KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Selasa, 31 Agustus 2010

Pembagian Makan Buka Puasa Ricuh



Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Peringatan harijadi Kabupaten Trenggalek sore tadi, selasa (31/8/2010) diwarnai kericuhan saat pembagian makanan untuk buka puasa bersama.

Dari pantauan adsfm kericuhan itu bermula ketika panitia membagikan empat ribu paket makanan. awalnya makanan tersebut dibagikan dari dalam pagar pendopo, namun karena warga yang datang tidak terkendali akhirnya panitia pun kewalahan.

Ribuan makanan yang sudah tertata rapi langsung diserbu oleh ribuan warga Trenggalek yang menyaksikan acara tersebut. akhirnya aksi rebutan makanan pun tak terhindarkan. Bahkan beberapa anak sempat terijnak ijnak saat terjadi rebutan makan.

"hoe... hoe..ada anak kecil" teriak salah satu warga.

Selain itu aksi itu juga menyebabkan ratusan makanan terbuang sia sia serta ratusan warga tidak kebagian nasi kotak.

Kericuhan tidak berhenti sampai disitu, ratusan peket makanan yang baru saja didatangkan dari catering dan masih berada di atas mobil pick up juga langsung diserbu oleh warga. Melihat aksi nekat tersebut beberapa panitia yang berada siatas mobil hanya terbengong dan tidak bisa berbuat apa apa.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah,Sigit Hari basuki , Ketua panitia PHBN Trenggaek mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik unhtuk masyarakat, namun demikian karena masyarakat tidak bersabar kericuhan pun tak terhindarkan.

"sebetulnya kita sudah berusaha semaksimalmungkin ,tapi ya mau gimana lagi kalau masyarakatnya ndak sabaran" katanya.

Lanjut dia pada awalnya tujuan pembagian makan tersebut buka bersama dengan masyarakat dalam rangka hari jadi kabupaten Trenggalek yang ke 816 .

"itu makananya dari pemda serta sumbangan dari berbagai pihak" kata Sugit Hari B. (dim)

Puncak Hari Jadi Trenggalek Berlangsung Sederhana

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Prosessi hari jadi Kabupaten Trenggalek ke 816 sore tadi ,Selasa (31/8/2010) di Pendopo Kabupaten Trenggalek berlangsung sederhana namun sakral.

Prosessi puncak harijadi Trenggalek diawali dengan penyerahan pusaka serta bendera kabupaten oleh Bupati Trenggalek, Soeharto kepada Wakil Bupati Mahsun Ismail.kemudian diarak mengilingi alun alun kota .pada bagian depan kirab tersebut diiringi oleh alunagamelan jawa, sedangkan di bagian belakang diiringi oleh kelompok rebana.

Dalam kirab tersebut terdapat delapan pusaka, simbol, pengharhaan kabupaten Trenggalek. Diantaranya Prasasti kamulan, tombak koro welang, lambang daerah,Parasamya purna karya, piala adipura,songsong agung tunggul raga,songsong agung tunggul praja, songsong agung tunggul wibawa. Selain itu ikut terdapat foto 16 bupati yang pernah memimpin kabupaten Trenggalek.

Disela-sela kirab pusaka , puluhan penari dengan lemah gemulai menampilkan tarian sakral Gambyong Menak Sopal di Pendopo kabupaten. Yang unik ,jika biasanya saat menampilkan tari Gambyong seluruh penari memakai kemben,kali ini pakaian yang digunakan penari bernuansa muslimah dengan menutup aurat.

Setelah dikirab keliling alun alun ,pusaka di kembalikan ke Bupati Trenggalek dan dilanjutkan dengan pembagian udik udik atau uang receh yang berjumlah Rp 816 ribu yang menandakan usia Kabupetn yang terkenal dengan kripik tempenya ini.

"pembagian udik udik ini merupakan salah satu simbol dari perhatian pemerintah terhadap rakyatnya" kata Sigit Hari Basuki, ketua PPHBN Trenggalek

Menurutnya trangkian hari jadi ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya sekaligus memberikan pemahaman kepada msyarakat tentang asal usul Kabupaten Trenggalek. (dim)

Razia Main Di Trenggalek

Reporter : Dgimas Saputra

Trenggalek - Razia makanan dan minuman (mamin) menjalang lebaran di Trenggalek tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pasalnya dari empat swalayan yang di razia , petugas gabungan POlres Trenggalek dan Koperindagtamben hanya menemukan 20 kaleng susu dan roti rusak.

Lokasi pertama yang dirazia adalah Plaza Karisma Agung, disini , petugas gabungan hanya menemukan beberapa botol pewarna makanan yang bocor, sedangkan untuk makanan kadaluarsa tidak ditemukan.

Sedangkan dilokasi berikutnya yakni di Alga Paza Trenggalek, Indomaret Panglima Sudirman dan Sentral Swalayan, petugas menemukan puluhan kemasan susu dan roti kaleng yang kemasanya penyok.

slamet Santoso , penyidik PNS Trenggalek mengatakan , kaleng susu dan roti yang rusak tersebut bisa berbahaya bagi konsumen, karena dalam kemasan yang rusak tersebut bisa menimbulkan karatan.

"nah kalau kemasanya penyok maka pada lekukan bagian dalam itu bisa muncul karatan , dan itu kalau sampai bercampur dengan sus bisa beracun" katanya. Senin (30/8/2010)

Lanjut Slamet, barang bukti yang terbukti rusak tersebut diminta untuk segera dilakukan penarikan. Namun apabila swalayan yang bersangkutan tetap membandel maka bisa dijerat dengan Undang Undang perlindungan konsumen.

"Sementara kita peringatkan dan kita suruh tarik produknya ,tapi kalau kemudian hari tetap di temukan barang yang sama , ya akan kita proses" kata Slamet.

Sementara itu ,Muji, wakil manajer Alga Plaza Trenggalek mengakui kelaian pegawainya untuk menyeleksi prosuk yang dijual , ia berjanji akan segera menarik sari pasaran dan mengganti dengan produk yang baru.

