkan melihat kenyataan ekonomi di rumah kok nggak karu karuan ,nah, kemudian punya keinginan untuk bercerai" ucap Badawi.

Sedangkan dari data yang di Pengadialan Agama Trenggalek ,sebagian TKI yang mengajukan gugatan cerai lebih memilih menggunakan jasa pengacara,karena dinilai lebih efektif dan tidak perlu pulang ke indonesia.

"Mereka biasanya mengajukan gugatan menggunakan jasa advokad, sehingga proses perceraianya hanya diwakilkan saja" papar Badawi.

Bahkan tak jarang beberapa perkara yang diajukan ke pengadilan agama tanpa diketahui oleh pihak suami atau istri yang ada di indonesia.

"Jadi tahu-tahu dapat penggilan ke PA untuk siadng cerai, padahal sebelumnya merasa gak ada masalah" ucap Badawi Ashari.

Melihat meningkatnya angka perceraian di wilayah Trenggalek , Pengadilan Agama berupaya semaksimal mungkin melaui proses persidangan dengan melakukan upaya pendamaian sehingga keluarga yang dibina tetap utuh.

"Unsur utama pengadilan agama adalah mendamaikan diantara kedua belah pihak, tapi kalau dari berbagai upaya pendamaian itu tetap tidak ada titik temu ya proses jalan terus"

Seperti di ketahui, angka peceraian di PA Trenggalek setiap tahun rata rata mengalami kenaikan 15 persen dan dalam satu tahun perkara yang dikabulkan mencapai 1400 gugatan. (dim)

Ada 1400 Janda Baru Per Tahun

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Angka perceraian di Pengadilan Agama Trenggalek terus mengalami peningkatan rata rata 15 pesen per tahun.

Badawi Ashari, Wakil Panitera Pengadilan Agama Trenggalek mengatakan , tahun 2009 jumlah perkara yang masuk mencapai 1535 ,naik dibanding tahun 2008 sebanyak 1359 perkara,sedangkan sampai bulan september 2010 jumlah perkara yang masuk mencapai 1030.

"kalau masalah perceraian di Trenggalek ini terus mengalami peningkatan lo mas, tahun 2009 ada 1535, kemudian tahun ini sampai bulan september saja sudah ada 1030, nah ini sampai akhir 2010 bisa saja melebihi tahun 2009" kata Badawi Ashar.

Sementara itu dari perkara yang masuk di tahun 2009 hanya 62 yang dicabut, sedangkan yang gugur 11 perkara dan 8 ditolak oleh majelis hakim. Artinya, dalam satu tahun muncul 1420 janda baru.

"Dari 1535 itu yang diputus 1512 dan yang dikabulkan 1420" imbuh Badawi.

Lebih lanjut ia menjelaskan perkara perceraian yang diajukan didominasi oleh gugatan dari pihak istri yang tidak terima dengan kondisi ekonomi yang berikan oleh suaminya serta munculnya percekcokan secara terus menerus.

"Kebanyakan yang mengajukan itu perempuan, namanya itu cerai gugat , jadi justru yang banyak tidak terima itu pihak perempuan" katanya.(dim)

Arus Balik Mulai Meningkat


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Arus balik lebaran mulai terasa di terminal bus Trenggalek. H+3 Lebaran (13/9/2010) Terminal Sorodakan Trenggalek ulai dipadati oleh penumpang yang hendak kembali ke tempat kerjanya di surabaya,sidoarjo dan malang.

Wijaya, petugas terminal bus Trenggalek mangatakan, kenaikan penumpang mulai terjadi sejak hari minggu kemarin. Sedangkan hari ini diperkirkan akan lebih banyak lagi , karena bertepatan dengan akhir cuti bersama.

"Biasanya kalau puncaknya arus balik itu terjadi antara H+3 sampai H+5,tapi mungkin hari ini akan meningkat tajam , karena besok PNS sudah masuk" kata Wijaya.

Lebih lanjut ia menjelaskan kenaikan jumlah penumpang di terminal bus Trenggalek akan terus terjadi hingga H+7 lebaran atau sampai menjelang masuk sekolah.

"kalau yang PNS pasti hari ini , tapi kalau yang non PNS biasanya menunggu sampai lebaran ketupat atau sebelummasuk sekolah" ucap wijaya.
Sementara itu Ervina Dwi (27) salah satu penumpang bus jurusan surabaya mengaku,balik ke surabaya hari ini karena mengikuti suaminya yang akan aktif kembali bekerja mulai selasa besok.

"Ayahnya anak-anak kan besok udah mulai ngantor,jadi ya balik sekarang" katanya .

Sementara itu , di jalur Trenggalek menuju Tulugagung arus lalu lintas mulai dipadati oleh pengendara sepeda motor maupun mobil yang hendak balik ke surabaya dan sekitarnya.

Di beberapa lampu merah

Dari pantauan adsfm sebagian besar pengendara sepeda motor ,membawa kardus serta tas ukuran besar. Bahkan beberapa pengendara sepeda motor nekat membawa serta dua anaknya yang diletakan diatas tumukan tas.

