KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Selasa, 21 Februari 2012

PENDERITA HIV/AIDS TERUS MENINGAT, DINKES TRENGGALEK TINGKATKAN PENCEGAHAN



Trenggalek, 21/2 (ADSFM) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran penyakit "Human Immuno Deficiency Virus" (HIV) dan "Acquirea Immuno Deficiency Syndrome" (AIDS) di wilayahnya.

"Salah satu langkah yang kami ambil yakni dengan mendatangi dan melakukan pemeriksaan terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang beresiko tinggi terinveksi HIV/AIDS," kata Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Suparman, Selasa.

Beberapa kelompok masyarakat yang pantau oleh dinas kesehatan diantaranya Rumah Tahanan Trenggalek serta komunitas wanita-pria (waria).

"Dulu di rutan sempat ada yang terdeteksi menjadi penderita HIV/AIDS kemudian kami langsung melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan asal penderita tersebut, sedangkan untuk pemeriksaan terakhir belum lama ini hasilnya nihil," katanya.

Lebih lanjut Suparman menjelaskan, upaya pencegahan dengan cara jemput bola tersebut dinilai lebih efektif untuk melakukan pendeteksian dini terhadap perkembangan penyakit mematikan itu.

Peningkatan upaya pencegahan tersebut tidak lepas dari perkembangan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Trenggalek yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan selama dua bulan terakhir, antara bulan Januari-Pebruari 2012 terdapat enam penderita baru.

"Jadi kalau dilihat dari perkembangan tahun 2012 kali ini memang cukup cepat, sehingga kami memprediksi tahun ini pertambahan penderita akan lebih tinggi di banding tahun lalu," jelasnya.

Dari catatan Dinas Kesehatan Trenggalek mulai tahun 2004 ditemukan lebih dari seratus orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dari jumlah itu 98 orang diantaranya hingga kini masih mampu bertanaan hidup.

Suparman menambahkan, sebagian kasus HIV/AIDS di Trenggalek mayoritas ditemukan saat penderita sudah mengalami sakit parah dan telah menginfeksi orang lain.

Ia mencontohkan seperti kasus yang ditemukan dua minggu yang lalu, saat itu penderita mengalami sakit dibawa ke puskesmas, karena ada beberapa tanda-tanda terinfeksi HIV/AIDS, petugas kesehatan meminta agar pasien diperiksakan ke klinik VCT Tulungagung.

"Dari hasil pemeriksaan VCT tersebut menunjukkan bahwa penderita positif terinfeksi AIDS, kemudian kami dalami ternyata yang bersangkutan pernah pergi keluar jawa dan melakukan seks bebas," kata pria yang akrab disapa Parman ini.

Untuk menekan penyebaran HIV/AIDS Suparman mengimbau agar masyarakat Trenggalek tidak melakukan hubungan seks yang menyimpang dengan bergonta-ganti pasangan.

Selain itu ia juga berharap kepada para TKI serta tenaga kerja urban yang biasa bekerja di luar kota maupun luar pulau untuk proaktif memeriksakan diri ke klinik VCT Tukungagung.

"Karena TKI dan tenaga kerja urban ini adalah salah satu orang yang paling rawan terinfeksi AIDS," pungkas Parman.

0 komentar:

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog ADS FM
klik Tombol Play

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India