"karena jenis barang yang dijual cukup banyak ya , itu mungkin keliwatan saja ,nanati akan saya tarik langsung.

Smentara terkait adanya razia yang dilakukan kepolisian maupun dinas Koprindagtamben, Muji mengaku tidak merasa terganggu , namun justru merasa terbantu karena demi kebaikan bersama.

"gak apa apa , malah baik karena bisa menjadi kontril bagi kami juga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik". (dim)

PNS Trenggalek Terima Rapelan Uang Makan

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Meskipun tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR),Namun hampir separo pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemkab Trenggalek bakal menerima uang tambahan uang makan sebesar Rp 60 ribu perbulan.

Dikatakan Sekretaris (Sekda) Trenggalek Cipto Wiyono , tambahan uang makan tersebut akan diberikan kepada 4.306 PNS, Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Dalam Bentuk Tambahan Uang Makan.

"Dalam aturan, pemberian THR kan dilarang , tapi nanti 4300 PNS akan mendapatkan tambahan uang makan." kata Cipto Wiyono.

Menurut mantan kepala dinas Pekerjaan Umum ini pemberian uang makan tersebut akan diberikan sama sebesar Rp 60 ribu untuk semua golongan terhitung mulai bulan januari 2010, sedangkan mekanisme pemberianya akan di rapel sampai dengan bulan Agustus 2010.

"jadi nanti per PNS akan menerima Rp. 480 ribu. kata Cipto .

Lebih lanjut ia menjelaskan pencairan tambahan uang makan tersebut akan dilakukan awal septemper ini , sebelum hari taya idul fitri.

" ya lumayan lah nantibisa buat tambahan uang lebaran" Ucap pria berkacamata ini.

Namun demikian tambahan uang akan ini tidak berlaku untuk PNS yang telah menerima tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja,dan tunjangan profesi guru.

"jadi sebanyak 6.318 PNS guru , 86 orang PNS yang bekerja di Satpol PP dan KPPM tidak akan menerima tambahan uang makan" Pungkas Cipto Wiyono. (dim)

GTT Swasta Gigit Jari

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Ratusan guru tidak tetap (GTT) yang mengajar di sekolah swasta di kabupaten Trenggalek harus rela menelan pil pahit. Pasalnya PemKab Trenggalek menolak memasukan dalam pendataan honorer sesuai SE menpan Nomor 5/2010.

Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek , Cipto Woyono ,mengatakan, keputusan itu diambil karena dalam surat edaran menpan sudah disebutkan dengan jelas siapa saja yang berhak masuk dalam pendataan.

"ya jelas tidak bisa, kan aturanya sudah jelas, jangankan itu mereka yang usianya kurang satu bulan atau lebih satu hari aja nggak bisa kok" kata Cipto Wiyono. Selasa (31/8/2010)

Menurutnya ,daalam SE menpan hanya dibagi dalam dua kategori yakni kategori I, honorer yang dibiayai oleh APBN/APBD dan bekerja di instansi pemerintah serta kategori 2,honorer yang dibiayai oleh dana non APBD tapi bekerja di instansi pemerintah.

"untuk kategori satu dan dua bedanya hanya di sumber pembiayaan,tapi semuanya harus bekerja di instansi pemerintah"katanya.

Sementara itu saat ini hasil pendataan untuk kategori satu sudah dikirimkan ke Badan Kepegawaian Nasional tanggal 26 agustus yang lalu . Sedangkan untuk kategori 2 masih belum dilakukan proses pendataan.

"finalnya, untuk kategori satu ada 182 tenaga honorer" kata mantan kepala dinas pekerjaan umum ini.

Disisi lain, Mundhir (40), salah satu guru swasta di Trenggalek menganaggap, surat edaran menpan tersebut merupakan slah satu bentuk diskriminasi terhadap giru swasta , pasalnya dalam menjalankan tugas memiliki tanggung jawab sekaligus tujuan yang sama yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

"kan gak ada bedanya , antara guru yang di sekolah swasta dan di negeri , semua tujuanya sama, tapi kenapa dalam kok masih di anak tirikan" katanya.

Ia berharap, pemerintah segera mengeluarkan kebijakan yang bisa mengubah nasib guru GTT di sekolah swasta. Menurutnya selama ini ,meskipun memiliki tanggung jawab yang besar,namun upah yang didapatkan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

"satu bulan paling palinmg hanya mendapat gaji Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, bahkan ada yang hanya dapat Rp 100 ribu. keluh Mundhir. (dim)

Kamis, 26 Agustus 2010

Warga Munjungan Lurug Polres Trenggalek

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Ratusan warga kecamatan Munjungan, Trenggalek memblokade jalan raya depan mapolres Trenggalek. mereka menuntut agar aliran tariqoh fatoriyah yang dipimpin oleh ali fudin di hilangkan dari munjunghan.

Selain itu aksi tersebut warga juga juga sebagai bentuk dukungan moral terhadap dua warga desa setempat yang diperiksa polisi sebagai saksi dalam kasus pengeroyokan terhadap sajuri , salah satu pentolan aliran tariqoh fatoriyah 4 agustus yang lalu.

"Ini sebagai bentuk solidaritas untuk teman kami yang diperiksa polisi, kemudian kami juga menuntut agar aliran ali fudin itu tidak disebarkan lagi di munjungan. kata Mujiono, salah satu pengunjuk rasa. Kamis (26/8/2010)

Menurutnya, ajaran yang disebarkan oleh ali fudin dan pengikutnya diduga merupakan aliran sesat. karena pada saat memberikan pengajaran agama tergahadap kaum wanita dilakukan di dalam kamar tertutup dalam kurun waktu antara satu hingga dua jam.

"Ini kan sangat mencurigakan,kalau memang ingin mendekatkan diri dengan tuhan kenapa harus ditengan hutan" kata Mujiono.

Sementara itu kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto kepada wartawan mengatakan kasus ini berawal dari pembongkaran bangunan yang menjadi tempat pembelajaran aliran tariqoh fatoriyah awal agustus yang lalu . Pada saat itu salah satu pentolanya, Sajuri,memprovokasi warga dengan mengahalang halangi proses pembongkaran. Padahal hal tersebut sudah menjadi kesepakatan . Akhirnya warga kesal dan melakukan pengeroyokan terhadap sajuri.