"Mau ke surabaya mas, hehehe ya gimana lagi adanya cuma sepeda motor,do'akan aja selamat sampai tujuan" kata salah satu pengendara sepeda motor di traffic light jarakan , Trenggalek. (dim)

Kamis, 09 September 2010

Pelanggaran Lalu Lintas Naik 100 % Lebih

Reporter :Dhimas Saputra

Trenggalek - Tingkat pelanggaran lalu lintas selama bulan agustus tahun ini meningkat dibanding pada bulan sebelumnya, bahkan peningkatanya mencapai 100 persen lebih.

Kasat lantas Polres Trenggalek AKP Trianto mengatakan jumlah surat tilang yang dikuluarkan selama bulan bulan agustus mencapai 708 lembar , padahal pada bulan juli hanya 321.

"peningkatanya 100 persen lebih terutama bulan puasa ini" kata AKp Trianto.

Ia menjelaskan bentuk pelanggaran lalu lintas yang dominan terjadi adalah tidak menyalakan lampu sepeda motor pada siang hari. Jenis pelanggaran ini mencapai 75 persen dari total pelangaran.

"untuk yang tidak menyalakan lampu ,langsung kita tindak ,karena ini sebelumnya sudah kita sosialisasikan selama dua tahun" kata perwira pertama ini.

Sementara itu pelanggaran terbanyak kedua adalah tidak memiliki surat ijin mengemudi (SIM) dan tidak menggunakan helm standart. "Sebetulnya ,penggunaan helm itu bukan untuk siapa siapa kok, tapi hanya untuk keselamatan sendiri"imbuhnya.

Ia perharap masyarakat pengguna sepeda motor untuk lebih memperhatikan keselamatan berkendara dengan menggunakan selalu helem standart yang telah terlisensi Standart Nasional Indonesia (SNI).

"walaupu itu pergi tidak jauh dari rumah ya harus tetap pakai helm, pokoknya jauh dekat helem lah" imbuh perwira asal malang ini.

Trianto juga menghimbau agar masyarakat lebih berhati hati ketika bepergian selama lebaran ini , karena volume kendaraan yang ada dijalan raya meningkat tajam , sehingga turut serta meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas. (dim)

Terminal Tak Akurat Prediksi Jumlah Pemudik Gara Gara Terminal Bayangan


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Munculnya terminal bayangan di beberapa titik di Trenggalek mulai berdampak pada pendataan arus mudik lebaran di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi (Dihubkominfo).

Karyaji, staf terminal bus Surodakan Trenggalek mengatakan dengan kemunculan terminal bayangan tersebut , akurasi jumlah pemudik di Trenggalek tidak bisa lagi terdeksi melalui terminal bus. karena sebagian besar penumpang sudah turun di terminal bayangan.

"kalau yang jurusan panggul,kampak ,pule dan dongko pasti sudah turun di ngetal atau jarakan" katanya. Rabu (8/9/2010)

Menurutnya , Sebagian besar penumpang yang turun di terminal bus Trenggalek hanya penumpang yang berasal dari wilayah kota dan penumpang untuk tujuan kecamatan Bendungan dan Tugu.

"jadi sekarang , data dari terminal itu bukan tidak lagi akurat untuk mendeteksi jumlah pemudik,karena bus masuk kesini penumpangnya tinggal sedikit " lanjut Karyaji.

Seperti diberitakan adsfm sebelumnya, Dishubkominfo Trenggalek tidak bisa berbuat banyak dengan keberadaan terminal bayangan tersebut,sehingga saat ini hanya bisa dilakukan pemantauan serta himbauan agar tidak menggagu arus lalulintas.

"sebetulnya kita sudah melakukan penertiban , tapi ya itu setelah petugas pergi ,mereka balik lagi" pungkas Karyaji. (dim)

Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Besok


Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Arus mudik lebaran dikabupaten Trenggalek diprediksi akan mencapai puncaknya pada H-1 besok (9/92010). Hal tersebut disebabkan libur cuti bersamalebaran baru akan dilaksanan mulau tanggal 9 september.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi (Dishubkominfo) Trenggalek Ulang Setyadi, seperti pengalaman tahun sebelumnya , puncak arus mudik selalu terjadi pada H-1 lebaran sampai.

"Biasanya mulai malam H-2 malam sampai H-1 itu menjadi puncak arus mudik ." kata Ulang Setyadi.

Sementara itu di terminal Bus Trenggalek jumlah pada H-2 kali ini meningkat dibanding hari kemarin , terlebih dengan adanya mudik gratis.

"kalau di terminal mungkin hari ini puncaknya ,karena ada mudik gratis, tapi kalau untuk yang melaui bus reguler biasanya besok." kata Karyaji, dalah satu petugas Dinas perhubungan.

Sedangkan dari pantauan tim liputan di sejumlah terminal bayangan, seperti di jarakan dan Ngetal juga mulai terjadi peningkatan jumlah pemudik.

Mujahid ,salah satu awak angkutan umum mengatakan, hari ini peningkatanya hampir dua kali lipat dibanding kemarin , terlebih menjelang sore hari.

"ini terus naik , kemungkinan nanti malam lebih ramai , soalnya besok mulai libur" katanya.

Menurutnya, menghadapi lonjakan arus mudik lebaran , semua armada angkutan umum jenis colt siaga 24 di sejumlah titik seperti ngetal , Durenan dan jarakan.

"24 jam non stop mas, meskipun pemudiknya pulang jam 2 pagi tetap ada angkutan" kata bapak dua anak ini . (dim)
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India