"Nampaknya korban tidak terima dan melapor sebagai korban penganiayaan" kata AKBP Edy Hermanto.

Orang nomor satu di POlres Trenggalek ini menambahkan saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi.

Sementara itu terkait dengan ajaran yang ditentang warga, kapolres mengaku saat ini jajaranya sedang melakukan pendalaman dari meteri yang diajarkan . Sedangkan Sembilan pengikutnya kini disarankan tidak tinggal di wilayah munjungan.

"kita sedang dalami, kemudianuntuk pengikutnya sudah kita arahkan agar tidak tinggal di munjungan" Katanya.

Aksi pemblokadean jalan raya depan mapolres Trenggalek tersebut mengakibatkan arus lalu lintas untuk angukutan umum dipindahkan melalui tengah kota. (dim)

Lokasi Penjualan Daging Di Trenggalek Rawan Bakteri

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Beberapa Lokasi penjualan daging sapi dan daging ayam di Trenggalek dinilai belum sesuai srandart dan rentan terkena bakteri.

Hal tersebut disampaikan kepala UPTD pusat kesehatan hewan (puskeswan) Trenggalek, Budi Satriawan. Menurutnya ,dari inspeksi mendadak yang dilakukan dinas peternakan, diketahui hampir seluruh stan penjualan daging di pasar tradisional berada pada ruang terbuka yang bisa diakses oleh setiap orang.

"Daging itu rentan terhadap bekteri, kalau semua orang baik pembeli maupun pedagang campur aduk ya jadi nggak higienis," katanya.

Seharusnya, tempat penjualan daging berada dalam satu ruangan yang bersih dan hanya bisa diakses oleh penjualnya, sedangkan pembeli berada di luar ruangan tersebut. Dengan demikian potensi daging akan terkontaminasi bakteri bisa diminimalisir.

"Yang jualanya sudah sesuai dengan standart itu, ada disalah satu jagal sapi di desa Bendorejo, karena itu di dalam ruangan kaca," kata Budi, Sapaan akrab Budi Satriawan.

Budi menambahkan, timnya juga menemukan beberapa penjual daging yang menggantung dagangnya di udara terbuka dan lokasinya berada di pinggir jalan raya. Sehingga mudah terkena kotoran debu maupun asap kendaraan bermotor.

Selain tempat penjualan daging, Dinas Peternakan Trenggalek juga menyoroti rumah pemotongan hewan (RPH) yang dimiliki warga masyarakat. Tinjauan dilapangan beberapa RPH di wilayah kota Trenggalek jauh dari kesan layak, karena tempatnya bercampur dengan tempat aktifitas yang lain, seperti tempat penyimpanan kayu bakar dan tempat jemur pakaian.

"Sebetulnya, untuk tempat jagal ini sudah pernah kita ingatkan, nanti kita coba lagi," kata Budi

Dengan temuan tersebut, Dinas Peternakan akan memberikan pengarahan kepada para pedagang, agar daging yang dijual lebih higienis dan terhindar dari bakteri. (qin)

Pemeliharaan Jalan Propinsi Tak Maksimal

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Karena minimnya anggaran, pemeliharaan jalan Propinsi Jawa timur tidak berjalan secara maksimal.

Dikatakan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat berkunjunga ke Trenggalek , untuk memelihara 2000 KM jalan milik Provinsi jawa Timur dibutuhkan anggaran Rp 50 juta per kilometer, sedangkan anggaran yang tersedia saat ini hanya Rp 25 juta per kilo meter.

"Uang untuk pemelihaan itu idealnya Rp 50 juta per kilo meter, lha saat ini hanya ada Rp 25 juta per kilo meter" kata Soekarwo.

Sehingga tidak dapat dipungkiri di beberapa ruas jalan provinsi masih terdapat kerusakan , bahkan ada yang membahayakan pengguna lalu lintas.

Meski memiliki anggaran yang minim , pemrov Jatim mengaku tetap berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemeliharaan sarana penunjang ekonomi masyarakat ini , termasuk melakukan penambalan setiap hari.

"ingat, ini ada 2000 KM , makanya kalau untuk yang pacah pecah ataupun retak itu tiada hari tanpa penambalan"katanya.

Bahkan orang nomor satu di pemprov jatim tersebut mengklaim , keberadaan jalan Propinsi Jawa Timur jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi jalan raya Nasional.

'Coba sampean lihat jalan provinsi kan lebih bagus dari jalan nasional, karena pemeliharaan jalan propinsi lebih banyak" ucap Pak De ,sapaan akrab Soekarwo. (dim)

Tujuh kegiatan Kok Mendahului Anggaran ?

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Tujuh kegiatan yang dilakukan pemerintah kabupaten Trenggalek dipertanyakan kalangan DPRD , karena dikerjakan mendahului anggaran.

Pertanyaan tersebut disampaikan dalam laporan pandangan fraksi Demokrat terhadap nota perubahan APBD 2010. Yang telah disampaikan Bupati Trenggalek beberapa waktu yang lalu.

Dalam pandanganya fraksi Demokrat yang dibacakan Sugino Pujosemito, tujuh kegiatan tersebut diantaranya,pengembangan poskesdes di dinas kesehatan, kegiatan-kegiatan bersumber dana fungsional di RSUD dr. Soedomo, penambahan belanja hibah ke panwaslu, pembentukan lembaga keuangan mikro koperasi wanita di Dinas Koperindag tamben, pendataan tenaga honorer di BKD, serta peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD.

Fraksi Demokrat menduga munculnya keputusan DPRD tersebut tanpa melaui rapat kelengkapan dewan.

"kegiatan ini benar benar sudah dilakukan danselesai 100 persen ,sehingga kami ragukan prosedur dan mekanisme yang menjadi dasar pelaksanaanya" kata mantan pengacara ini.

Dalam pendanganya Partai yang dipimpin Lamuji ini juga mengaku keberatan dengan rencana pembangunan lapangan tenis indoor senilai Rp 1.5 miliar yang diajukan oleh pihak eksekutif , karena hal tersebut bukan merupakan kegiatan yang penting untuk masyarakat.

Selain itu FPD juga tidak setuju dengan rencana pengadaan kendaraan dinas senilai Rp 2 miliar, karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk pemborosan keuangan negara.

Sementara itu Fraksi PDIP menyoroti tentang pengelolaan BUMD dan PDAU yang dinilai gagal , karena hasil yang didapatkan pemerintah tidak sebanding dengan investasi yang ditamankan. F-PDIP mencontohkan pengelolaan Aporek Jwalita serta PDAM yang hingga kini belum secara nyata memberikan keuntungan ke pemerintah.

Sedangkan beberapa PDAU yang dinilai kurang berhasil adalah Pabrik Es di Prigi dan Munjungan karena gungga kini belum bisa di operasikan.

"Kenapa hal ini bisa terjadi" ucap agung Supriyanto.

Selain itu partai berlambang banteng tersebut juga menyentil target peningkatan pajak dan retribusi daerah. karena kenyataan dilapangan kondisi obyek pengahasil pajak tersebut kurang memadai.

"seharusnya sumber-sumber retribusi seperti tempat wisata, pasar, tempat parkir, tempat pertambangan serta tempat pelayanan dipelihara secata maksimal" kata Agung Supriyanto. (dim)

Rabu, 25 Agustus 2010

Tiga Lokasi , Satu Maling

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Kasus pencurian yang terjadi di kecamatan dongko dengan tersangka Riyadi (25) warga dusun Pager Gunung Desa Bendoroto kecamatan Munjungan mengembang ke beberapa lokasi yang lainya.

Kasubag humas Polres Trenggalek AKP Suwardi mengatakan , dari penyidikan sat reskrim , pelaku mengaku juga melakukan pencurian dua lokasi berbeda, yakni dirumah milik Senin (60) dan kademin (34) yang tidak lain adalah tetanggganya sendiri.

"Dari pengembangan, ternyata pelaku juga beraksi di rumah tetangganya" kata AKP Suwardi. Rabu (25/8/2010)

Ia menambahkan, dari rumah Senin,pelaku berhasil menggasak perhiasan emas senilai Rp 1800 ribu, sedangkan dirumah Kademin , pelaku membawa kabur uang tunai Rp 500 ribu yang disimpan di dalam almari.

"Dari hasil pencurian itu ,oleh pelaku digunakan untuk membeli HP yang sekarang kita jasikan barang bukti" kata perwira pertama ini.

Sementara itu dilihat dari modus yang digunakan pelaku dibeberapa lokasi memiliki kesamaan , yakni masuk rumah melalui dengan cara jendela mencongkel jendela.

"ini dari lokasi di munjungan maupun di dongko memang memiliki kesamaan "kata Wardi, sapaan akrab suwardi.

Selanjutnya atas kejadian itu ,pelaku diancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal di atas lima tahun penjara. (dim)

Razia Daging Di Trenggalek, Temukan Ayam Busuk

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Razia daging yang dilakukan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek ,menemukan beberapa pedagang yang menjual daging ayam tiren (mati kemarin) yang kondisinya mulai membusuk .

Budi Prasetya,Kepala UPTD pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Trenggalek mengatakan, Daging ayam yang tidak layak konsumsi itu ditemukan di pasar karangsoko Trenggalek.

"Tadi yang busuk itu ada dua ekor dan beberapa yang lainya kami duga ayam tiren" katanya.

Selanjutnya ,petugas langsung membawa ayam tersebut ke dinas peternakan untuk dimusnahkan.

Sementara itu dilokasi lain seperi di pasar basah, pasar bendorejo serta di sejumlah jagal sapi tidak ditemukan daging yang tidak layak konsumsi.

"untuk yang di pasar basah dan pasar bendo masih aman , belum kita temukan yang tidaklayak konsumsi" kata Budi Prasetya

Menurutnya,menjelang hari taya idul fitri ini dinas peternakan akan terus melakukan pemantauan penjualan daging ayam maupun sapi di kawasan Trenggalek.

"yang sementara ini masih aman akan kita pantau terus ,setiap hari akan ada petugas yang turun ke lapangan" ucap Budi , saapan akrab Budi Parsetya.

Sementara itu sukamto,salah satyu penjual daging sappi di pasar basah trenggalek mengaku tidak pernah menjual daging yang tidaklayak konsumsi maupun daging gelonggongan. "kalau disini ini aman mas, semuanya baik" katanya.

Sedangkan dengan adanya razia dari dinas peternakan, ia tidak merasa terganggu , karena justru akan memberikan rasa aman terhadap barang yang ia jual.

"malah bagus,kan masyrakat jadi tahu kalau daging disini itu kondisinya masih bagus" ucap pria yang sudah 20 tahun jualan daging ini . (dim)

Soekarwo : Pembangunan Kabupaten/Kota Harus Fokus

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo , menghimbau seluruh Bupati dan Wali kota yang pendapatan asli daerahnya (PAD) masih kecil untuk fokus terhadap sebelas program pokok pembangunan.

Hal tersebut disampaikan disela sela kunjungan ke Trenggalek , selasa . menurutnya dengan terfokusnya program pembangunan maka hasilnya akan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.

"ini selalu saya sampaikan setiap ada pelantikan bupati baru, jadi jangan sampai malah ngurus yang lain ,seperti sepak bola" kata Sukarwo.

Diantara sebelas program pokok yang harus dijalankan adalah , peningkatan pendidikan,kesehatan, infrastruktur daerah terpencil dan sanitasi.

"Kalau ini diurus ,maka rakyatnya akan menerima langsung"kata Pakde, pangilan akrab Sukarwo.

Himbauan itu dilakukan soekarwo sekaligus menindak lanjuti kritikan persiden SBY terkait masih banyaknya APBD yang justru tersedot untuk belanja pegawai.

Beberapa kabupaten / kota di Jawa Timur yang masih memiliki PAD kecil diantaranya Bondowoso,Sampang,Trenggalek ,Ponorogo dan beberapa daerah lainya. (dim)

Jatim Sumbang Sepertiga Penurunan Angka Kemiskinan Nasional

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Propinsi Jawa Timur menyumbang pengurangan angka kemiskinan tingkat nasional sebesar 32.74 persen atau 493.290 jiwa .

Disampaikan Gubernur Jawa timur,Soekarwo,saat pembagian sembako di Trenggalek,Selasa (24/8/2010), Angka kemiskinan diseluruh indonesia tercatat 32 juta jiwa per maret 2009, sedangngkan pada maret 2010 turun 1.506.800 jiwa menjadi 31 juta jiwa.

"jadi dari 33 propinsi di seluruh indonesia ini, sepertiga penurunan angka kemiskinanya itu dari jawa timur" kata Soekarwo.

Ia menjelaskan keberhasilan penurunan angka kemiskinan tersebut didukung oleh beberapa faktor diantaranya, Berkembangnya Usaha mikro kecil (UMKM) serta meningkatnya nilai tukar petani .

"sekarang HPP (harga patokan petani) gabah kering panen sudah Rp 3.200, ini berarti naik dari Rp 2.640" kata Pak De , panggilan akrab Soekarwo.

Selain itu, untuk menurunkan kembali angka kemiskinan di jawa Timur , pemprov Jatim akan menggelontorkan program bantuan kepada 116 ribu rumah tangga miskin (RTSM).Bantuan yang diberikan berupa modal usaha untuk usia produktif sebesar Rp 2.5 juta .Sedangkan untuk warga yang sudah lanjut usiaakan di subsidi pemerintah sebesar Rp 150 tibu per bulan dan bantuan beras miskin (Raskin).

"Misalkan kalau , ada masyarakat di pinggir hutan ingin memelihara tawon madu maka akan kita bantu dengan glodokan senilai Rp 2.5 juta" kata Pak De.

Demikian juga apabila ada masyarakat RTSM yang ingin ternak lele, pemprov jatim berjanji akan memberikan bantuan berupa plastik terpal sebagai pendukung tempat pemeliharaan lele tersebut.

Namun disisi lain pak De Karwo mengharapkan agar pemerintah kabupaten di Jawa Timur bisa terus mengenjot usaha kecil dan menengah dengan menyukseskan program yang sudah dicanangkan oleh pemrov Jatim. (dim)

Selasa, 24 Agustus 2010

Pemkab Trenggalek Perbolehkan Mobil Dinas Untuk Lebaran

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek memperbolehkan pejabat setempat menggunakan mobil dinas untuk merayakan lebaran.

"senyampang itu mudik ke orang tua ya monggolah , tapi yang penting dijaga" ujar Sekretaris daerah (Sekda) Trenggalek ,Cipto Wiyono. Selasa (24/8/2010).

Ia menambahkan, pemberian ijin penggunaan mobil dinas tersebut bersifat manusiawi . Selain itu juga untuk mencegah agar pejabatnya tidak terlambat bekerja setelah lebaran usai.

"jangan sampai nanti nggak tepat waktu, waktunya ngantor malah masih mudik alasanya nggak ada angkutan" kata Cipto wiyono.

Namun demikian ,mantan kepala dinas pekerjaan umum ini memintaagar penggunaan mobil dinas ini harus dipertanggung jawabkan secara penuh oleh pemakai. Apabila kendaraan milik pemkab trenggalek tersebut sampai rusak ,maka pejabat yang besangkutan harus memperbaiki dengan uang sendiri. "kalau rusak ya ditanggung sendiri" imbuhnya . (dim)

Lebaran, Polres Trenggalek Siapkan 400 Anggota

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - polres Trenggalek akan menyiapkan 400 personilnya untuk pengamanan selama lebaran tahun ini.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto mengatakan ,jumlah personil tersebut merupakan dua pertiga kekuatan dari polres Trenggalek.

"ini sekarang masih dalam perencanaan, tapi sudah hampir pasti kita akan terjunkan 400 anggota" kata AKBP Edy Hermanto. Selasa (24/8/2010)

Ia menambahkan, ratusan anggotanya tersebut akan dibagi di beberapa pos kemanan lebaran yang tersebar di kabupaten Trenggalek.

"nantinya bergiliran siang dan malam" kata perwira dengan dua melati dipundaknya ini.

Sementara itu bentuk pengamanan yang akan digunakan polres Trenggalek akan menerapkan pengaman terbuka dan tertutup.

Artinya,saat melakukan pengamanan , petugas kepolisian ada yang menggukan pakain dinas maupun serta ada pula yang menggunakan pakakian preman.

"kita akan intensifkan untuk beberapa daerah yaang rawan tindak kriminal" kata Edy Hermanto.

Beberapa daerah yang dinilai rawan tindakan kriminal adalah kecamatan Watulimo, Durenan dan kecamatan Trenggalek sendiri.

Orang nomor saru di POlres Trenggalek ini menambahkan , dalam pengamanan nanti juga akan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait seperti DLLAJ,Dinas Kesehatan dan Kodim 0806. (dim)

Pemprov Jatim Bagikan 40 Ribu Sembako Murah

Reporter : Dhimas saputra

Trenggalek - Pemerintah propinsi Jawa Timur menggelontorkan 40 ribu paket sembako untuk keluarga miskin di delapan lokasi di Jawa Timur dan di setiap lokasi dijatah 5 ribu paket.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo, saat memberikan bantuan sembako di Trenggalek mengatakan, delapan lokasi yang mendapatkan bantuan tersebut adalah Madiun, Trenggalek, Surabaya dua lokasi,Bojonegoro, jombang , pemekasan dan situbondo.

"per paket itu nilainya Rp 85 ribu yang Rp 70 di bayar oleh pemerintah propinsi" kata Soekarwo. selasa (24/8/2010)

Orang nomor satu di pemprov Jatim ini mengatakan di setiap lokasi nilai yang harus dibayarkan oleh masyarakat, bahkan apabla pemerintah kabupaten memberikan subsidi Rp 15 ribu, maka sembako murah tersebut dapat diterima oleh masyarakat secara cuma cuma alias gratis.

"sebetulnya kurangnya kan cuma Rp 15 ribu, kalau memang daerah membantu 5 ribu atau 15 ribu itu saya serahkan ke daerah masing masing, apalagi ini bulan ramadhan" Ucapnya.

Paket sembako tersebut berisi beberapa kebutuhan pokok,berupa 5 kg beras , 1 liter minyak goreng ,600 ml kecap, 15 mi instan,dan 1 kg gula pasir.

Lanjut pria yang akrab disapa pakde ini , paket sembako murah tersebut diharapkan dapat meringankan kebutuhan masyarakat menjelang hari raya idul fitri.

"Tapi kalau sudah dikasih yo ojo didol (jangan dijual-red)"kata Sukarwo. (dim)

5 Ribu Warga Miskin Trenggalek,Dapat Sembako Gratis

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Pemberian paket sembako dari pemerintah Popinsi Jawa Timur disambut antusias oleh masyarakat Trenggalek. Bahkan ribuan masyarakat kurang mampu tersebut rela mengantri di lapangan karangan Trenggalek.

Sebelum pembagian paket sembako senilai Rp 85 ribu tersebut Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berpesan agar paket bantuan dari pemprov jatim tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

"kalau sudah dikasih yo ojo didol" kata Soekarwo.Selasa (24/8/2010)

Penggelontoran 5 ribu paket sembako di Trenggalek ini mendapatkan subsidi 100 persen dari pemerintah, dengan rincian Rp 70 ribu dari pemprov Jatim dan Rp 15 ribu dari Pemkab Trenggalek.

"Alhamdulillah Pemkab Trenggalek memberikan bantuan Rp 15 ribu sehingga sembakonya menjadi gratis" kata Pria yang akrab disapa Pakde ini.

Sementara itu dalam proses pembagianya berjalan dengan tertib dan aman , karena menggunakan sistem kupon dan disediakan puluhan beberapa loket. Sedangkan untuk daerah yang jauh dari perkotaan pemerintah langsung mendistribusikan dan membagi di kecamatan masing masing.

Sutinah (70) , salah satu warga yang mendapatkan bantuan ,mengaku senag dengan bamtuan tersebut ."alhamdulillah, saget damel tambel butuh (bisa buat memenuhi kebutuhan-red)" katanya.

Sedangkan Jito (50) salah satu warga desa Suruh merasa terbantu dengan adanya sembako murah tersebut "sangat senang apalagi gratis,ini ada beras, minyak, gula, kecap, sama mi instan" ucapnya. (dim)

Senin, 23 Agustus 2010

Puluhan Tenaga Honorer Tak Lolos Pemberkasan

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Puluhan Tenaga honorer di lingkup Pemkab Trenggalek tidak lolos pendataan tenaga honorer sesuai suret edaran (SE) mapan nomor 5 tahun 2010.

Unung Isnaini Diah, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek mengatakan, beberapa tenaga honorer yang tidak lolos verifikasi tersebut dikarenakan faktor usia yang melebihi melebihi batas.

"kalau jumlahnya kita belum berani menyebutkan , karena finalnya kan masih besok" kata Unung Isnaini Diah .Senin (23/8/2010)

Menurutnya faktor usia adalah salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh tenaga honorer. Apabila tidak sesuai dengan yang disyaratkan Menpan maka BKD Trenggalek tidak akan meloloskan.

"Kita tidak berani main main ,kalau memang tidak memenuhi persyaratan ya kita coret" Ucap mantan Juru Bicara Pemkab Trenggalek ini.

Ia mencontohkan ,ketika yang disyaratkan di SE menpan usianya maksimal 46 tahun maka hanya yang memiliki usia dibawah 46 tahun yang akan diloloskan.

"walaupun itu lebih satu bulan atau 15 hari kita nggak berani memasukan,karena sudah jelas aturanya" Ucap wanita yang akrab dipanggil Ungung ini.

Sementara itu hasil pemberkasan yang dilakukan BKP Trenggalek sampai saat ini, terdapat 182 tenaga honorer yang dinyatakan lolos,

"untuk sementara ada 182 yang lolos , tapi kemungkinan besar angkanya nggak akan berubah, karena besok sudah terakhir" ucap Unung.

selanjutnya apabila sudah dinyatakan lolos,BKD Trenggalek akan mengirinkam ke BKN. (dim)

Pengisian Berkas Honorer Banyak Yang Salah

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Meskipun besok merupakan batas akhir pendataan tenaga honorer di lingkup pemkab Trenggalek, ternyata masih banyak yang salah dan harus diperbaharui.

Sri Mugiati, salah satu tenaga honorer mengatakan, mayoritas dari rekanya mengalami kesalahan pada pencantuman masa kerja. Meskipun telah mengabdi lebih dari sepuluh tahun, namun penulisanya dalam disamakan menjadi 5,5 tahun.

"ini menyesuaikan dengan petunjuk dari BKD, sebagian besar salah disini ini (masa kerja-red)" katanya.Senin (23/8/2010)

Sementara itu , Sarmin , tenaga honorer di dinas permukiman dan kebersihan mengaku selain pencantuman masa kerja, beberapa tenaga honorer juga banyak yang masih salah mengsisi berkas, termasuk penulisan nomor SK.

"Tadi di cek ulang oleh tim dari BKD ternyata ada tulisan yang keliru" kata pria yang sudah puluhan tahun mengabdi ini.

Sementara itu Sekretaris BKD Trenggalek ,Unung Isnaini Diah membenarkan masih banyaknya kesalahan dalam pengisian berkas tersebut.

"makanya hari ini kita panggil semua dan di kroscek satu satu" katanya.

Unung menjelaskan ,dalam pengecekan ulang tersebut tim verifikasi BKD akan melakukan penelitian satu demi satu terhadap berkas yang masuk hingga dipastikan seudah sesuai dengan yang disyaratkan.

"Kita pakai cek list, jadi tahu, mana yang kurang dan mana yang harus diperbaiki"imbuhnya

Meskipun masih banyak kesalahan , unung optimis. Selasa besok (24/8/2010) permasalahan tersebut sudah bisa diselesiakan. (dim)

Pengisian Berkas Honorer Banyak Yang Salah

Reporter : Adhar Muttaqin

Trenggalek - Meskipun besok merupakan batas akhir pendataan tenaga honorer di lingkup pemkab Trenggalek, ternyata masih banyak yang salah dan harus diperbaharui.

Sri Mugiati, salah satu tenaga honorer mengatakan, mayoritas dari rekanya mengalami kesalahan pada pencantuman masa kerja. Meskipun telah mengabdi lebih dari sepuluh tahun, namun penulisanya dalam disamakan menjadi 5,5 tahun.

"ini menyesuaikan dengan petunjuk dari BKD, sebagian besar salah disini ini (masa kerja-red)" katanya.Senin (23/8/2010)

Sementara itu , Sarmin , tenaga honorer di dinas permukiman dan kebersihan mengaku selain pencantuman masa kerja, beberapa tenaga honorer juga banyak yang masih salah mengsisi berkas, termasuk penulisan nomor SK.

"Tadi di cek ulang oleh tim dari BKD ternyata ada tulisan yang keliru" kata pria yang sudah puluhan tahun mengabdi ini.

Sementara itu Sekretaris BKD Trenggalek ,Unung Isnaini Diah membenarkan masih banyaknya kesalahan dalam pengisian berkas tersebut.

"makanya hari ini kita panggil semua dan di kroscek satu satu" katanya.

Unung menjelaskan ,dalam pengecekan ulang tersebut tim verifikasi BKD akan melakukan penelitian satu demi satu terhadap berkas yang masuk hingga dipastikan seudah sesuai dengan yang disyaratkan.

"Kita pakai cek list, jadi tahu, mana yang kurang dan mana yang harus diperbaiki"imbuhnya

Meskipun masih banyak kesalahan , unung optimis. Selasa besok (24/8/2010) permasalahan tersebut sudah bisa diselesiakan. (dim)

Sabtu, 21 Agustus 2010

Penukaran Uang Baru Masih Sepi Peminat


Reporter : Adhar Muttaqin

Trenggalek - Menjelang lebaran, Jasa penukaran uang baru mulai bertebaran di Trenggalek. Hal itu terlihat di area parkir barat alun alun Trenggalek.

Beberapa orang nampak menawarkan gebokan uang kertas dari berbagai nominal , salah satunya adalah Sugianto (37). Pria asli Trenggalek ini mengaku meskipun sudah hampir pertengahan bulan ramadhan ,namun penjualanya masih cenderung sepi.

"satu hari paling paling laku Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu aja" katanya. Sabtu (21/8/2010)

Menurutnya , omset penukaran uang angpao tersebut akan meningkat mulai H-10 sampai H-1 lebaran , karena pada saat itu sebagian masyarakat sudah mendapatkan gaji serta THR dari masing masing tempat kerjanya.

"kalau sudah H-10 itu biasanya permintaan melonjak, bahkan kami sampai kewalahan" kata Sugianto

Saat memasuki sepuluh hari mejelang lebaran omset penukaran uang barunya bisa mencapai RP 5 juta per hari.

Bapak satu anak ini menambahkan ,keuntungan dari jasa penukaran uang baru tersebut cukup menjanjikan. Setiap satu bendel uang pecahan Rp 2000 ia mampu memperoleh keuntungan antara 15 sampai dengan Rp 30 ribu.

"kalau yang pecahan Rp 2000 untungnya banyak, tapi kalau yang pecahan Rp 10 ribu cuma untuk Rp 10 ribu per bendel" katanya.

Diprotes Warga , Cafe Karaoke Ditutup

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Warga Desa Sumberbening kecamatan Dongko, Trenggalek memprotes keberadaan cafe karaoke milik Eko (35) yang ada di setempat. Akibatnya, cafe yang baru berdiri tersebut ditutup oleh polisi.

Kapolsek DOngko AKP Wajib Santoso mengatakan, amarah warga tersebut diduga karena Eko tidak ijin terlebih dahulu kepada warga sekitar.

"Itu sebetulnya cafe pindahan dari Desa DOngko, tapi karena tidak ijin lingkungan sekitar akhirnya ya diprotes"kata AKP Wajib Santoso. Sabtu (21/8/2010)

Perwira dengan tiga balok dipundaknya itu menjelaskan sekitar seminggu yang lalu Eko memindahkan cafe miliknya dari Desa Dongko ke Desa Sumberbening.

Mengetahui rencana pembukaan cefe tersebut warga Desa Sumberbening langsung melakukan protes dan melaporkan ke perangkat desa.

"Saat itu warga sempat mengancam akan melakukan penutupan paksa" kata Wajib Santoso.

Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB kemarin (20/8/2010) polisi memanggil beberapa tokoh masyarakat untuk melakukan perundingan terkait keberadaan cafe tersebut.

"Dari hasil perundingan, nampaknya 90 persen dari warga tidak setuju keberadaan cafe tersebut" kata Pria asli Blitar itu.

Melihat penolakan warga sekitar akhirnya sang pemilih cafe menyerah dan memilih untuk menutup usahanya.

"walaupun sudah ditutup ,kami akan terus memantau jangan sampai terjadi aksi anarkis"Pungkas Wajib Santoso.

Pelaku Mesum Ditetapkan Sebagai Tersangka

Reporter : Dhimas saputra

Trenggalek - Kasus video mesum yang diduga dilakukan pasangan kekasih DL (15) dan CG (17) warga kecamatan Watulimo Trenggalek memasuki babak baru. Polisi akhirnya menetapkan CG sebagai tersangka dengan tuduhan melakukan persetubuhan dibawah umur.

Kapolres Trenggalek AKBP Edy Hermanto melaui KBO Reskrim IPTU Sudarno mengatakan CG resmi ditetapkan tersangka setelah polisi melakukan pemeriksaan selama kurang lebih 5 jam .

"Kemarin CG datang kesini (polres-red) ditemani ayahnya."kata IPTU Sudarno. Sabtu (21/8/2010).

Dalam pemeriksaan tersebut CG mengakui telah melakukan persetubuhan dengan kekasihnya DL, namun menurut CG hal tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.

"pengakuanya , persetubuhan itu tanpa paksaan ataupun kekerasan, jadi atas dasar suka sama suka"Imbuh Sudarno.

Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka ,polisi tidak melakukan penahanan, karena tersangka masih dibawah umur serta kooperatif.

"walaupun tidak ditahan, CG kita kenakan wajib lapor satu minggu sekali" kata pria asli Trenggalek ini.

Dalam kasus ini CG dijerat dengan pasal 287 KUHP tentang persetubuhan anak dibawah umur.

Sementara itu terkait , penyebaran video pornonya, Unit perlindungan perempuan dan anak (UPPA) polres Trenggalek masih belum melakukan penyidikan , karena rencananya akan dipisahkan dengan kasus persetubuhanya.

"sementara yang kita sidik untuk kasus persetubuhanya dulu ,nanti kan kita buatkan BAP sendiri-sendiri" kata IPTU Sudarno.

Menurut Sudarno pihaknya masih akan konsultasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Trenggalek .

30 Persen Dusun Di Trenggalek Masih Gelap

Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Sekitar 30 persen Dusun di Trenggalek hingga kini belum teraliri oleh listrik PLN.

Hal tersebut dikatakan Yulianto ,manager PLN Upj Trenggalek. Daerah yang belum mendapatkan penerangan listrik PLN mayoritas berada di kawasan pegunungan.

"Kalau desa sudah teraliri 100 persen, tapi kalau untuk dusun masih ada 30 persen yang belum dan itu kebanyakan memang di gunung gunung" katan Yulianto.

Menurutnya , masih banyaknya dusun yang belum teraliri listrik disebabkan oleh medan yang sulit serta jumlah penduduk yang sedikit. Sehingga apabila PLN memaksakan untuk memberikan saluran listrik justru akan merugi.

"Kendalanya rumahnya itu terpencar, misalkan dalam satu kelompok itu terkadang hanya ada 5 sampai dengan 10 rumah dan itu medanya cukup sulit."katanya.

Meski demikian Pria yang akrab disapa Yuli ini tetap berupaya mengurangi daerah tyeng belum teraliri listrik PLN dengan mengusulkan anggaran untuk pembangunan jaringan listrik daerah terpencil.

"Dalam beberapa tahun kedepan saya harapkan jumlahnya bisa berkurang , karena saat ini sedang kita usulkan ke pusat" pungkasnya.

Jumat, 20 Agustus 2010

Forum RT Dituding Hambat Pembangunan

Jum'at, 20 Agustus 2010
Reporter : Dhimas Saputra

Trenggalek - Pemerintah Desa Kedunglurah Kecamatan Pogalan, Trenggalek balik menuding Forum RT setempat sebagai penghambat pembangunan desa. Tudingan disebabkan Forum RT tidak setuju peraturan desa tentang pengelolaan tanah bekas bengkok sekdes.

Istajib, Kepala Desa Kedunglurah mengatakan, akibat protes yang dilakukan forum RT tersebut hingga kini perdes tersebut masih tertahan di tingkat kabupaten. "Perdes itu sudah kita sahkan di tingkat desa dan kita ajukan di kabupaten untuk disahkan, tapi hingga kini kita belum bisa melaksanakan, karena masih tertahan disana," kata Istajib, Jumat (20/8/2010).

Menurutnya, apabila tidak ada protes dari pihak yang tidak setuju, bisa dipasitkan perdes yang salah satu isinya mengatur pengelolaan tanah bekas bengkok sekdes tersebut sudah bisa dilaksanakan. "Itu sangat menghambat, karena kalau tidak ada umek (protes-red) dari pihak yang nggak setuju kita lebih enak menjalankan tugas," ucap Istajib.

Ia berharap agar pemerintah kabupaten segera mengirimkan perdes tersebut hingga proses pembangunan desa bisa berjalan dengan lancar. "Karena isi dari perdes itu nggak hanya masalah bekas bengkok," pungkas Istajib.

Sebelumnya, Rohmad Cholid ketua Forum RT Desa Kedunglurah menuding pemerintah desa akan membagi 75 persen tanah eks bengkok sekdes ke perangkat desa sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan melaui perdes yang baru. Kebijakan itu dinilai hanya menguntungkan perangkat desa saja. (dim)

Kades Kedung Lurah Bantah Bagi-bagi Tanah Eks Bengkok

Reporter : Dhimas saputra

Trenggalek - Tudingan forum RT Desa Kedunglurah Kecamatan Pogalan, Trenggalek yang mengatakan adanya upaya pembagian tanah eks bengkok sekdes ke perangkat desa dibantah oleh kepala desa setempat.

Istajib, kepala Desa Kedunglurah mengatakan, dalam peraturan desa yang baru mengenai APBDes, tanah eks bengkok sekdes tersebut akan disewakan ke warga sekitar dan hasilnya akan dimasukan ke kas desa.

"Memang benar dalam Perdes itu ada item yang menyebutkan peningkatan kesejahteraan perangkat, tapi tidak hanya itu saja, masih banyak item yang lainya," kata Istajib, Jumat (20/8/2010).

Hasil pengelolaan tanah tersebut. menurut Istahib. juga akan digunakan untuk peningkatan kesejahteraan RT dan RW, pengadaan penerangan jalan serta untuk bantuan sosial ke masjid dan mushola.

Sedangkan klaim dari forum RT yang mengatakan banyak masyarakat yang tidak setuju dengan rencana tersebut juga dibantah oleh kepala desa. Menurutnya, dari hasil sosialisasi di tiga dusun, banyak masyarakat yang akhirnya setuju dengan rencana pengelolaan tanah eks bengkok sekdes tersebut.

"Setelah kita keliling ke tiga dusun, mereka yang tadinya menolak akhirnya bisa memahami," pungkas Istajib.

Sebelumnya, Rohmad Cholid ketua forum RT Desa Kedunglurah menuding pemerintah desa akan membagi 75 persen tanah eks bengkok sekdes ke perangkat desa sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan. (dim)
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India